Bagian satu.
•••
"Huyy ayo dong Al semangat dong." Ais begitu semangat melajukan sepedanya, sementara orang yang menantang Ais ketinggalan jauh di belakang Ais.
"Iya bentar." Aldo membalas teriakan Ais dengan nafas ngos-ngosan dan ikut berhenti di samping sepeda Ais.
Ais memukul pundak Aldo yang membuat si pemilik pundak itu meringis kesakitan. "Aw sakit tauk."
"Hehe, karena aku yang menangin tantangan dari kamu berarti kamu harus tepatin janji." Ais memasangkan senyum khasnya di depan Aldo.
"Iya tapi kamu jangan bilang sapa sapa kalo aku yang kalah." Aldo memanyunkan mulutnya kecewa seperti anak kecil yang tidak di belikan mainan oleh orang tua nya. (Eh btw cerita ini diambil ketika Ais dan Aldo masih kecil)
Ais menaikkan sebelah alisnya bingung dan baru ingat ternyata kelemahan Aldo itu ketika naik sepeda saat itulah terlintas di pikiran Ais untuk menjadikan ini sebagai alat ketika Aldo nakal padanya. "Woy kok bengong sih, jadi gak ini? Kalo gak jadi yaudah." Aldo melangkahkan kakinya dan segera tangannya di tarik oleh Ais.
"Eh jadi kok jadi ayo." Ais kembali memakai helm dan melajukan sepedanya.
•••
Ais dan Aldo berhenti di sebuah toko ice crem langganannya. "Em makasih Al udah traktir.""Iya." Aldo membuang sebungkus plastik ice cream ke tong sampah.
"Al jarang-jarang loh kita jalan-jalan, untung sekarang bisa." Ais membenarkan poninya yang tadi sempat berantakan.
"Iya, jarang banget ya." Sesekali Aldo melihat Ais dengan senyumannya.
"Pulang yuk udah mau hujan nih aku takut." Ya, Ais memang takut yang namanya hujan entah apa alasannya. Ais segera menarik tangan Aldo dan langsung pulang ke rumah mereka masing-masing memang Ais dan Aldo bertetangga jadi tidak heran mereka sangat akrab, hm urusan sepeda? Gampanglah biar nantik di pikirin yang penting Ais tak kehujanan.
•••
Pendek?sengaja kok :v
Karena baru cerita pertama dan sekaligus prolog nya jadi ceritanya pendek aja dulu:)#30 Agustus 2018
KAMU SEDANG MEMBACA
Life's Friend
Genç KurguMasa kecil? Tentu kita masih mengingatnya. Ada kejadian yang sangat indah ada juga yang buruk. Masa kecil tentu kita memiliki seorang sahabat ntah itu hewan atau sejenis manusia juga. 'aku' dan 'kamu' harus dipisahkan ketika kecil karena keegoisan...