kenapa menulis?

316 8 0
                                    

Ada yang bertanya, kenapa menulis? Lalu kupandangi dia seraya tersenyum, lalu kujawab "saya menulis karena saya tau tidak selamanya saya bisa didengar padahal saya ingin selalu bercerita." Terdengar ambigu memang, tapi begitulah adanya, dibalik aksara adalah persembunyian teraman yang pernah ada. Kita bisa menumpahkan segalanya tanpa malu berurai air mata. Lebay? Kadang iya, tapi percayalah ada eforia tersendiri ketika bait-bait kata itu menjadi kalimat yang terangkai dalam satu kertas. Ada kebahagiaan tak terhingga ketika apa yang kamu tulis bisa sampai dihati yang membacanya. Kamu tau perjalanan terpanjang apa yang sudah kulalui selama ini? Jawabannya adalah meniti aksara, membawa semua imajinasiku kedalam rangkaian kata, dan itu perjalanan terbaik menurutku. Kalau orang diluar sana meniti alam, mendaki gunung hingga membuncah bahagia di dadanya maka akan kujawab juga dengan lantang bahwa saya pun bahagia berada disini.

Ingin sekali kutulis sesuatu untukmu, sekedar membuat pujian sebenarnya aku lebih dari kata mampu, tapi apakah kamu tau apa yang paling sulit saat ini?; mendeskripsikan semua yang kurasakan saat ini. Semalam suntuk saya berpikir kata-kata yang mampu menggambarkan sosokmu, tapi selama itu kertasku nyaris kosong. Dan sudahlah saya menyerah, mungkin kamu memang tidak untuk dituliskan. Dan ya selamat datang dihidupku, kedepannya kan banyak kau temui fakta-fakta tak terduga.

MONOCHROME [LENGKAP]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang