Selamat datang di hidupku. Kau akan menemukan banyak hal yang barangkali tak pernah kau temukan pada orang lain. Semoga kau betah untuk belajar. Sebab aku pun masih terus berusaha memahami apa yang pernah terjadi. Kita hanyalah dua orang yang pernah saling terluka oleh masa lalu yang berbeda.
Apa pun yang membuatmu bersedih di masa lalu, adalah hal yang akan kuusahakan untuk tidak terulang. Aku juga berharap kau mencoba mengerti, bahwa luka-luka yang pernah kuderita, bukan hal yang seharusnya kau ungkit kembali. Sadarilah, kita dipertemukan di waktu yang berbeda agar kita berusaha untuk membuat bahagia. Jangan jadikan hal-hal pahit di hari lalu sebagai trauma yang menyiksa. Peristiwa yang membuatmu menaruh banyak curiga.
Kini, kau dan aku adalah hari baru. Kita harus menata dan menjalani setiap rencana yang kita tuju. Kurangi berprasangka buruk. Perbanyak niat baik dalam dada. Agar lebih mudah terkabul segala doa. Kau pasti paham rasanya terluka. Pengalaman pahit itu sudah cukup untuk jadi obat. Kini, sembuhlah denganku. Kuatkan semua hal yang ada pada dirimu. Yakini, bahwa kita dipertemukan bukan untuk mengulang kesalahan.
--boycandra
-
Maros, 8 Juli 2018
KAMU SEDANG MEMBACA
MONOCHROME [LENGKAP]
Poesiakita hanya hitam dan putih, tidak usah lagi mengadopsi warna lain, berdua pun kita bisa memikat hati. -- Maros, 2017. -5 Maret 2019 - #11 in prosa #1 ceritabahagia -25 Maret 2019- #4 in poetry #6 in curhatan