Kemarin, pernah begitu erat kupeluk bukti-bukti bahwa kita pernah merencanakan bahagia, bahwa aku takkan meninggalkan dan tak ingin ditinggalkan.
Kini, kucoba melepas mimpi itu satu persatu, sampai pada mimpi terakhir yang sampai saat ini masih sesak didadaku, adalah "Memperjuangkan satu sama lain." Yah kuakui itu hanya isapan belaka, karena pada akhirnya kita sama-sama melepas dan mencari bahagia yang entah apa.
Kelak, tak ingin lagi kubuat mimpi-mimpi itu, sebab bagiku itu hanya mawar indah yang tumbuh bersama duri dalam dekapku, kuharap kelak jika kita bertemu lagi tak usah berjanji jika hanya ingin mengingkari.
-Ksmrah-
---
16 Juni 2018
KAMU SEDANG MEMBACA
MONOCHROME [LENGKAP]
Poesíakita hanya hitam dan putih, tidak usah lagi mengadopsi warna lain, berdua pun kita bisa memikat hati. -- Maros, 2017. -5 Maret 2019 - #11 in prosa #1 ceritabahagia -25 Maret 2019- #4 in poetry #6 in curhatan
![MONOCHROME [LENGKAP]](https://img.wattpad.com/cover/125503929-64-k894184.jpg)