(Beberapa chapter di privat! Follow dulu sebelum baca!)❤
"Bagaimana rasanya jika kalian menyukai sahabat kalian sendiri??"
-Senja Adisinta Natanegara
"Sahabat ya sahabat pacar ya pacar. yang namanya sahabat gak akan pernah bisa jadi pacar!"
-Raka Ju...
Raka dan Senja tengah asik beradu bermain playstation di kamar Raka. Senja dan Raka sedang beradu bermain game perkelahian yang ada di dalam playstation tersebut.
"Hajar terus! Tonjok!! Ya iya!! Injek perutnya!!" seru Raka sembari menekan-nekan tombol yang ada di stick game tersebut dengan semangat.
"Ih Raka ngalah dong! Masa sama cewe ga mau ngalah!" Senja tak kalah semangatnya dengan Raka. Tak jarang kakinya sampai sakit karena ia hentak-hentakkan dengan keras ke lantai untuk melampiaskan kekesalannya.
"Apaan ga ada acara kaya gitu"sungut Raka.
Ia masih saja terfokus pada game yang ia mainkan. Saat Raka sedang senang-senangnya akan menang tiba-tiba dengan sengaja Senja memencet tombol pause dan segera mengganti game tersebut.
"Ya ampun! Itu dikit lagi nja, dikit lagi. Gue tinggal pencet tombol X gue menang. Lo malah mencet pause. Au ah males gue!" teriak Raka ia mencak-mencak sendiri dengan kesal ia membanting stick gamenya.
Sementara Senja, ia hanya cekikikan melihat tingkah Raka yang seperti anak kecil.
"Gitu aja ngambek"
"Lo nggak tahu sih, gue itu tinggal selangkah lagi menang. Dan dengan tak berdosanya lo main pause aja tu game terus lo ganti sama game lain"ujar Raka dengan wajah yang ditekuk sebal ia beranjak dari duduknya dan menghempaskan tubuhnya diatas ranjang sembari memejamkan mata.
Senja mengehela nafas pendek. Ia juga ikut-ikutan beranjak dari duduknya dan menjatuhkan tubuhnya diatas ranjang tepat di samping Raka.
"Ya udah maaf deh. Lo mau gue buatin apa? Mumpung gue lagi baik hati ni sama lo" mendengar penuturan Senja, Raka langsung mendudukkan tubuhnya. Ia menatap Senja dengan mata berbinar.
"Lo buatin gue nasi goreng sosis sama es teh. Sana hussh"
"Itu enak di elo semua"
"Ya harus dong. Orang idup kan cari enaknya. Kalau cari gak enaknya berarti tu orang geblek"
Senja mendengus kasar lalu turun dari atas ranjang Raka dan segera melesat menuju ke dapur untuk membuatkan nasi goreng dan es teh untuk tuan Raka.
Saat Senja tengah sibuk menyiapkan masakan dan minuman untuk Raka justru Raka tengah cengar-cengir sendiri sambil memegang handphonenya. Bukan tanpa sebab Raka senyum-senyum sendiri seperti. Raka tengah membaca chat konyol dari teman-temannya.
GGS (GANTENG GANTENG SOMVLAK)
B
ryan
Gue dipolbek sama kakak fakultas ekonomi gengs. Senangnya saya :v
Andrew
Siapa?
Bryan
Kanya23_
Andrew
Yang tanya *ketawa jahat*
Gerald
Ngakak permirsah
Dean
Gerald mendesah permirsah
Bryan
Dean kurbel permirsah
Dean
Kok abang tahu?! Terharu juminten jadinya 😉
Andrew
Jibang gue bacanya 😵
Gerald
Kalau jijik jangan di baca kakanda 😒
Andrew
Ew
Gerald
Eww
Dean
Eew
Bryan
Eww
R
aka geleng-geleng membaca chat teman-temannya yang bisa dibilang absurd tersebut. Jarinya tergerak untuk mengetik balasan untuk sahabat-sahabatnya.
Raka
Ada apa ini rame-rame para fans?
Tak lama muncul balasan dari teman-temannya.
Andrew
Fans? Bukannya lo yang ngefans gue sob?
Dean
Fans? Bukannya lo yang ngefans sama gue sob?
Bryan
Fans? Bukannya lo yang ngefans sama gue sob?
Gerald
Fans? Bukannya lo yang ngefans sama gue sob?
Raka cekikikan membaca chat temannya yang terbilang kompak bin somplak tersebut.
"Gila ketawa sendiri"
Senja datang dengan nampan yang berisi dua porsi nasi goreng sosis beserta dua es teh.
"Wah makan makan"
Raka meletakkan handphonenya di nakas. Lantas Senja meletakkan nampan makanan tersebut di depan Raka.
"Silahkan dimakan tuan"
"Terima kasih pelayan sejatiku"
Senja mendengus kesal. Raka mulai memakan nasi goreng buatan Senja dengan lahap seperti orang yang tidak di beri makan satu minggu saja.
Senja pun begitu, bedanya ia tidak rakus seperti Raka. Senja memberhentikan makannya sebentar.
"Rak lo gak lupa kan sama janji lo? "
"Janji apaan? "
"Ih lo kan mau ngiringin gue waktu pensi" sungut Senja.
Raka tersedak. Ia mengambil es teh yang Senja letakkan di atas nakas lalu meminumnya sampai habis. Setelah selesai ia langsung meletakkan kembali gelas kosong tersebut ke tempat semula. Raka menepuk jidatnya melupakkan seusatu.
"Aduh nja gue lupa. Gue pensi harus ngiringin Sisi"
Senja membelalak mendengar perkataan Raka.
"Sorry nja. Gue bener-bener lupa mau 3 sama lo"
Senja menatap mata Raka sekilas selanjutanya ia mengangguk kemudian melanjutkan makannya diiringi mata yang sudah membendung cairannya.
"Ini kesekian kalinya rak. Kaapan lo gak buat gue kecewa"
***
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
