Love In Dubai REVISI

2K 69 2
                                    

Bagian so sweet akan dimulai, juga bagian menegangkan karena dua kutu dalam hidup mereka juga akan mulai ku posting. Terus tunggu ya cerita ini. Dan jangan lupa klik bintang setelah selesai baca😅

Cus kita mulai ....

Sepeninggal Alex, Basant dan Farlan memutuskan untuk mengisi perut mereka di cafe yang berada di depan hotel.

"Alex tau darimana keberadaan kita?" setelah keduanya duduk berhadapan di meja yang langsung menyuguhkan pemandangan yang langka di dunia.

"Aku menelponnya tadi pagi, maaf." Basant tertunduk tak mampu menatap mata Farlan yang tak pernah lepas darinya.

"Apa tidak ada yang lain, yang bisa kamu hubungi, Sa selain dia?" ada sirat tak suka dari ucapannya.

"Tempat ini begitu asing buatku, dan hanya Alex yang sudah berkeliling dunia. Aku pun tak tahu jika Alex berada di negara ini."

"Sudahlah, tapi mulai saat ini jangan pernah menghubungi lelaki lain selai aku sendiri." Basant hanya mampu mengangguk walau hati berkata tidak ingin.

Apa boleh dikata? Dia sudah memiliki hidupku seutuhnya.

"Sudah selesai?" Basant mengangguk, setelah meminum latte yang terasa berbeda dari yang biasa ia minum. Juga salmon yang tersaji dengan berbagai olahan. Tak heran saat salmon menjadi menu sarapan keduanya. Sebab Norwegia adalah pengekspor ikan salmon terbesar di dunia.

"Kita mau kemana?" Basant menatap Farlan, yang berjalan berdampingan.

"Kejutan," Basant kembali mengangguk, jika diperhatikan ia lebih mirip ajudan dibandingkan istri dari konglomerat. Sebab Basant tak mampu berkata tidak, ataupun melakukan yang ia inginkan.

Negara yang tercatat paling makmur sejak tahun 2014 itu terpampang indah di depan mereka berdua berbaris bangunan-bangunan dengan cat warna-warni. Terlihat unik dan artistik di Bergen yang salahsatu kota cantiknya berada di kota Byiggen. Bangunan kayu yang menghiasi pelabuhan Vagen terlihat memukau siapapun yang memandangnya. Terlihat bukit berwarna hijau kebiruan yang membuat tempat itu semakin betah untuk ditempati.

Dimulai pukul 8 Pagi, Basant diajak mengendarai sepeda oleh Farlan menelusuri gang-gang kecil untuk menikmati suasana masa abad pertengahan dulu. Sepanjang mata memandang bangunan kayu dengan warna-warna cantik terus memuaskan mata.

"Kita naik Tram, melihat keindahan lainnya." Farlan menggenggam tangan Basant. Mendapat perlakuan yang tak biasa membuat tubuh Basant sedikit meremang.

Floyen merupakan salah satu city mountain dan salah satu tourist attraction yang terkenal. Bukit menjulang yang akan menyajikan hamparan kota di bawahnya juga laut yang terlihat berwarna. Konon orang Norwegia adalah orang yang suka mendaki gunung.

Setelah menikmati siang dengan pemandangan indah. Kini keduanya tengah berada si dalam mobil, entah berapa uang yang harus Farlan keluarkan untuk liburan mereka. Sebab Norwegia salahsatu tempat wisata yang merogoh kocek tak sedikit.

"Udah lapar?" Basant hanya mengangguk.

"Kita mampir dulu ke restoran itu. Di sana kita juga bisa mencicipi keju asli sini yang terbuat dari domba. Rasanya enak dan pasti kamu akan suka."

Terasa nikmat makanan yang tersaji, Basant tak mengetahui nama makanan yang belibet untuk ia baca. Makanan yang terbuat dari keju sebagai topping, juga makaroni serta entah apalagi yang ada didalamnya karena terdapat seafood beraneka yang juga tak diketahui namanya.

"Kita pulang dulu, Sa. Nanti malam aku akan menunjukkan yang lebih indah buat kamu." Farlan merengkuh pinggang rampingnya dengan posesif.

Beberapa orang menatap mereka. Keduanya terlihat serasi dengan padu padan pakaian yang mereka kenakan.









Love In DubaiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang