TIGA

3K 111 3
                                    

Di gerbang sekolah, Aura mengeluarkan ponselnya saat benda pipih itu bergetar. Ia mendekatkan ponselnya pada telinganya setelah menggeser tombol hijau di layar.

Mama
Aura

"Halo, udah keluar belum?"

"Udah Ma, aku sekarang nunggu di depan gerbang sekolah."

"Maafin Mama ya, sekarang Mama lagi ngajar murid les, kamu pulang sama temen kamu aja ya sayang?"

"Oh yaudah gapapa Ma, lanjutin aja ngajarnya nanti aku sama temen aja."

"Yaudah hati-hati ya pulangnya."

Tuttt

Aura memasukkan ponselnya ke dalam saku seragamnya, ia bingung harus pulang dengan siapa? Vina, Kinan dan Aliv sudah pulang duluan. Ia hanya tidak ingin mengganggu mamanya.

Aura melihat masih ada satu mobil di parkiran sekolah. Ia langsung mendekati mobil berwarna merah di parkiran sekolah itu lalu mengetuk kacanya dua kali, tidak ada jawaban, ia mengetuk lagi dua kali, saat kaca mobilnya terbuka, Aura tersentak, karena lagi-lagi itu mobil Danan, dan ya mobilnya ganti, mungkin benar Danan itu kaya.

"Hm?" Danan mengangkat salah satu alisnya.

"Boleh nebeng lagi nggak? Cuma sampe tempat kemarin aja juga nggak papa, plisss gue nggak ada yang jemput," ucapnya memohon.

'Oh no ini bukan gue banget mohon-mohon, jatuh deh harga diri gue,' batin gue.

"Hm."

'Ni cowok kayak nggak ikhlas banget gue nebeng sama dia, mana orangnya cuek banget lagi,' batin Aura.

Aura menutup mulut selama perjalanan, suasana kaku kedua kalinya selama ia berada di Jogja dengan orang yang sama, menyesakkan.

"Udah sampe sini aja, kemarin juga sampe sini Kak." Aura menoleh pada Danan.

"Mana rumah lo?" tanyanya datar.

"Rumah keempat dari sini kak." Danan langsung menjalankan mobilnya sampai depan rumah minimalis namun tetap terlihat lumayan megah itu.

"Udah," ucap Danan saat berhenti di depan rumah Aura.

"Makasih Kak udah anterin gue pulang, sekali lagi makasih ya Kak, maaf udah ngerepotin Kakak."

"Hm." Aura membuka pintu mobil Danan lalu keluar, ia diam di tempatnya menunggu mobil merah itu meninggalkan pekarangannya.

'Gue udah ngomong panjang lebar terus dia cuma hm doang gitu? Bilang sama-sama kek apa gimana?' batin Aura saat mobil Danan berlalu meninggalkan gang komplek rumahnya.

Aura memasuki rumahnya, membersihkan diri dan langsung bergulat pada laptopnya. Iseng-iseng ia mengetikkan nama Danan Hanif Nugroho di kolom search google di laptopnya.

Danan Hanif Nugroho, Kakaknya-Dika Hanif Nugroho kuliah di UNY, Adiknya-Dina Hanif Nugraheni sekolah di sekolah yang sama seperti Danan dan seangkatan dengan Aura. Aura jadi ingin bertemu dengan adiknya Danan itu. Ibunya Danan guru Bahasa Jawa, Ayahnya ya jelas saja pengusaha sukses.

Terkenal juga Danan ini, search namanya saja langsung keluar di barisan paling atas. Aura tersenyum kecil saat melihat beberapa foto Danan disana. Sangat pantas untuk cowok setampan Danan dijuluki most wanted sekolah.

Intelligible (Sudah Terbit) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang