SEMBILAN

2.2K 68 1
                                    

"Sayang kok tidurnya masih pake seragam? Ayo bangun terus mandi." Aura membuka matanya, ternyata ia ketiduran.

Aura langsung bangun menuju kamar mandi untuk mandi setelah nyawanya terkumpul seutuhnya.

Aura berjalan menuju tempat tidurnya setelah selesai mandi, ia meraih ponselnya yang berada di atas nakas.

"Ada notif," gumam Aura setelah membuka sandi ponselnya.

gajelas

Vina: Minggu jalan yuk.

Kinan: Kemana?

Vina: Ke pantai aja gimana?

Aliv: Yuk kebetulan gue nggak ada kerjaan di rumah, palingan cuma tidur.

Vina: Ini mana Aura? Mau nggak? Nanti kita ajak Danan dkk.

Aura: Iya iya gue mau, nggak usah ajak Kak Danan juga nggak papa Vin.

Vina: Tetep gue ajak, soalnya gue pengen ketemu Fajar hehe.

Aura: Iyadeh terserah lo Vin.

Setelah selesai dengan ketiga sahabatnya, Aura langsung mencari kesibukan menonton televisi di ruang tamu.

Drtt Drrtt

"Siapa sih?" Aura menatap layar ponselnya. "Kak Danan? Tumben telfon," gumam Aura setelah duduk di depan televisi.

Kak Danan
Aura

"Malem."

"Iya malem, ada apa? Tumben telfon."

"Tadi Kakak diajak Fajar ke pantai besok minggu."

"Terus?"

"Katanya, Fajar diajak Vina. Kamu juga ikut?"

"Iya gue ikut."

"Yaudah kalo gitu bye, mimpiin Kakak ya Ra biar kamu bisa nepatin janji kamu buat cinta sama Kakak."

"Iya Kak, maaf ya."

"Buat?"

"Udah bikin Kakak nunggu perasaan gue yang belum pasti ini."

"Nggak papa."

"Yaudah malem Kak."

Tutttt

Aura memutus telfon sepihak dan kembali mengecek grub WhatsApp. Ia sedikit tidak enak hati pada Danan.

gajelas

Vina: Gue udah bilang ya sama Fajar. Kata Fajar besok mau bawa mobil dua, satu mobil Fajar yang satu mobil Danan.

Aura: Kenapa pake mobil Kak Danan?

Vina: Danan yang minta katanya. Nanti gue, Fajar, Aifan sama Kinan satu mobil pake mobil Fajar.

Intelligible (Sudah Terbit) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang