Should I tell Her or Not

163 20 0
                                    

"Apa kabar Oppa? Sudah lama tidak mendengar kabarmu. Mau minum kopi bersama?"

Wonwoo mengerjap-erjapkan matanya tidak percaya. Ia baru saja mendapatkan pesan dari Yoon Areum!

Sejak mendengar siaran radio minggu lalu, sesungguhnya Wonwoo sempat ragu apakah akan menghubungi gadis itu lagi atau tidak. Siang dan malam ia memikirkannya. Pria itu akhirnya menyerah. Ia memilih untuk tidak menghubungi duluan setelah mendengar pekikan Seungcheol yang mengatakan dirinya sebagai perusak hubungan orang. 

Yah, Wonwoo akui. Sesungguhnya ia bisa saja egois dan memonopoli Areum, apalagi Hyunbin berada jauh dari gadis itu. Namun Wonwoo tidak ingin menjadi orang ketiga pelaku kejahatan diantara keduanya.

"Wonwoo-ya, cepat kemari! Sebentar lagi siaran VLivenya akan dimulai!" panggil Jun dari ruang latihan.

"Okay!" Balas Wonwoo balik teriak. Wonwoo mengetikkan pesan balasan secara singkat. Tak lama kemudian ia berlalu menuju tempat dimana keduabelas rekan kerjanya telah berkumpul.

---

"Hot vanilla latte satu, hot chocolate satu," Areum mengerling ke arah Wonwoo setelah menyebutkan menu pesanan mereka berdua pada pelayan.

Wonwoo tersenyum di balik masker yang ia kenakan. Pria itu akan mengeluarkan dompet dari saku celananya, ketika ia melihat Areum sudah terlebih dahulu menyodorkan kartu sebagai mode pembayaran ke arah pelayan. Sembari menunggu pesanan mereka diproses, Areum berbisik pada Wonwoo.

"On my treat," bisiknya. Wonwoo sudah akan menyerukan suara protes ketika gadis itu melanjutkan. "Kan, aku yang mengajak oppa jalan. Terima saja pemberian dari penulis Yoon ini."

Setelah menunggu selama seharian, akhirnya Areum mendapat balasan pesan dari Wonwoo. Pria itu menyanggupi ajakan Areum. Hitung-hitung sebelum Seventeen kembali sibuk bekerja di Jepang selama kurang lebih sebulan, Wonwoo menyempatkan diri menemui gadis yang belakangan ini ingin ia hindari. Lagipula dirinya butuh mengkonfirmasi satu hal sebelum dirinya makin gila dengan menerka-nerka sendiri.

Sebenarnya Wonwoo enggan pergi ke luar pada siang hari seperti sekarang. Namun, Areum berhasil meyakinkannya bahwa tempat yang akan mereka kunjungi adalah tempat yang aman dari ancaman paparazzi. Areum seringkali melakukan tour de cafe bersama Hyunbin ketika pria itu belum sesibuk sekarang. Karena tahu bagaimana antusiasnya Wonwoo dengan makhluk berkaki empat bernama kucing, Areum mencarikan cat cafe milik kenalannya. Dijamin tidak akan ada paparazzi dan privasi mereka tetap terjaga. Lagipula tidak hanya Wonwoo saja yang idol, kini Areum pun sedang butuh bersembunyi dari muka umum.

"Oppa, yang warnanya hitam lucu banget!" pekik Areum dengan gemas sembari menunjuk seekor anak kucing yang sedang bersembunyi di balik kandangnya.

Wonwoo tersenyum lebar. Tanpa menunggu lebih lama pria itu menggendong kucing yang berada paling dekat dengan dirinya. Wonwoo yang sedari tadi masih tampak was-was, kini terlihat lebih santai ketika menyadari bahwa hanya ada mereka berdua sebagai pelanggan disana.

Sudut-sudut bibir Areum terangkat ketika melihat senyuman Wonwoo yang tidak ia temui selama dua minggu terakhir ini. Selama ini selalu Wonwoo yang berusaha menyamakan diri dengan selera bermain Areum. Tidak ada salahnya Areum berkorban dengan mengajak Wonwoo bermain dengan hewan kesukaannya. Semoga saja sehabis pulang dari sana asma Areum tidak kambuh karena bulu-bulu kucing yang bertebaran.

"Kau tidak mau bermain bersama mereka?" tanya Wonwoo yang menyadari bahwa Areum tidak berani mendekat. Tangannya tetap mengelus lembut kepala kucing yang berada di dalam gendongannya.

Areum sedikit tergagap. Jangan sampai Wonwoo tahu bahwa Areum menghindari kucing karena bulu-bulunya. Bisa-bisa pria itu merasa bersalah karena Areum tidak bisa ikut menikmati bermain dengan hewan lucu tersebut.

[SVT FF Series] Parting is Such Sweet SorrowTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang