THE LAST KISS
Kamu lagi uring-uringan banget malam ini. Pasalnya kamu baru tau, kalau pacar kamu - si Junmyeon aka Suho - bukan syuting drama televisi, tapi syuting drama musical. Dan lebih parahnya lagi, disitu banyak banget adegan kissingnya.
Pantas aja, Suho nyuruh kamu buat gak online kamu Cuma disuruh buka ponsel buat ngehubungi dia aja. Tapi emang dasar kamu orangnya kepo dibilang jangan malah bikin kamu penasaran banget. Jadilah sekarang kamu nangis dikamar dengan ponsel yang udah hancur itu.
Ini udah tengah malam, dan mata kamu sama sekali gak bisa merem. Kamu gak bisa tidur karena kepikiran adegan yang dilakuin Suho tadi. Padahal kamu gak nonton langsung, kamu Cuma ngeliat review nya di Instagram tapi kamu senyesek ini. Apalagi kalo kamu nonton langsung, mungkin kamu bakal ngelempar sepatu kamu ke panggung saking nyeseknya.
Kamu akhirnya duduk dikasur dengan mata yang sembab banget. Bego sih, padahal kamu tau konsekuensi pacaran sama idol tuh gini, harus siap lahir batin.
Kamu jadi lapar karena kebanyakkan nangis, jadilah kamu cuci muka kamu yang udah mirip zombie itu dan kedapur buat masak ramyun. Kamu makan ramyun kamu sampai gak bersisa dan cuci mangkuk bekas pakainya.
Kamu duduk diruang tamu sekaligus televisi dan nonton acara apa aja. Kamu jadinya gabut karena ponsel kamu yang tadi kamu lempar dan akhirnya rusak. Jadilah kamu Cuma nukar-nukar channel tanpa minat.
Kamu berdiri dari sofa waktu denger bel apartemen kamu dibunyiin berkali-kali. Ini tengah malam dan kamu Cuma tinggal sendirian, kamu jadi sedikit parno takut, siapa tau itu orang mabuk yang salah kamar atau penjahat misalnya.
Jadi kamu beringsut waktu pintu apartemen kamu terbuka dan memunculkan sosok yang paling malas kamu liat mukanya saat ini. Kamu diam aja masih sambil natap Suho yang berdiri didepan kamu dengan muka khawatir.
Ngelihat dia yang kayak gitu, malah bikin kamu nangis lagi. Kamu sakit hati banget, tapi kamu juga kasian liat dia pasti capek banget. Jadilah kamu jongkok dengan tangan kamu nutupin muka dan nangis lagi. Kamu itu cengengnya kebangetan, sensitif juga.
Suho yang liat kamu nangis ngerasa bersalah, dia jongkok dihadapan kamu dan narik tangan kamu yang nutupin muka kamu. Tapi kamu tepis tangannya dia.
"aku minta maaf" ucap Suho dengan wajah menyesalnya. Ia mau meluk kamu tapi kamu dorong badan dia, kamu gak mau.
"maafin aku, aku tau aku salah" kata dia lagi, berusaha untuk membujukmu.
"(y/n) aku gak suka liat kamu nangis, apalagi karena aku" Suho ngehapus air mata kamu yang masih aja jatuh.
"makanya aku gak mau ngasih tau kamu tentang ini, aku gak suka liat kamu terluka" dia narik kamu kedalam pelukannya, tapi kamu diam aja, gak nerima tapi gak nolak juga.
"kamu marah banget kan sama aku? Aku harus apa biar kamu maafin aku?" Suho masih meluk kamu, dia ngelus rambut kamu.
Suho ngehela nafasnya ngelihat kamu diam aja. Dia tau kalo kamu dalam mode kayak gitu berarti kamu udah marah banget. Dia ngelerai pelukannya dan dia tersenyum sedih. "yaudah, kalo kamu belum mau ngomong sama aku, aku balik aja ke dorm. Tapi janji jangan nangis lagi yah" dia nepuk-nepuk puncak kepala kamu.
Suho berdiri dan akan keluar dari pintu apartemen kamu, kalo aja kamu gak ngelempar sendal rumahan kamu ke dia. Kamu natap dia marah, sedangkan dia berbalik menatap kamu.
"DASAR COWOK GAPEKA! JAHAT! GAPUNYA HATI! UDAH BIKIN ANAK ORANG NANGIS MALAH DITINGGAL. GATAU APA KALO AKU ITU SAKIT HATI LIAT KAMU CIUM-CIUM CEWEK LAIN. MALAH KAMU JUGA GAK BILANG KALO DI MUSICAL INI KAMU BANYAK CIUMANNYA? KENAPA? KAMU GAK ANGGAP AKU LAGI? IYA!" nafas kamu gak beraturan saking kamu kesalnya. Kenapa sih Suho itu gak peka, itu yang ada difikiran kamu.
Cup!
Suho ngecup bibir kamu dan bikin kamu tambah murka. Kamu tampar pipi dia tanpa sadar.
"kamu fikir aku ini cewek murahan! Iya? Udah disana cium-cium cewek, sekarang kamu cium aku?! Aku benci sama kamu!" kamu berjalan cepat buat masuk ke kamar kamu. Dan Suho malah ngikut.
Dia nahan bahu kamu dan dongakin kepala kamu agar natap dia, mata kamu yang sembab natap dia tajam banget, masih marah dan kesal. "aku tau kalo maaf aku gak akan guna, tapi itu Cuma skenario (y/n)! Kamu harus percaya sama aku"
Kamu mendecih dan dia ngehela nafas ngelihat kamu gitu "sekarang kamu maunya gimana? Aku gak bisa berhenti karena aku udah tanda tangan kontrak, aku harus apa?"
"yaudah lanjutin aja! Sana pulang, aku mau istirahat!" kamu dorong dia kuat dan kamu baringan di ranjang kamu, kamu nutup muka kamu pakai selimut dan pura-pura tidur.
"Aku akan tetap disini sampai kamu maafin aku"
Kamu diam aja, pura-pura tidur. Setengah jam, satu jam, mata kamu gak bisa tidur, kamu balik badan kamu dan buka mata kamu, ternyata Suho masih berdiri disana dengan mata yang terpejam-pejam. Kamu jadi kasihan, tapi kamu gengsi juga.
"pulang sana!!!! Ngapain masih disini" sinis kamu membuat Suho tersentak dan sedikit terhuyung.
"gak usah peduliin aku, kamu istirahat aja" dia senyum tulus ke kamu, bikin kamu gagal gengsi, gimanapun kamu marah, tetap aja kamu sayang dia.
"gimana bisa aku istirahat kalo ada kamu! Aku keganggu" balas kamu sengit. "aku..kamu.. kamu tuh capek, jadi mendingan pulang aja sana! Istirahat!"
Suho ketawa liat kamu marah-marah kayak gitu, lucu pikirnya. Jadi dia duduk disamping kamu dan ngacak rambut kamu, dia narik kamu lagi kedalam pelukannya "aku sayang banget sama kamu" kata dia sambil cium-cium puncak kepala kamu.
Kamu dorong dia lagi dan natap dia garang "aku masih marah sama kamu ya!"
Dia ngangguk-angguk masih aja senyum "ponsel kamu kenapa gak aktif? Aku khawatir banget, karena takut kamu kenapa-napa"
Kamu nunjuk ponsel kamu yang tergeletak dilantai dengan dagu. Suho ngelihat miris ponsel itu dan ngeringis ngelihat kamu. "besok aku beliin ponsel baru, atau sekalian toko-toko nya"
"gak perlu! Aku gak butuh ponsel dan gak usah sombong" desis kamu sebal. Kalian terdiam sejenak, sampai akhirnya kamu mukulin dan cubitin badan Suho karena masih kesal.
"aduh sakit yang" Suho jauhin dirinya dari kamu yang masih membabi buta. Kamu menghembuskan nafas panjang.
"marah aku udah kurang, pokoknya aku gak mau pake ponsel sebelum acara kamu itu selesai."
"terus aku hubungin kamunya gimana?" tanya Suho masih ngusap badannya yang sakit akibat ulah brutal kamu.
"ya mana aku tau, itu urusan kamu"
"tapi (y/n) udah gak marah lagi kan sama aku?"
"masih sampai drama musical kamu selesai, dan siapin badan kamu lagi kalo aku denger info yang aneh-aneh. Aku siksa kamu, lebih parah dari ini"
Suho hanya diam dan natap kamu dengan pandangan horornya.
FIN
Sebenarnya ini udah dibuat dari lama, tapi baru posting. So lets enjoy the story.
Kalian kalo mau request mau dibikin imagine siapa, boleh kok 😊😊
KAMU SEDANG MEMBACA
KPOP IMAGINE
FanfictionDisini kamu bisa menjadi peran utama seperti yang kamu inginkan