"makanya kamu tuh kalo Abang bilangin nurut. Kayak gini kan akhirnya" Hanbin masih misuh-misuh dengan muka galaknya.
"kenapa?" kamu yang baru datang, duduk disamping Hanbyul yang menunduk dan terlihat akan menangis sebentar lagi.
Hanbin menghela nafas dan menggeleng. Ia pergi dari kamar Hanbyul tanpa berbicara apa-apa.
"Hanbyul kenapa? Cerita sama Kakak" katamu sambil mengelus bahu gadis kecil itu. Menenangkan.
Hanbyul mengangkat pandangannya dan menatapmu dengan berkaca-kaca.
"tadi..tadi Hanbyul-" gadis kecil itu menghela nafas "bercanda sama Abang, pura-pura ngehapus file lagu nya. Dan gak sengaja kepencet beneran Kak. Makanya dia marah" Hanbyul cepat menghapus airmata nya yang jatuh. Kamu mempuk-puk dan memeluknya.
Kamu mengeluarkan kotak sedang dari tasmu. "tadi Kakak beliin Hanbyul cokelat. Dimakan yah biar tenang. Nanti Kakak bujuk Abang"
"makasih yah Kak" gadis kecil itu tersenyum dan memelukmu.
"any time little girl" kamu tersenyum.
Kim Hanbin
Kamu mengetuk pintu studio ruangan Hanbin dan masuk kesana. Hanbin sendiri masih fokus mengutak-atik hal yang tak kamu mengerti. Wajahnya terlihat lelah sekaligus menahan marah.
Kamu meletakkan segelas cokelat hangat disampingnya. Membuat dia menoleh kepadamu dan tersenyum kecil.
"aku bisa bantu apa?" tanya kamu menawarkan diri. Padahal juga gak ngerti apa-apa soal musik.
Hanbin meneguk cokelat hangatnya dan menyenderkan diri di kursinya.
"istirahat dulu dong. Muka kamu keliatan cape banget" kamu duduk di sofa dan menghadap kearah Hanbin."nangis yah?" Hanbin nanya ke kamu. Maksud dia pasti Hanbyul.
KAMU SEDANG MEMBACA
KPOP IMAGINE
FanfictionDisini kamu bisa menjadi peran utama seperti yang kamu inginkan