Kalian ada yang percaya gak sih dengan paraleluniverse?
Gue bener-bener heran dengan manusia yang percaya dengan hal seperti itu. Like, itu cuma ada didunia drama, gak akan ada yang namanya 'dunialain' didunia nyata.
Itu awalnya, pada akhirnya gue cuma bisa menghela nafas dengan apa yang gue hadapi saat ini.
Semua ini berawal dari kegalauan gue ketika gue diberhentikan secara sepihak oleh perusahaan gue. Alasannya? Pengurangan karyawan. Coy, gue udah kerja mati-matian, bahkan saat teman-teman gue pada ambil cuti, gue sama sekali enggak. Bayangkan betapa berdedikasinya gue pada perusahaan, butyeah pada akhirnya gue tetap didepak.
Okey ini gue panjang lebar banget. Pada intinya setelah didepak gue gabut dan jatuh cinta pada satu artis papan atas bernama Lee Jeno. Sumpah, Jeno itu definisi pria idaman gue.
Keren? Pasti. Ganteng? Gausah ditanya. Bakat? Bukan main.
Jeno menyelamatkan gue dari depresinya dunia kelabu ini. Karena ada Jeno gue ter-motivasi buat hidup lagi. Lebay? Gak juga.
Next, jadi apa hubungannya Lee Jeno dengan dunia paralel? Hubungannya adalah....
Ketika gue nontonin fanmeeting dia untuk pertama kali, gue terjebak disebuah tempat yang aneh. Awalnya gue fikir gue tersesat karena venue yang lumayan besar. But, akhirnya gue berakhir didunia lain.
"apa yang sedang anda lakukan nona?" gue kaget denger suara familiar itu, gue belum terbiasa dengan semua ini.
"apa ada yang memata-matai anda?" gue menggeleng cepat, lagi pula siapa orang gila yang mau memata-matai gadis pengangguran kayak gue.
"ehm..anu, pengawal, aduh gimana yah. Lo pengawal gue?"
Pria itu mengangguk menjawab pertanyaan gue dan jangan lupakan senyum manisnya.
Kalian mau tau siapa pengawal gue?
Ini orangnya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Kalian pikir gue gak gila ketika gue liat dia ada didepan mata gue. Gue sampai pingsan saking stresnya.
"Lee Jeno?"
"iya nona"
"lo pengawal gue?"
"iya nona"
"Lee Jeno, lo tuh artis dan gue fangirl lo" sumpah gue frustasi banget dan pria dihadapan gue ini malah tertawa hingga matanya menghilang.
"nona, apa ada pria yang mengganggu nona lagi?"
Astagfirullah, gue beneran bisa gila.
"Jeno please, lo pasti acting kan? Ini mana kamera nya please dong udahan, gue nyerah beneran"