Hwang Minhyun

1.8K 162 0
                                        
























"Appa"

"Ma...ma"

"Mama"

"Ppa...."


Minhyun tertawa melihat kelakuan puteri kecilnya itu. Ia baru saja mengajaknya berbicara dan lihat saja, tingkahnya sangat menggemaskan. Hwang Anna, puteri semata wayangmu dan Minhyun. Yang kini berusia satu tahun dua bulan itu sangat amat menggemaskan.

"kan tadi Appa ajarin manggil Appa. Anna malah bilang Mama, gimana sih nak" Minhyun memangku Anna yang sibuk menggerogoti biskuit bayi dengan giginya yang berjumlah empat. Dua diatas dan dua dibawah.

"Mama pulang" kamu memasuki rumah dan langsung meletakkan belanjaan didapur. Setelahnya mencuci tangan dan menemui kedua orang yang sangat kamu sayangi itu.

"anak Mama makan biskuit yah. Sini sama Mama" kamu mengulurkan tanganmu pada Anna dan anak itu malah mendekap erat pada Appa nya.

Kamu cemberut, mendudukan dirimu disamping Minhyun dan memeluk bahunya erat "kalo gitu Mama sama Appa aja deh. Gak mau sama Anna"

Batita itu menyerngitkan alisnya tak suka, ia memukul-mukul tanganmu yang berada dibahu Minhyun. Menyuruhmu menjauh sepertinya.

Minhyun yang melihat aksi kalian hanya tertawa. Lucu sekali melihat hal ini. Apa lagi yang diributkan adalah dirinya.

"Mama sayang Appa aja. Anna kan gamau sama Mama" jadilah kamu mencium sekilas pipi Minhyun membuat Anna akhirnya menangis.

Kamu malah tertawa melihat anakmu menangis, karena sangat lucu. Ia jadi menciumi pipi Minhyun berkali-kali bahkan hingga air liurnya menetes.

"kamu sih jailin. Anna tuh ngantuk Mama" Minhyun yang biasanya sangat heboh akan kebersihan, kini malah tak peduli dengan hal itu. Lihat saja, bajunya sudah penuh dengan biskuit Anna yang mencair karena liur. Dan pipinya pun juga terkena liur Anna.

"sini makanya sama Mama. Anna sih tadi nolak" kini Anna berada didalam gendonganmu. Setelah beberapa saat kamu momong, anak itu langsung saja tertidur pulas. Kamu memindahkannya kedalam kamar dan menyelimutinya. Menutup kedua pinggirnya dengan guling agar ia tak jatuh.

"kamu udah makan?" tanyamu pada Minhyun yang sibuk menonton televisi.

"belumlah, kan kamu baru pulang belanja" Minhyun menepuk sofa disebelahnya agar kamu duduk disana.

"tadi aku udah siapin roti. Maaf yah lama ke pasarnya. Soalnya rada rame, kan hari libur"

Minhyun membaringkan kepalamu dibahunya "gak papa dong sayang. Harusnya tadi aku temenin kamu, tapi kamu nya gak mau"

"kamu kan jagain Anna, aku gamau bawa anak aku kepasar, riweh banget lagian Anna juga pasti risih. Anna gak rewel banget kan?"

"enggak sama sekali. Dia malah diem banget"

Kamu terkekeh "iyalah, ikut Appa nya. Tapi enggak sih, Appa nya gak sependiem Anna. Berarti Anna ngikut aku"

Minhyun terkekeh mendengar ucapanmu "iya-iya" katanya. Padahal aslinya Anna itu duplikat Minhyun. Mirip banget gituloh.

"sebenarnya aku tuh ada kejutan buat kamu" kamu menutup mata Minhyun dengan sebelah tangan. Sebelah lagi mengambil sesuatu dari kantung celana yang kamu pakai.

"apa? Kenapa pakai tutup mata segala sih sayang" Minhyun menunggu dengan sabar, bahkan ia menutup matanya sendiri.

"TARA, SURPRISE" kamu mengeluarkan tespeck dan memberikannya pada Minhyun yang terdiam. Menatapmu dan tespeck itu bergantian.

"ini beneran?"

"iya, Anna bakal punya adik, seneng gak?"

Minhyun langsung memelukmu dengan erat "aku seneng banget. Nyesel deh tadi biarin kamu kepasar sendirian dengan kondisi begini. Maafin aku yah"

Kamu terkekeh "enggak kok, aku gapapa"

Minhyun menangkup pipimu dan menatapmu dalam "terimakasih karena telah melengkapi hidupku dan menghadirkan anak-anak lucu untukku"

"aku juga dong, kan kamu juga suami yang baik dan ayah yang sangatttttt sempurna. Aku sayang kamu"

"aku juga sangat sayang kamu (y/n)"





FIN

KPOP IMAGINETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang