Kim Jiwon

2.1K 181 0
                                        










"Bobby, lo tuh bisa gak sih diem semenit aja" kamu kesal banget sama bobby karena ngeganggu kamu yang lagi nyalin catatan di papan tulis.



"udah, gak usah belajar, lo kan udah pintar" kekeh Bobby hingga menampakkan gigi kelinci nya.



Kamu mendengus dan menjitak kepala Bobby yang duduk disamping bangkumu "dasar gak waras, gimana bisa pintar kalo gak belajar!"



Belum juga Bobby menjawab, pria itu berdiri dari duduknya "gue mau bolos dulu ye, anak pintar gak usah ikut" katanya seraya pergi dari kelas.



"dasar bego, kalo bolos kenapa gak sekalian bawa tas!" maki mu tapi tak bisa didengar oleh Bobby karena pria itu sudah tidak ada.



Akhirnya kamu sibuk belajar dan mengerjakan tugas yang diberikan guru, sesekali kena ceramah juga karena ulah Bobby yang suka sekali bolos. Tapi anehnya kenapa kamu yang diceramah dan dimarahi guru? Entahlah.



***

Pulang sekolah kamu menggerutu karena harus membawa tas Bobby pulang juga. Pria itu kadang suka menyusahkan orang. Kamu menendang kerikil sambil berjalan menunduk menuju halte bis.



Kamu menunggu bis yang belum datang, mungkin sekitar setengah jam tapi tidak ada juga bis yang lewat. Kamu mendengus melihat pria yang duduk diatas motor dengan senyum konyolnya.



"hallo y/n cantik, kamu nungguin babang yah dari tadi?" celoteh Bobby, ia duduk disampingmu dan menatapmu masih dengan senyumannya.



"dih najis" balasmu sinis, kamu pun melempar tas kearah pemilik nya, untung saja Bobby menangkap itu dengan baik.



"coba deh Bob, hidup lo itu gunain buat hal yang bermanfaat. Bolos lah, apalah semua yang lo lakuin tuh gak guna dimasa depan" ocehmu panjang lebar.



Bobby yang mendengar nya malah terkekeh "lo itu kalo gak nyeramahin gue sehari aja, bakal sakit kayaknya"



Kamu mendengus dan mengeplak kepalanya "nyebelin"



"yaudah, mau pulang bareng gue gak? Bis nya lagi demo, makanya gak muncul"



Kamu mendelik "kok lo baru bilang sih, gue kan hampir lumutan nungguin bis nya"



Kalian akhirnya pulang bersama karena memang rumahmu dan rumah Bobby berdekatan hanya berbeda beberapa rumah.



Tapi sebelum sampai, didepan komplek kalian dicegat beberapa murid berseragam yang berbeda sekolah dari kalian.



Kamu turun dari motor Bobby, begitupun Bobby. Kamu maju karena memang merasa tak salah "kalian gak liat ada motor mau lewat! Bukannya minggir malah dihadang, mau mati!" tantangmu tanpa rasa takut.



Bobby membawamu kebelakang punggungnya dan menyuruh mu untuk diam.



"mana jatah gue, lo belum ngasih duit minggu ini" kata salah satu pria yang sepertinya ketua dari yang lain.



"gue belum ada duit" balas Bobby "nanti kalo ada bakal gue kasih"



Kamu menatap Bobby dengan pandangan tak percaya "lo sering dipalak?" tanyamu tapi tak mendapat respon dari Bobby.



Kamu maju tapi tanganmu lagi-lagi ditahan Bobby, kamu menatap nya tajam dan menghempaskan tangannya "kalian ini suka malakin Bobby? Wah bener-bener, kalo mau dapet duit tuh kerja! Atau minta sana sama ortu lo, ini malah malakin orang"




"gue gak ada urusan sama lo" kata pria dengan badan tinggi itu.



"gue juga gak ada urusan sama lo sebenarnya, tapi karena menyangkut Bobby yah jadi urusan gue" balasmu menantang "



"lo berani!" pria itu maju dan menamparmu, tapi kamu tak merasakan tamparan sama sekali. Kamu menatap Bobby yang menepis tangan pria itu.



"gue selama ini diam bukan berarti gue takut sama lo, tapi karena gue malas berurusan sama lo. Setitik aja lo nyentuh dia, abis lo sama gue" Bobby menarikmu dan kembali menaiki motornya.



"lain kali gak usah sok berani" kata Bobby dengan nada datar.



"lo juga lain kali gak usah mau dipalak, bego banget" balasmu dengan menggeplak helm Bobby.
Bobby terkekeh hingga bahunya terguncang

"gak sia-sia gue suka sama cewek macam lo" gumam Bobby yang hanya bisa ia dengar sendiri.



Fin

KPOP IMAGINETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang