"sayang" panggil Jinhwan pada kekasihnya yang masih terlelap dialam mimpi. Ini hari minggu dan ia sudah mengajak gadisnya untuk lari pagi, tapi lihat lah, gadis itu masih terlelap dialam mimpinya.
Jinhwan menggoyang-goyangkan tubuh gadis itu tapi tetap saja tak ada respon. Jinhwan mendengus, bagaimana bisa gadis itu tak sadar sama sekali.
"y/n bangun" akhirnya Jinhwan menggelitiki pinggang mu, dan itu membuatmu tersentak tentu saja.
Kamu membulatkan matamu ketika melihat Jinhwan yang menatap mu datar. Kamu terlonjak dan duduk dikasurmu. "maaf, aku ketiduran" katamu menyesal.
Jinhwan ikut duduk disampingmu dan masih terus menatapmu "kan sudah aku bilang kalo gak usah begadang nonton drama, kamu masih aja nonton. Telat bangun kan jadinya"
Kamu mencebikkan bibirmu "iya maaf"
"yaudah sana cuci muka, setelah itu kita lari"
***
Kamu dan Jinhwan pun lari pagi di area komplek rumah mu. Baru sepuluh menit kamu lari, tapi kamu udah ngos-ngosan dan gak kuat. Mungkin efek karena jarang olahraga.
Jinhwan yang mengetahui itu pun menggandeng tanganmu dan mengajakmu duduk dibangku taman "kamu ini baru aja lari sebentar udah pucet. Gimana sih" kekeh Jinhwan.
Pria itu pergi sebentar kemudian menyerahkan minuman yang dibelinya kepadamu. Jinhwan menoleh padamu yang sibuk meneguk minuman hingga habis separuhnya.
"segitu capeknya?" tanya Jinhwan. Ia mendekat kearahmu dan merangkul bahumu.
"banget, mungkin karena udah lama gak olahraga" balasmu, kamu pun menyenderkan kepalamu dibahu Jinhwan.
Jinhwan mengelus rambutmu, kamu pun menoleh kearahnya "besok kamu pergi lagi yah?"
Jinhwan mengangguk "iya, kamu tau sendiri kalo jadwal aku padat banget belakangan ini"
Jinhwan ini adalah seorang penyanyi, walaupun ia sibuk dengan jadwalnya tapi ia sangat membagi waktu antara kamu dan jadwal sibuknya. Diawal-awal kalian pacaran banyak sekali dari fans Jinhwan yang tak menyukaimu, tapi lama-lama mereka mendukung hubungan kalian pada akhirnya.
"jangan sakit" pintamu padanya, kini kamu juga yang mengusap rambutnya.
Jinhwan tersenyum dan mencubit gemas pipimu "kamu juga jangan sakit kalo aku lagi jauh, karena kalo kamu sakit aku jadi ikut sakit"
"iya-iya"
"nanti setelah semua pekerjaan aku selesai, aku bakal lamar kamu"
Kamu membulatkan matamu dan menatapnya dengan pandangan tak percaya.
Jinhwan yang melihat itu terkekeh dan mengecup keningmu "aku gak mau buat kamu nunggu lebih lama lagi. Aku takut nantinya kamu diambil orang"
Kamu memeluk Jinhwan sebagai jawabannya. Tentu saja menikah dengan Jinhwan merupakan impian terbesarmu dan pria itu ternyata sangat peka.
Fin
KAMU SEDANG MEMBACA
KPOP IMAGINE
FanfictionDisini kamu bisa menjadi peran utama seperti yang kamu inginkan