JUSTIN HARRISON
Aku bersandar di atas tempat tidurku. Aku baru saja pulang dari rumah Wave dan aku senang. Sangat senang namun, pertengkaran akan selalu muncul di tengah-tengah kami.
Aku tidak bekerja hari ini. Aku akan mengadakan kunjungan ke Campton University untuk membahas beberapa masalah disana dan aku sedang memikirkan pembicaraanku dengan Mrs. River—atau Joanne River.
"Hello, Mr. Harrison." Suara wanita berumur lima puluhan itu membuatku mual seketika. Ia masuk di ruangan yang aku sewa secara pribadi dan duduk di depanku sambil menyilangkan kakinya."Emm, Martini. Good choice, Mr. Harrison." Wanita itu menyeruput segelas Martini dan aku hanya bisa menahan agar tidak mendengus.
"Jadi, apa yang akan kita bicarakan?" tanya Joanne Rivera dengan suara manisnya yang memuakkan.
"Kau tahu apa yang ingin aku bicarakan, Joanne."
"Apakah Ibumu tahu bahwa kau kemari?" tanya Joanne sambil menuang bir ke dalam gelasnnya.
"Ya, dia tahu." Kegiatannya berhenti lalu memandangku.
"Bagus jika ia mengetahuinya."
"Apa...yang kau inginkan dariku, Joanne?" tanyaku dengan nada mencurigai.
"Mengapa itu menjadi urusanmu?"
"Karena ini pertama kalinya kau mengganggu proyek pembangunanku."
"Oh, kau tahulah. Aku takut wanita disini menjadi pelacur dan anak-anak di sekolah yang menjadi tidak ber—"
"Kau tahu bahwa hotel dan kasino ku sangat ketat, Joanne."
"Oke! Aku hanya ingin sesuatu darimu. Sesuatu yang penting dan itu tidak akan pernah bisa kudapatkan darimu. Karena kau tahu apa? Kau tidak memilikinya. Ayahmu yang menyimpannya."
Aku tertegun."Dan apa itu?"
"Oh, sesuatu. Kau tidak perlu mengetahuinya dan—"
"Berhubungan dengan Ibuku, hmm?"
"Yep. Tak bisa diragukan."
"Aku ingin membunuhmu."
"Lakukanlah maka penjara seumur hidup menantimu."
"Kau tahu aku bisa membunuhmu kapan saja, Joanne."
"Dan kau tahu aku tidak takut padamu."
"Lalu? Tolong hentikan alasan konyolmu untuk menghambat pembangunanku di tanah ini."
"Sebagian besar tanah ini milik Harrison, Joanne." Lanjutku.
YOU ARE READING
The Electric Trilogy: Electric Sweetness
ActionWaverly Bell merupakan gadis manis berambut hitam panjang dan memiliki garis wajah yang keras. Cantik dan sulit didekati. Tak ada yang mengenalnya. Sebaliknya, tak ada yang tak mengenalnya. Gadis itu adalah sesuatu yang mengejutkan. Sesuatu yang san...