(10)Pindah kelas¿?¿

17 1 0
                                    

"Saking gantengnya gue jadi mules liat muka lo."

Semua siswi merasa terkejut atas ucapan fio bahkan kedua sahabatnya alias dua ratu gosip ikut-ikutan terkejut membuka mulut lebar-lebar(alay emang mereka berdua tuh).

"Tutup itu mulut...kalau gak lalet hijau bisa masuk kemulut kalian berdua."
Fara dan qiya langsung menutup mulut mereka masing-masing.

"Lo anak kelas mana?" birama merebut teh dingin yang sedari tadi sedang asik fio seruputi.

"Kembaliin tehnya."

"Jawab dulu pertanyaan gue."

Birama menyeruput teh dingin yang sempat fio seruput hingga para siswa dan siswi meledek dengan kata 'ciye'  kearah mereka berdua.

"Apaansih ciya ciye an...bubar bubar sana sana pergi..."

Para siswa dan siswi yang tadinya ramai mengelilingi fio kini telah kembali kemeja masing-masing begitupun dengan kedua sahabat fio yang menghilang tiba-tiba.

"Jangan ngalihin pembicaraan mulu cantik...lebih baik jawab pertanyaan seorang laki-laki yang sedang mencari ini."

"Siapa laki-laki yang lo maksud?mencari apaan?."

"Gue lah siapa lagi...gue sedang mencari tempat dihati lo supaya bisa ditempatin sama hati gue" pipi fio sudah memerah seperti tomat atau bisa juga dibilang  seperti kepiting rebus.

Birama terkekeh sementara fio membuang mukanya berusaha menyembunyikan pipinya itu.

"Salting nih ceritanya."

Fio melihat birama dengan mata sinisnya lalu menghela nafasnya panjang berniat untuk memarahi dan mencaci maki birama— tapi tidak jadi karena seorang laki-laki menggebrak meja secara tiba-tiba hingga birama dan fio terkejut dan menoleh bersamaan.

"Lo" tatapan birama menajam lalu auranya menjadi menyeramkan tidak seperti tadi yang auranya begitu tenang—  suasana menjadi mencengkam hingga terjadilah keheningan sejenak diantara mereka.

"Kalian berdua kenapa jadi kelihatan serem begitu?" fio mengeluarkan suara lalu merebut tehnya dari tangan birama dan anehnya fio malah kembali meyeruput teh itu.

"Kalo gue sihh gak kelihatan serem...tapi kalau cowo disebelah lo ini...kayanya dia selalu cari ribut sama gue."

"Hah???"

"Gue balik kekelas duluan" birama pergi dengan penuh amarah setelah mengatakan empat kata itu— sementara fio malah tiba-tiba beranjak dari bangku.

"Gue anak kelas dua belas ipa satu" teriak fio yang menyadari jika birama akan segera keluar dari kantin.

Birama berhenti malangkah setelah mendengar teriakan cempreng itu— birama juga menoleh kearah fio sambil tersenyum lebar begitupun dengan fio yang membalas dengan senyuman yang tak kalah lebar dan setelahnya birama kembali melangkahkan kaki pergi menuju kelasnya.

Fio kembali duduk dibangkunya sambil menoleh kearah geo yang ternyata sudah meyeruput habis teh dinginnya.

"Ikhh kenapa tehnya dihabisin" fio memukul lengan geo keras hingga meringis.

"Sakit fio"

"Bodo" sekarang fio memanyunkan bibirnya seperti orang yang sedang ngambek😁.

"lo gak usah deket-deket sama birama."

"Lah kenapa?"

"Karena gue cemburu" geo tersenyum lebar kearah fio hingga deretan gigi putihnya benar-benar terlihat.

"Apasihhh...ngeselin banget lo."

"Tapi ngangenin kan?" geo sengaja terus menggoda fio karena geo sangat suka bila melihat fio marah.

Tiga laki-laki yang entah dari planet mana menoyor dahi geo secara tiba-tiba.

"Lo jangan godain fio mulu ngapa sihh...kasian itu anak" kaza meloncati bangku untuk duduk disamping geo.

Yaa kalian pasti taulah kalau tiga laki-laki yang menoyor dahi geo tadi adalah tiga teman dekatnya yaitu kaza,viqo,dan bonda, memangnya siapa lagi kalau bukan mereka— kehadiran mereka membuat suasana menjadi penuh gelak tawa dan candaan hingga mereka terus berada dikantin sampai bel masuk.

***
Semua murid sedang berjalan masuk kekelas karena bel masuk sudah berbunyi— begitupun dengan fio yang baru saja masuk kekelas dan langsung menghampiri dua sahabatnya.

"Kalian pada kemana sihh tadi...parah banget ninggalin gue berdua sama birama."

"Kita gak kemana-kemana...lo nya aja yang asik ngobrol sama geo dan temen-temennya sampai-sampai gak lihat kita lagi berdiri didepan pintu kantin."

"Mmm...maaf...lagian kalian tiba-tiba ngilang tanpa jejak."

"Udah gak usah dinget lagi" qiya melerai fara dan fio supaya tidak bertengkar.

"Ngomong-ngomong lo sadar gak sihh sama apa yang terjadi dikantin?"

Fio menaikkan alisnya dan mengerutkan dahinya tanda sedang bingung.

"Emangnya apa yang terjadi?"

"Giliran urusan beginian lo gak ngerti...tapi urusan fisika aja lo langsung ngerti...heran gue" celetuk fara.

"Ishh fara lo jahat banget sihh sama gue...gue minta maaf deh kalo salah sama lo."

"Udahlah...dia lagi pms jadinya dari tadi nyeletuk mulu."

"Nanti gue beliin kiranti far."

Fara hanya tersenyum kearah fio dia tidak berucap apapun dan tidak berniat untuk berucap.

"Lo nyadar gak sihh kalau lo sama geo dan birama itu minum teh dengan satu sedotan...yang artinya kalian bertiga itu..."

Fio membuka mulutnya karena terkejut lalu dia menutup mulutnya kembali dan refleks memegang bibir pink nya.

"Woy...bu syima datang" teriak geo yang tiba-tiba datang bersama teman-temannya— semua murid dikelas itupun langsung kembali kebangku mereka masing-masing.

Guru ipa atau sering dipanggil dengan sebutan ibu syima itu kini masuk kekelas untuk menerangkan fisika.

Fio sudah mempersiapkan buku catatan untuk belajar fisika karena memang dia sangat menyukai pelajaran itu tapi anehnya dia tidak bisa fokus karena kefikiran ucapan qiya.

Lainhalnya dengan geo yang malah menggambar beberapa tokoh anime kesukaannya dibuku catatan— dia sama sekali tidak berniat belajar fisika karena memang dia lebih menyukai biologi— tapi anehnya setiap ulangan fisika nilai geo malah bagus banget.

Lebih anehnya lagi ketiga teman dekat geo malah bermain tebak-tebakkan nama mantan melalui whatsapp grup mereka— karena mereka tidak menyukai pelajaran menghitung sama seperti geo.

"Anak-anak sekarang ibu akan membahas tentang rumus bla bla bla...." ibu syima terus saja menjelaskan materi-materinya tanpa jeda sedikit pun.

Tiba-tiba sebuah ketukan pintu terdengar dengan sangat keras hingga semua orang yang sedang fokus kini menoleh kearah pintu.

"Maaf mengganggu ibu... sebenarnya saya datang kekelas ini karena saya sekarang adalah anak baru dikelas ini" suara berat birama menggema dikelas.

Semua murid bahkan merasa bingung dan terkejut secara bersamaan.

"Bukannya kamu birama zofran...anak baru dari kelas dua belas ips...kenapa kamu kesini?"

"Saya pindah kelas" ucapnya santai.

"Kenapa pindah?apa kamu sudah izin ke kepala sekolah untuk pindah?"

"Udah kok bu...jadi sekarang langsung pengenalan diri yaa...nama gue birama zofran anak baru dari hati fio."

🏉🏁🏈🏆🏉🏁🏈

Serasa sekolahnya punya sendiri kali seenak jidat birama pindah-pindah kelas padahal sekolahnya sama...heran😕😀😁.

GeofioTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang