(22)Lemah...

10 1 2
                                    

Fio membuka mulutnya lebar-lebar karena terkejut saat melihat setiap sudut kamar hotel nomor sepuluh milik birama.

"Udah masuk sana" birama mendorong punggung fio masuk ke dalam kamar hotelnya.

Fio akui kamar hotelnya memang sangat luas,bahkan jika dibilang bintang lima pun tidak mungkin, karena menurutnya ini kamar hotel bintang sepuluh.

Tapi yang membuat fio terkejut bukanlah luas atau bagusnya kamar hotel itu.

"I-ini hotel kan" fio bahkan gugup saat berkata.

Birama terkekeh saat melihat fio,lalu dengan santainya dia memunguti sepuluh  botol miras serta beberapa obat-obatan yang berserakan dilantai dan dengan cepat membuangnya ke tempat sampah.

Yaa,fio terkejut karena mencium bau miras serta bau obat-obatan yang benar-benar menyengat tepat saat dirinya membuka pintu kamar itu, ditambah lagi kamar itu benar-benar terlihat berserakan,dan yang membuat fio bingung adalah sebuah lampu disko bulat yang menggantung tepat dibagian tengah atap.

"Lo gak usah bingung...hotel ini milik almarhum ayah gue..." ucapan birama terhenti saat melihat ekspresi wajah fio yang sedang berfikir.

"Berarti hotel ini milik lo...dan lo ngubah ini kamar jadi tempat..." fio tidak mau melanjutkan ucapannya, karena fio lebih memilih diam dan menoleh kearah birama.

"Yang ada difikiran lo bener kok."

Fio berdecih,merasa jijik dengan kelakuan birama yang terkena bergaulan bebas remaja.

"Lo masih punya ibu yang sayang sama lo...tapi malah lo sia-siain kasih sayangnya dan jadi anak remaja yang gak bener...padahalkan...." fio lagi-lagi sulit untuk melanjutkan ucapannya, karena melihat birama yang menatap tajam dirinya.

"Kenapa gak dilanjutin" ketus birama sambil mengambil alih koper fio dari tangannya.

"Eh mau diapain koper gue?"

"Mau gue beresinlah...kan jelas-jelas disono ada lemari" birama menunjuk lemari besar disudut kamar dengan dagunya.

"Ehh jangan...gak usah diberesin...kalo butuh sesuatu dikoper...gue tinggal ambil aja dikopernya."

Fio terkekeh kaku,karena sebenarnya fio merasa takut jika birama melihat pakaian dalam miliknya yang berada dikoper.

"Tinggal ditaruh aja dilemari susah amat sihh...lagian ini lemari ada dua pintu....yang sisi kanan milik gue...tapi kalo kiri milik lo...jadi gak ada masalah kalo ditaruh disini."

Birama membuka lemari lalu berjongkok,saat birama ingin membuka koper fio,tepat saat itulah fio menghentikan tangan birama.

"Gue aja yang beresin."

"Terserah lo aja" birama menghela nafas panjang lalu berdiri menjauh dari fio.

Fio membuka koper miliknya perlahan,lalu berjongkok untuk mengeluarkan beberapa baju dan celana panjang usang.

"Itu baju dari jaman kapan...lo gak pernah beli baju?"

"Ini baju dari kerja keras zafin kali...walaupun yaa sedikit usang tapi gue tetep suka sampai kapan pun."

"Katanya mandiri...tapi baju sama celana panjangnya itu malah dibeliin pacarnya."

"Kok lo tau sih zafin itu pacar gue."

"Gue tau apapun tentang lo."

"Emang iya?emangnya lo tau zafin gak ada karena apa?terus juga kehidupan gue dari kecil kaya apa?"

"Tau dong...zafin gak ada karena terserang penyakitnya...terus lo itu dari kecil diurus diasrama...sampai akhirnya lo sama zafin pergi dan hidup mandiri dengan bekerja ditoko roti... pokoknya gue tahu semua kehidupan lo dari kecil sampai lo besar."

Fio terdiam untuk mencerna ucapan birama,yang baru saja birama katakan membuat fio berfikir bahwa birama memang benar-benar berniat mengusik dan mencari tau kehidupannya hanya karena dia menjadi orang yang dicintai geo,begitu besarkah dendam birama ke geo?fio merasa harus mencari tau tentang kehidupan birama supaya bisa menolong geo.

"Kenapa diam?kaget yaa" celetuk birama sambil terkekeh.

Lamunan fio langsung buyar mendengar celetukan dari birama.

Lalu dengan cepat fio menggeleng-gelengkan kepala sebelum berucap.

"E-enggak kok...eh terkejut sihh...eh enggak maksudnya sedikit terkejut...eh kayanya...sedikit terkejut" jawab fio sambil tersenyum kaku.

"Dasar labil" ketus birama.

Tok tok tok
Suara ketukan pintu membuat birama dan fio menoleh kearah pintu secara bersamaan.

"Gue aja yang buka" birama dengan cepat berjalan kedapan pintu dan membukanya.

Seorang pelayan laki-laki memberikan plastik besar ke tangan birama,lalu mereka berdua saling mengobrol serius sebentar,sayangnya fio tidak bisa mendengar satu kata pun ucapan mereka.

Sampai akhirnya pelayan itu pergi dan birama menutup pintunya dengan perlahan.

Fio menoleh sekilas untuk melihat apa isi plastik yang sadang birama keluarkan.

Fio mengerutkan dahi saat mengetahui bahwa isi plastik itu adalah handuk,peralatan mandi,dan lain-lainnya,terkecuali pakaian.

"Nih buat lo" birama memberikan barang-barang itu pada fio.

"Hah?"

"Iya ini buat lo...udah ambil aja...lo sekarang bau...mandi gih sana."

"Masa sih" fio menciumi bajunya dan memang benar baju fio bau bermacam-macam polusi,mungkin karena tidak diganti berhari-hari.

"Hahaha...baukan" Kekeh birama.

"Iya deh gue mandi" fio mengambil semua peralatan mandi dan handuk.

Tapi fio baru menyadari sesuatu sebelum masuk ke kamar mandi dan fio terus memukul-mukul dahinya karena benar-benar merasa bodoh.

Sedangkan birama malah dengan santai melempar tubuh besarnya ke tempat tidur dan memejamkan mata.

Fio berbalik melihat kearah birama sebelum berucap.

"Gue sekamar sama lo dong,bi?"

Birama membuka matanya,merasa heran dengan fio.

"Yaiyalah....lo dari tadi gak sadar kalo kita akan sekamar?"

"Enggak" jawab fio polos.

"Bego...cantik kok telmi."

"Gue gak mau sekamar sama lo...lagian gue itu cewe dan lo itu cowo...yaa kali kita sekamar...satu tempat tidur lagi...gak akhh...lebih baik gue pulang."

Fio cepat-cepat membuka lemari untuk kembali mengemasi pakaiannya.

Kali ini birama berdecih,merasa lelah dengan fio.

"Gak bisa...gue mau lo tinggal disini sama gue...lagian lo gak akan satu tempat tidur sama gue karena disana ada sofa lipat yang bisa lo jadiin tempat tidur."

"Tapi kan.."

"Gak ada tapi-tapian kalo lo masih mau geo hidup" teriak birama,lalu kembali menutup matanya.

Fio bungkam,yang bisa fio lakukan sekarang hanyalah menurut.

🍄🍇🏘🎽🎶🕯

Akhirnya part 20 sampai 22 saya publis lagi,langsung saya benerin:v

Tapi tolong tetap jangan lupa vote dan coment yaa...

Love you all❣

GeofioTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang