Dalam segala hal didunia pasti butuh yang namanya proses pembelajaran. Jika tidak, kau tidak akan bisa memperoleh hasilnya
🌄
"Permisi pak, saya mau izin memanggil salah satu mahasiswi dikelas bapak ini" Adji terlihat berbicara dengan dosenku di depan kelas
"Ingin memanggil siapa?"
"Shinta Vitri pak, saya ada urusan dengan dia"
"Ya sudah!"Ada apa Adji ini? Ada urusan apa dia sampai harus ke kelasku?
Ya, mendengar namaku dipanggil, aku berdiri maju ke depan, meminta izin ke dosen untuk keluar dari jam kelasnya
"Ayo ikut!" ajak Adji
"Kemana?" tanyaku
"Udah ikut aja!"Dan langkahnya terhenti tepat di depan gudang yang berada di bangunan kampus paling belakang
"Untuk apa kita ke gudang?" tanyaku yang semakin terheran-heran
"Oh, jadi kamu bilang tempat ini adalah gudang? Pernah kamu masuk dan melihat isinya adalah barang-barang tak terpakai?"
"Ga sih. Tapi kata semua orang disini, ya memang ini gudang dari dulu"
"Berarti kau hanya mengambil fakta dari 'katanya'. Lagipula jangan menilai sesuatu jelek jika baru melihatnya sekilas"
"Ya lalu untuk apa kita disini?"
"Masuk aja dulu!"Setelah kaki ini melangkah beberapa meter, keajaiban terjadi. Harus ku akui. Tempat ini indah. Jauh dari arti kata gudang yang sesungguhnya. Tempat ini keren!
Diruang ini kita dapat melihat beberapa buku yang sengaja ditata rapi dalam sebuah rak berwarna biru laut. Ada banyak jenis buku disana, dari fiksi maupun non fiksi pun hadir memenuhi.
Disebelah pintu masuk ada komputer, dispenser, kulkas, dan beberapa alat lainnya. Dindingnya dipenuhi foto-foto arsty yang akan menambah nilai estetika. Dibelakang sedikit ada kamar mandi yang bersih dan terawat
"Kamu suka tempatnya?" tanya Adji yang pasti sudah membaca raut wajahku
"Lumayan. Ini tempat yang indah!"
"Sebenernya kamu bener. Tempat ini adalah gudang, bukan gudang sih, lebih tepatnya ruangan kosong yang terbengkalai. Aku sengaja merenovasinya""Niatmu mengajakku kesini mau apa?"
"Tak bermaksud apa-apa. Hanya ingin mengenalkan tempat ini aja. Jika kau suka, kamu bisa datang kesini kapanpun yang kamu mau!"
"Jadi kamu mengajak aku untuk bolos?"
"Iya. Kamu seneng kan?"Iya dia benar. Sebenarnya aku bosan berada dikelas dosenku yang satu itu tadi. Cara dia mengajar membuat para muridnya menjadi tidak berselera untuk menikmati ilmu yang disediakan.
Banyak dari teman kelasku yang tidur saat pelajaran dia dimulai. Entahlah, karena banyak faktor, para murid beruntung itu tidak ketahuan dan aman berada didalam dunia mimpi indahnya
Bisa saja sebenarnya aku mengikuti mereka untuk tidur di kelas. Namun ketika sudah mengantuk entah kenapa suasananya berubah, membuat mata ini selalu terbuka, dan memaksa untuk menerima materi yang beliau ajarkan
~(Semoga saja mantan dosenku yang aku maksud tidak membaca karyaku ini)~
Oke.. Kembali lagi ke pertanyaan Adji yang tadi
"Kenapa kamu bisa tau kalo aku ga menyukai pelajaran itu?"
"Terlihat jelas dari wajahmu. Ketika aku tak sengaja lewat kelasmu, melihat wajahmu yang seperti itu, ya sudah langsung aku cari cara agar kau bisa terbebas dari sana"Demi apapun, aku tidak paham lagi dengan cara pikir Adji. Dia misterius, dan penuh kejutan. Cara yang dia berikan, tak akan pernah bisa aku bayangkan terlebih dahulu
KAMU SEDANG MEMBACA
In The Sunrise
Romance"Aku boleh minta sesuatu?" "Apa?" "Katakan bahwa kau mencintaiku!" "Tidak akan" "Kenapa? Apakah aku yang selama ini salah menilai bahwa kau mencintaiku?" "Penilaianmu tidaklah salah, aku hanya tidak ingin mengucapkannya. Aku ingin kau bisa merasa...