Ar Rahman

7.6K 419 27
                                    

Aisyah tersenyum samar saat dinginnya air wuduh menyentuh kulit yang seketika menjadi segar. Rasa kantuk yang semula bersarang di matanya langsung menguap, hilang.

"Oh my God, aku gak salah liat, kan? "
Dari arah luar terdengar suara gadis berlesung pipit, Dila.

Dila sekarang berdiri di ambang pintu kamar mandi, matanya menatap jahil Aisyah yang sedang mengusap wajahnya dengan handuk.

"Perasaan ini bukan hari senyum sedunia deh. Tumben ada yang senyam-senyum sepagi ini ? Gue curiga, kayak abis nemu jodoh nih ...."

Mendengar itu Aisyah berdeham, terkekeh pelan. "Iya nih, barusan aja nemu jodoh. "

Dila yang awalnya hanya berniat mengoda Aisyah, kini malah di buat penasaran dengan pernyataan Aisyah barusan.

"Serius lo?  Dimana?" tanya Dila kaget, bingung dan sedikit antusias.

"Di mimpi," jawab Aisyah, santai.

Dila menghela nafas berat, sedikit kecewa. Aisyah tersenyum geli.

"Kirain dapet beneran, gue udah excited banget tahu dengarnya, akhirnya lo dapet jodoh. Setidaknya populasi jomblo di dunia berkurang satu," gumam Dila seraya mengekor di belakang Aisyah.

Aisyah menggeleng pelan mendengar celotehan ajaib sahabatnya yang baru saja menapakai jalan hijrah. Hampir setiap hari gadis itu akan berceloteh mengenai jodoh, stay halal dan sebagainya. Terkadang Dila juga sering mengatakan kalimat yang hampir membuat Aisyah selalu ingat.

" Syah, gue mau booking jodoh dulu sebelum kehabisan stok."

"Syah kira kira jodoh gue udah ready stok belum ya? "

"Syah, kalo liat dia kok aku berasa kayak ketemu jodoh ya?" ucap Dila saat ponselnya menampilkan wajah idolnya.

Aisyah melirik ke arah meja, rupanya Dila kini sudah berkutik dengan ponselnya. Tangannya sibuk mengscroll layar ponsel, sesekali ia tersenyum-senyum sendiri.

"Hati-hati zina mata," sindir Aisyah pelan begitu ia melewati Dila.

Dila langsung mendongka. "Gak kok. Orang gue cuman lagi liat-liat quotes doang." kilah Dila cepat, buru-buru menyembunyikan ponselnya dari jangkauan mata Aisyah.

"Kenapa ya Syah setiap liat dia di Instragram, aku berasa liat jodoh," kata Dila tiba-tiba dengan senyum super lebar.

Tuh, kan...

Aisyah terkekeh. " Aamiin."

"Menurut lo, gue cocok gak sama dia?" Kali ini Dila bertanya dengan nada malu-malu.

Aisyah menoleh."Wallahualam, semua itu rahasia Allah. Biarlah Allah yang menjawabnya. Yang penting sekarang kita fokus memperbaiki diri aja, masalah jodoh gak usah pusing kan kita punya Allah. Seraih aja semuanya."

"Syah, emang bener ya kalo jodoh itu kayak cerminan diri? "

"Bisa iya, bisa enggak. Jodoh bisa cerminan diri, kayak Fatimah dan Ali. Bisa juga pantulan cermin, kebalikannya, kaya Firaun dan Asiyah."

"Ehm, kira-kira dia jodoh aku bukan ya? "gumam Dila.

"Emang siapa? " tanya Aisyah spontan.

****

Sampul Lama Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang