Pagi itu adalah sarapan tersunyi yang pernah ada dalam hidup Alexa dan Dave. Alexa memakan Fluppy pancake dengan sirup maplenya kilat dan segera membereskan pakaiannya. Dia tak pernah mau lagi menatap Dave, percakapan Dave dengan seseorang membuatnya tak ingin melanjutkan lagi pernikahan ini.
"Maksudmu apa mengemas pakaianmu!?."
Dave yang asalnya hanya diam dan menikmati sarapannya yang diberikan oleh hotel akhirnya terganggu dengan kelakuan Alexa yang diam tanpa kata lalu mengemas pakaiannya.
"Aku ingin bercerai!."
"Cerai???."
"Ya!."
Mata Alexa yang sedikit mengingatkannya kepada Prim membuat Dave sedikit pusing. Meski bersaudara tiri tapi mata mereka memang sama
"Sial! Alexa!."
Alexa memasukan baju-bajunya dan segala barangnya dari kamar mandi tanpa mendengar lagi perkataan kasar Dave. Dave mengikuti Alexa yang berjalan kesana kemari dan mencengkram bahunya.
"Lepaskan!."
"Maksudmu apa! Kita baru saja menikah satu hari tapi kau ingin bercerai."
"Tutup semua omong kosong, kau hanya ingin perusahaanku? Hah? Akan aku berikan dan berhenti mengganggu hidupku."
"Kau sudah tau?."
"Yaaaaaaa! Kau pikir aku sebodoh itu?!."
Alexa menepis cengkraman tangan Dave di bahunya dan melanjutkan mengemasi pakaiannya. Tinggal beberapa barang saja dan koper pun siap untuk dikunci.
Dave menyeret Alexa dan menindihnya dikasur.
"Aku takkan menceraikanmu karena kau harus membayar semua yang kau perbuat termasuk kematian Primrose!."
"Wanita itu sudah mati! Sejak 5 tahun lalu."
"Dan kau penyebabnya!."
Dave menekan dada atas Alexa dengan lengannya. Alexa memberontak kali ini dia tak ingin kalah dengan posisi seperti ini.
"Karena kau sudah tau kali ini bagaimana jika sebelum pulang kita bermain dahulu."
"Cuhhhh."
Alexa meludahi Dave. Dirinya tak sudi dengan cepat mengikuti hasrat Dave kali ini. Dave padahal hanya menggoda Alexa dia terduduk di sampingnya dan menyeka ludah Alexa diwajahnya dan tersenyum miris.
"Kau ingin cerai??? Aku takkan melepaskanmu untuk lepas dari penderitaan yang kau sebabkan!."
Alexa masih merasa dirinya sangat marah karena ancaman Dave tadi. Dia memalingkan mukanya dan tak ingin menjawab perkataan Dave.
"Kita segera pulang dan jangan harap aku akan melepaskanmu, karena harga nyawa harus dibayar nyawa!."
Dave masuk ke dalam kamar mandi dan membersihkan wajahnya. Alexa masih terdiam di tempat tidurnya. Alexa menangis meraung meratapi kekalahannya. Dia mengira jika Dave sudah melupakan Primrose. Tapi tak sedikitpun ternyata Dave melupakannya. Kedekatan mereka 3tahun ini ternyata hanya bualan Dave selama ini.
Harga keperawanannya yang diberikan kepada Dave juga merupakan kegilaan Dave semata. Alexa seharusnya tak terobsesi dengan Dave dia seharusnya melupakannya dan pergi sejauh mungkin. Tapi saat kecelakaan merenggut nyawa Primrose dan menjadikan pemilik perusahaan tunggal dan kemunculan Dave di perusahaannya menjadi partner hari demi hari mereka menjalani hubungan luar biasa.
Dimulai dari sarapan gila di kantor saat Alexa mulai menjadi Direktur utama. Alexa tau Dave hanya mencintai Primrose bukan dirinya, dirinya hanya sang evil sister yang selalu mengklaim Dave adalah pacarnya sejak bangku SMA dan perguruan tinggi. Tentu saja Dave selalu menolak hal itu, Alexa hanya terobsesi semata dengan hubungannya. Tak pernah ada yang berani mengganggu Dave karena semua tau jika Dave adalah pacar Alexandra Cruise.
Namun 5 tahun lalu saat kehadiran Eliza di dunia. Alexa pernah khilaf dia menghancurkan kebahagiaan Dave dan Primrose. Saat Eliza lahir semua keluarga Alexa berada di rumah sakit. Tapi Alexa memacu mobilnya ke tempat pernikahan Dave dan Primrose. Alexa hanya akan menggagalkan prosesnya namun ternyata dirinya tak sengaja menabrak mobil Primrose dan terjadi kecelakaan. Primrose dinyatakan meninggal di tempat dan Alexa selamat.
Alexa mewarisi perusahaan Rose Beauty milik Prim karena Alessandra menolaknya dia ingin konsentrasi merawat bayinya.
Dave menghilang 2 tahun lamanya dari kehidupan Alexa. Meratapi semuanya sampai suatu pagi Dave datang dan bersikap manis pada Alexa. Membawa sarapan pagi dan ingin sarapan pagi dengannya membuka pembicaraan manis dan selalu memuji Alexa. Ciuman Alexa menganggap jika Dave saat itu membalas perasaan Alexa karena kematian Primrose.
Tapi, setelah 3tahun berlalu saat Alexa berharap lebih dari Dave, ternyata Dave hanya ingin membalaskan dendamnya saja.
"Hahahaha."
Alexa tertawa dan bangun dari tempat tidur. Seharusnya dia memang mendengarkan saja Shasa.
"Primrose! Sejak kecil kau selalu nomor satu kesayangan ayah ibu lantas aku! Mengapa aku tak pernah mendapatkan apa yang aku inginkan termasuk memiliki Dave! kau hanya memberikanku perusahaan kecil dan aku yang mengembangkannya sialan! Lalu Dave tunanganmu memintanya dariku!."
Alexa mengutuk Primrose yang sudah tenang di alam sana.
"Stop menyalahkan Prim! Kita pergi dari sini dan segera berikan perusahaan itu padaku sialan wanita jalang!.
Dave mendengar racauan Alexa yang mengutuk Primrose. Dia tidak senang atas perkataan itu, Alexa memang mempunyai perkataan yang tak mendidiknya menjadi wanita lemah lembut seperti Primrose. Alasan itulah mengapa Dave tak pernah mau menjalani hubungan dengan Alexa.
"Atas dasar apa kau menyebutku wanita jalang! Apa kau tak puas aku ludahi!."
"Kau pikir aku tak tau pria yang menyapamu di restauran!."
Alexa mengingatnya, Martinez adalah kekasih mudanya. Sebelum menikah mereka pernah kencan beberapa kali.
"Martinez, dia terlalu muda untukku Dave."
Dave menggerakan kopernya.
"Ya karena kau predator pria muda!"
"Mengapa kau menghina istrimu!."
"Cih! Istriku?"
Dave menatap Alexa dan melewatinya dengan kopernya.
"Pergi saja kau duluan aku akan pergi dengan penerbangan selanjutnya."
Dave menghilang meninggalkan Alexa yang kemudian menangis kembali.
KAMU SEDANG MEMBACA
Eraseme
RomanceMempertahankan pernikahan itu tak semudah mempertahankan keperawanan. Alexandra Cruise Wanita itu harus menderita dia yang menyebabkan Prim meninggal. Dave Geraldine