Om Dokter

5.9K 421 23
                                    

Sudah seminggu Alexa kebingungan dan mencari cara bagaimana agar Luke bisa menjadi tunangan palsunya. Tapi Luke seakan ditelan bumi dia tak ada dimana-mana. Di rumahnya maupun di puskesmas tempatnya bekerja. Ponselnya susah sekali dihubungi, Alexa menggenggam erat stir mobilnya. Anak-anak masih berada di TK saat itu dia hanya berdua bersama Edward yang selalu sibuk sendiri dengan mainan tangannya.

Alexa menunggu Luke di depan puskesmas dirinya berdoa semoga Luke menampakkan dirinya.

"Luke mana ya? Aduhhhh, Ed?? Doakan Tante bertemu dengan Luke ya hari ini."

Alexa kembali fokus setelah berbicara kepada Edward yang sama sekali tak mengerti apa yang dikatakannya. Edward hanya menatapnya dan acuh kembali pada mainannya.

Beruntungnya Luke lewat tepat di depan puskesmas dengan tas yang sangat besar. Sepertinya Luke habis dari luar kota jika berpenampilan seperti itu. Alexa menggendong Edward dan segera mengikuti Luke ke dalam puskesmas.

Alexa dengan nafas yang tak beraturan akhirnya tiba di depan ruangan Luke.

"Luke, hmhmhm."

Walaupun menggendong Edward, Alexa tak kehilangan kendalinya dia sudah terbiasa dulu saat Rosie kecil menggendongnya saat akan bekerja ke kebun bunga.

"Alexa, kau mengapa datang tiba-tiba."

Rupanya Luke kaget dengan kedatangan Alexa yang tiba-tiba dan raut wajah Alexa sudah seperti cucian yang kusut.

"Aku ingin meminta bantuanmu."

"Apakah Edward sakit sini aku periksa."

Dengan kilatnya Edward berpindah pangkuan ketika Luke merentangkan tangannya.

"Bukan itu, Edward baik-baik saja."

"Lantas apa?."

Luke menggelitik Edward yang tampak senang dipangkuannya.

"Kita pura-pura tunangan."

"Tunggu apa maksudmu."

Luke sempat sangat kaget sekali dengan keinginan Alexa. Dia sengaja datang sepagi ini ke kantornya hanya untuk memintanya berpura-pura jadi tunangannya.

"Dave itu mantan suamiku kami belum pernah mendaftarkan pernikahan kami jelasnya apa ya!."

"Oke."

Luke masih mencerna apa yang Alexa utarakan padanya.

"Aku ingin menceritakannya semua."

Luke duduk dengan Edward disampingnya kebetulan di ruangan Luke ada sofa. Alexa mulai menjelaskan semuanya secara detail. Dia menjelaskannya sampai matanya berkaca-kaca.

"Demi Tuhan mengapa Dave sekejam itu?."

"Ya akupun tak tahu Luke, aku memang salah dulu membuat Primrose kecelakaan tapi apakah seorang diriku ini tak pantas dapat pengampunan."

"Oke aku akan membantumu tapi lebih baik lagi aku melunasi saja hutangmu."

"Jangan aku tak ingin merepotkanmu."

"Akhir Minggu ini Dave mengundang kita makan malam."

"Baiklah."

"Aku akan pergi menjemput anak-anak, selalu aktifkan ponselmu."

"Oke."

"Sampai jumpa nanti siang aku membawa William."

Alexa pun pergi bersama Edward setelah Luke bisa diajak bekerja sama. Padahal dalam hatinya Luke yang terdalam selama 5tahun ini Alexa adalah wanita yang sangat dikaguminya. Alexa selalu membatasi pertemanan mereka selama ini dan tak mau terlalu terbuka mengenai kehidupannya.

ErasemeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang