Setelah kejadian semalam Alexa mendapati tubuhnya penuh memar dan bekas kemerahan. Dave melakukannya dengan kasar memperkosanya berkali-kali. Alexa menangis sampai dirinya tak sadar diri. karena Dave melakukan hal itu dengan memaksa dan menyiksanya. Dia ingin segera pergi dari kehidupan Dave.
Tapi Alexa tak bisa pergi begitu saja, dia tau statusnya apa dan bagaimana tanggapan keluarganya dan keluarga Dave.
Dia mendapati rumah sangat sepi perutnya menjerit minta untuk di isi. Alexa baru sadar jika dia belum makan apapun sejak minum-minum semalam. Alexa membuka kulkas dan mulai memasak untuk dirinya hanya ada beberapa pasta instant.
"Tak apalah yang penting bisa makan."
Setelah selesai memasak dan menyajikan makanannya Alexa makan perlahan. Rasa sakitnya belum sembuh total apalagi di bagian itu.
"Sial! Dave!."
Alexa meringis dalam setiap suapannya.
Ponsel Alexa berbunyi ada sebuah panggilan dari nomor tak dikenalnya.
"Hallo."
"Alexa?."
"Martinez, kau?."
"Bagaimana kabarmu?."
"Baik."
"Apa kau bahagia menikah dengan Dave?."
Alexa terkejut mengapa Martinez bertanya seperti ini padanya. Alexa ingin pura-pura saja jika pernikahannya bahagia karena memang dulu Alexa pernah memutuskan hubungannya dengan Martinez.
"Aku tau kau tak baik-baik saja."
Martinez menyadarkan Alexa yang sedang bingung menjawab apa. Untuk apa berbicara kehidupan pernikahannya bahagia jelas suaminya membuat semua yang di impikan Alexa hancur. Otak Alexa mulai merencanakan kepergiannya dari kehidupan Dave. Salah satunya dengan membawa Martinez ke dalam pernikahan mereka.
"Mar?."
"Ya?."
"Bagaiman jika kau menginap dirumahku?."
"Bagaimana dengan suamimu?."
"Kau tahu jika aku tak bahagia."
"Baiklah, kirim saja alamatmu aku segera datang."
Martinez menutup pembicaraan dan segera datang ke alamat rumah yang Alexa berikan.
Martinez membawakan semua makanan kesukaan Alexa. Alexa sangat senang sekali tak ada perasaan sedih dari peristiwa semalam karena Martin. Alexa pun kembali tertawa karena celotehan Martin yang tak ada habisnya. Rasa nyeri di selangkangannya pun pudar, memudar seperti sinar matahari yang kini sedang mereka nikmati bersama berpelukan di sebuah sofa bersiap menonton sebuah film.
"Aku rindu padamu Al?."
"Terima kasih kau selalu memperlakukan aku istimewa sejak dulu."
Martinez dan Alexa hanya berpelukan tidak ada aktifitas lainnya. Alexa tak menyadari jika sang pemilik rumah sudah datang. Menatap horor padanya karena berani membawa pria lain dalam rumahnya.
"Kau! Jalang sialan!."
Keduanya terkejut saat Dave berteriak di belakang mereka. Martinez langsung berdiri dan menjauh dari Alexa.
"Bukan begitu Dave!."
"Tutup mulutmu!."
Dave menyeret Alexa dengan menjambak rambutnya.
"Pergi kau dari rumahku!."
"Bukan begini cara memperlakukan seorang wanita!."
"Dia istriku kau siapa?."
"Awwwww."
Alexa meringis kini jambakan Dave semakin perih.
"Dave???."
Seseorang memanggilnya.
"Wyne."
"Kau pria jalang itu lihat kekasihmu datang."
Dave melepaskan jambakannya di rambut Alexa. Dave berniat membawa Wyne tinggal dengan Alexa di rumah ini. Agar Alexa semakin tersiksa jika dirinya membawa seorang gundik. Tapi ternyata Alexa sudah membawa kekasih mudanya terlebih dahulu dalam rumahnya.
"Hahahaha kita berdua memang sama jalangnya."
Dave menatap wajah Alexa yang sangat kesakitan karena jambakan Dave.
"Wanita itu ternyata Wyne??."
Martinez membantu Alexa bangun dari tempatnya. Alexa tak menyangka ternyata Wyne seorang pramugari anak dari salah satu teman ayahnya. Wyne juga adalah teman dari Gianna beberapa kali sempat Alexa bertemu di kumpulan sosialitanya.
"Dia wanita yang paling aku cintai."
Dave mengatakan itu dengan tegas kepada Alexa.
"Jadi biarkan aku pergi."
Alexa mengajak Martinez merapihkan bajunya di dalam kamar dia sudah muak dan ingin pergi sejauh mungkin. Sedikit kejutan ternyata Dave mencintai Wyne, wanita yang 5tahun lalu sudah bersamanya setelah kematian Primrose.
"Mar?."
"Ya?."
"Aku menumpang di studiomu bisa?."
"Bisa Al."
"Terima kasih, setelah aku mendapatkan pekerjaan aku akan menyewa sebuah kos an."
Alexa selesai dengan kopernya dan berjalan bersama Martinez. Alexa mengambil kunci mobilnya dan berbicara kepada Dave yang sedang berbicara berdua dengan Wyne.
"Sepertinya aku harus menyerahkan kunci mobil ini, mobilnya ada di club selalu aku datangi."
Dave menerima kunci itu dari tangan Alexa beserta cincin pernikahannya.
"Aku juga mengembalikan ini."
Wyne dalam keadaan sedang menangis entah apa yang Dave dan Wyne sebarkan yang jelas Alexa ingin segera pergi dari rumah itu.
"Tak usah daftarkan pernikahan kita, jika ayah dan ibu bertanya bilang saja kita bahagia. Martinez akan merahasiakannya."
Alexa menyenggol bahu Martinez yang sedang memegang kopernya.
"Oh oke."
Martinez hanya berpikir Alexa sudah tahu hubungan Dave dan Wyne dia tak akan bisa mendapatkan keuntungan apa-apa.
"Semoga bahagia."
Alexa berlalu walau hatinya pedih mendengar Dave mengatakan jika dia sangat mencintai Wyne.
"Mengapa kau memberikan mobilmu Al."
"Aku ingin hidup baru tak apa jika aku harus mulai dari awal."
"Kau siap meninggalkan keluargamu dan keponakanmu."
"Yaaa aku siap."
Rencana Alexa berhasil walau kedatangan Wyne bukan yang direncanakannya. Wyne padahal kadang bertemu dengannya dan Alexa tak habis pikir jika kekasih Dave selama ini adalah Wyne. Alexa dan Martinez pergi secepat kilat dari rumah itu tujuan mereka selanjutnya adalah studio Martinez sementara.
Setelah Alexa dan Martinez berlalu Dave ternyata mengejar Alexa dan terlambat. Wyne menangis di hadapan Dave jika para teman sosialitanya tahu jika dia adalah pacar Dave bagaimana dengan citranya sementara Alexa pergi. Orang tua Dave dan Alexa akan murka karena kejadian ini. Hidup Dave takkan segampang itu jika Alexa pergi. Dave harus merahasiakan jika Alexa pergi, apa yang akan dikatakannya kepada orangtuanya dan mertuanya.
![](https://img.wattpad.com/cover/157031776-288-k685703.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Eraseme
RomanceMempertahankan pernikahan itu tak semudah mempertahankan keperawanan. Alexandra Cruise Wanita itu harus menderita dia yang menyebabkan Prim meninggal. Dave Geraldine