Enam bulan berlalu Alexa menghilang rupanya Dave dan Wyne akhirnya menikah karena Wyne ternyata sedang hamil 3 bulan saat itu dan kini kehamilannya sudah berumur 9 bulan waktunya untuk melahirkan. Pernikahan mereka hanya di gelar sederhana tidak seperti pernikahan Alexa dan Dave. Semua teman-teman sosialita memusuhi Wyne tentu saja sangat perihatin kepada Alexa yang menghilang.
Wyne hidup dengan penuh tekanan, keluarga Alexa tentu saja tidak tinggal diam. Saat ingin menyentuh perusahaan Rose mereka mungkin tak bisa karena Dave sama mempunyai posisi kuat dengan keluarga Alexa. Tapi untuk menghancurkan Keluarga Wyne perlahan mereka bisa. Dalam kurun waktu 6 bulan perusahaan ayah Wyne bangkrut. Keluarga Dave dan Keluarga Alexa mulai mengibarkan bendera permusuhan kali ini. Dan Shasa tentu saja tak tinggal diam setiap hari dia selalu mencari dimana Alexa berada.
"Bukan hal ini yang aku inginkan Dave!."
Wyne berteriak di dalam kamarnya sementara kandungannya yang besar membuatnya semakin lemah. Dave sengaja mengurung Wyne di kamar belakang sejak 5 bulan lalu. Saat itu Wyne pergi ke swalayan untuk membeli kebutuhan rumahnya namun yang terjadi Wyne dilabrak oleh teman-temannya di muka umum. Wyne saat itu sangat tertekan karena perusahaan ayahnya pun sedang terguncang.
Teman-teman Wyne dari kalangan elite terus menyiksa Wyne dengan perkataannya. Saat itu Wyne pingsan dan Erika sahabat Alexa menolongnya mencairkan suasana. Dave sangat marah karena perbuatan wanita-wanita itu sangat keterlaluan. Saat terbangun Wyne sering marah-marah dan Dave terpaksa harus mengurungnya di kamar belakang. Wyne kadang menangis, kadang tersenyum dan kadang hanya marah-marah membuat Dave bingung. Dave tahu jika Wayne stress dengan keadaannya apalagi dengan perkataan semua teman sosialitanya dan Gianna yang mengaku sahabat Wyne dia tak bisa apa-apa hanya bisa mengikuti para perempuan lainnya. Meskipun para suami mereka adalah teman Dave, tapi skandal tetap skandal dan itu adalah sebuah keburukan dalam kehidupan mereka.
"Aku sepertinya akan melahirkan Dave aduhhhhhhh sakit."
Wyne mengaduh kesakitan.
Dave yang mendiamkannya sejak tadi bergegas ke kamar Wyne. Wyne melahirkan terlalu awal dari waktu perkiraan. Akhirnya Wyne tiba di rumah sakit bersalin, semua keluarga Dave datang dan menunggu kelahiran cucu pertama mereka. Karena kebetulan Dave tidak mempunyai saudara kandung. Ketegangan kini tampak dalam raut wajah Dave menunggu bayinya lahir, dokter hampir tak percaya jika persalinannya lancar karena beberapa waktu lalu ada masalah dengan Wyne.
"Oek oek."
Siang itu Dave merasa sangat lega karena Wyne melahirkan anak lelaki yang tampan. Setelah semuanya selesai Wyne beristirahat dan sang bayi tidur Dave pergi menuju kantin rumah sakit bersama keluarganya.
"Astaga dia sangat tampan Dave?."
"Kau akan menamainya siapa?."
"Mungkin William."
"Sangat manis sekali."
Ada sebuah bola yang Dave lihat arah perginya dari seorang wanita. Menuju seorang pasien yang mengantri yaitu seorang pria paruh baya.
"Maaf, bola itu terjatuh dari baaaayi saya."
"Tidak apa-apa bayinya sangat tampan namanya siapa?."
"Ethan, opa."
"Wahhhhh namanya juga bagus."
Dave menyadari bahwa itu adalah Erika sahabat terdekat Alexa. Lalu sebuah pintu terbuka, Dave dengan mata tidak percaya melihat Alexa keluar dari pintu itu. Dia mengguncangkan pipinya ke kanan dan kiri lalu sedikit menamparnya.
"Aku periksa Ethan dulu ya."
"Aku menunggu di taman saja dekat air mancur."
"Oke."
Alexa berjalan sangat pelan mungkin karena kehamilannya. Alexa tak menyadari jika Dave ada di belakangnya mengikutinya sampai tempat duduk dekat air mancur. Alexa menyimpan tas lusuhnya di bangku sebelahnya. Tak ada tas branded, baju branded apapun yang branded. Seperti Alexa kenakan dulu, seharusnya Dave puas melihat kehidupan malang Alexa kini.
Dave melihat Alexa dekat tiang bangunan rumah sakit dirinya sangat bimbang harus menyapanya atau tidak. Alexa mulai berbicara sendirian menunggu Erika datang seperti yang dikatakannya tadi pada Erika.
"Hai sayang kamu sehat ya di dalam, ibu janji akan buat kamu bahagia, mulai hari ini ibu akan berhenti bekerja agar tidak pingsan seperti tadi maafkan ibu ya sayang."
Gumaman itu yang Dave dengarkan, lalu Alexa melanjutkan perkataannya di depan sebuah air mancur dan menikmati langit senja kala itu. Dave ingin menyapa Alexa tapi Erika dan bayinya datang tak lama. Dave kembali dalam persembunyiannya dan mendengarkan percakapan mereka kini.
"Al!."
"Iya?."
"Tinggal bersamaku sampai kau kuat untuk bekerja rumahku sangat besar banyak kamar yang kosong."
"Tidak, aku sudah menabung untuk biaya kelahiran tenang saja dan membayar sewa kontrakan beberapa bulan, aku bekerja keras."
Dalam hati Alexa meringis dia tak ingin dikasihani oleh Erika. Padahal tadi dia pingsan di tempat kerjanya sebuah laundry pinggiran kota. Apa yang bisa dilakukan oleh ibu hamil besar selain menjadi kasir tempat laundry.
"Aku mendapatkan pesan dari Kimberly jika Wyne melahirkan."
"Ah begitu."
"Dia melahirkan di rumah sakit ini."
"Apa mereka akan memberi ucapan kepada Wyne."
"Sepertinya tidak, setelah kau pergi mereka sangat membenci Wyne."
"Maksudmu?."
Dave mendengarkan penuturan Erika tentang selama ini perbuatan teman-temannya kepada Wyne. Telinga Dave panas jika harus mengingat kejadian perbuatan mereka. Dave meninggalkan Alexa dengan penuh kebencian. Semua ini adalah salah Alexa yang pergi malam itu.
"Cih!."
Setelah Dave pergi menghilang dari pandangan yang dia pandang tadi. Alexa dan Erika kembali berbicara, melanjutkan pembicaraan.
"Biarkan aku menelepon Kim."
"Oke."
Erika memberikan ponselnya karena Alexa sendiri mempunyai ponsel tapi tak terisi pulsa. Alexa banyak berbicara kepada temannya, karena Erika juga menceritakan kejadian menimpa Wyne saat di swalayan. Alexa ingin mengklarifikasi semuanya bukan salah Wyne jika Alexa menghilang dia hanya ingin menebus kesalahannya kepada Dave.
Semuanya pun kini mendengarkan Alexa dan Erika tetap memaksa Alexa untuk tinggal di rumahnya bersama suaminya dan Ethan. Alexa menolak dia ingin mandiri seperti dulu mungkin menunggu Martinez menyelesaikan kuliahnya di luar negri.
Haiiiii aku update lagi maaf ya lama untuk yang menunggu HURT segera ya 😁 selamat membaca
KAMU SEDANG MEMBACA
Eraseme
RomanceMempertahankan pernikahan itu tak semudah mempertahankan keperawanan. Alexandra Cruise Wanita itu harus menderita dia yang menyebabkan Prim meninggal. Dave Geraldine