Shasha

5.5K 396 19
                                    

Siang itu seorang wanita muda dan seorang anak perempuan berusia 10 tahun mengitari kebun bunga pagi itu. Mereka mencari-cari dimana letak rumah pondok yang dibicarakan Erika. Akhirnya Erika buka mulut tentang keberadaan Alexa pada Shasha.

"Kita cari Al aunty ya."

"Yes mami!."

"Duh panas sekali, El kamu pakai lotion kan?."

"Tentu saja mami."

Shasa dan Eliza akhirnya tak menemukan pondok itu, kini mereka sedang berada di sebuah warung makan dekat dengan TK Rosie dan William. Mereka beristirahat meminum es kelapa dan Eliza makan nasi campur di warung itu.

Beberapa orang pegawai dari kebun pun beristirahat makan siang di warung makan itu. Terlihat jelas dari pakaian yang mereka pakai Shasa memperhatikan mereka.

"Bos baru itu duda ya?."

"Sepertinya tidak akan lama lagi dia menikahi pegawainya."

"Maksudmu siapa?."

Kedua wanita hampir paruh baya itu menggosipkan bos barunya yang tidak lain adalah Dave.

"Siapa lagi kalau bukan ibunya Rosie yang jadi pengasuh anaknya, dia sudah enak sekarang menjadi pengasuh gajinya lebih besar dari kita."

Shasa berhenti memperhatikan pembicaraan kedua wanita itu yang kini lahap dengan makanan nasi campurnya dengan telur balado. Mendengarkan pembicaraan mereka tak penting menurutnya karena mereka hanya iri saja dengan sesama teman bekerjanya.

"Mami, makanan disini enak sekali."

"Iyakah?."

Shasha mengelap mulut Eliza yang sedikit kotor.

"Aku suka sekali dengan sayur asam."

"Nanti mami buatkan ya."

"Oke."

Shasha tak bisa lama di desa apalagi sampai menginap, perjalanan mereka ke kota lumayan jauh. Eliza harus sekolah tak bisa membolos karena nanti Eliza akan ketinggalan pelajaran. Setelah membayar semuanya dan membungkus beberapa makanan yang Eliza suka, Shasa dan Eliza pergi ke arah mobil mereka.

"Aku pasti menemukanmu Al, nanti aku kembali."

Shasha akhirnya pergi dari warung makan itu bersama Eliza, kali ini usaha menemukan kakaknya tidak berhasil. Mungkin dia akan mencobanya dilain waktu. Setelah kepergian Shasha dan Eliza beberapa menit kemudian mobil Alexa dan Dave baru saja datang mereka berencana makan di warung langganan Alexa jika sedang bekerja.

"Sebaiknya kita makan dirumah."

"Aku bosan, aku ingin makan di warung tempat karyawan ku bekerja."

"Lalu anak-anak?."

Alexa memelototi Dave yang memaksa makan diluar, bukankah makanan William itu khusus sama seperti Edward. Jika Rosie dia sudah biasa makan di tempat umum karena dulu Alexa juga sering membelinya di warung itu.

"Aku membawanya."

Alexa memang heran dengan Dave sejak di puskesmas membawa tas hitam aneh berbentuk kotak. Dia pikir itu hanya tas biasa yang isinya barang-barang Dave. Saat Dave akan turun, dia memegang pergelangan tangan Alexa.

"Kau harus segera berbicara dengan Rosie jika aku ini ayahnya, agar William tak terlalu terobsesi dengan Rosie."

"Kau pikir itu mudah lepaskan tanganmu."

Alexa menepis tangan Dave yang sengaja memegangnya dan langsung membuka seat belt Edward. Dave keluar dari mobil dan menggendong Edward. Sementara Alexa membantu William dan Rosie turun dari mobil.

ErasemeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang