Terbuang

571 45 4
                                    

Alexa bingung dia tak bisa menemukan Rosie di manapun. Keadaan rumah kosong setelah dirinya bangun dari tidurnya dan Dave entah pergi kemana.

Dave menghilang, tak ada satupun penghuni di rumah itu. Alexa ditinggal sendirian, semua kendaraan menghilang.  Kue yang dibuat Alexa pun hilang rumah sudah dalam keadaan bersih semua furniture ditutup oleh kain.

"Dave!"

Alexa berteriak!.

"Kembalikan anakku sialan!."

Alexa menangis dia tahu jika kini dia sendirian Dave mengambil Rosie darinya. Hanya Rosie yang dimiliki Alexa dan kini Dave tega mengambilnya darinya.

Tak ada pesan apapun yang ditinggalkan Dave untuk Alexa dia pergi tanpa kata-kata.

Alexa meraih ponselnya dan menelpon nomor Dave, nomor yang dituju tak bisa terhubung. Dirinya menyesal mengapa bangun sangat telat, Dave memang brengsek.

Alexa keluar dari rumah itu membawa semua barangnya dia harus pergi ke kota bagaimanapun juga mencari dimana Rosie berada. Dave menculik anaknya walaupun Rosie memang anak kandungnya.

"Alexa?"

Suara itu sangat dikenalnya.

Alexa berpaling, seseorang turun dari mobil dan berlari menuju  dirinya.

"Kau masih hidup"

Wanita cantik yang sedikit mirip dirinya memeluknya.

"Shasa."

Alexa memeluk adiknya yang lama ditinggalkannya. Dia sangat merindukannya. Alexa menangis sesenggukan saat menceritakan semuanya. Semua hal gila yang dia lakukan menghindari keluarganya selama ini hanya untuk kebaikan adiknya.

"Jadi dimana Rosie?"

"Dave menculiknya."

Alexa kembali menangis karena dia terpisah dengan anak yang dia sayangi, yang dia lindungi seumur hidupnya dan harus berada di tangan Dave kali ini. Dave memang pria yang dicintainya tapi sekaligus di bencinya kini. Memporak porandakan kehidupannya, hatinya bahkan semua yang Alexa lakukan kini berujung dengan kekacauan.

"Tenang aku akan membawa Rosie kembali ke pelukanmu"

Sasa menenangkan Alexa dalam pelukannya dan membawanya ke mobil. Alexa menggelengkan kepalanya menandakan menolak yang akan dilakukan Sasa demi membawa Rosie untuknya. Tapi, badan Alexa sudah terlalu lemas untuk bertanya hal apa saja yang Shasa lakukan pada Wyne.

Mereka pergi kerumah Sasa yang baru dia tak mengenali rumah itu tampak mewah sekali menurutnya. Tubuh Alexa mengigil dan sangat panas. Dokter sudah memeriksa keadaan Alexa yang terus berkeringat ditempat tidur.

"Bagaimana dok?."

"Sepertinya ada masalah dengan kaka anda nona?"

"Masalah seperti apa?"

"Sebaiknya dia dibawa ke rumah sakit."

Sasa menatap Alexa yang memegang  dadanya seperti kesakitan dan bergumam.

"Dimana Rosieku kembalikan Dave!"

Alexa menangis sejadi-jadinya dengan rasa sakit yang ditahannya.

Sementara itu Dave melihat rumah Sasa dari kejauhan. Akhirnya dia menemukan rumah tinggal Sasa. Dave tidak pergi kala itu tapi dia bersembunyi di dalam rumah. Dave tadinya akan membawa Alexa ke rumah utama tapi melihat Sasa mengurungkan niatnya.

Sudah sangat lama dia tak bisa menemukan Sasa.

Dave benci kepada Sasa karena menyebabkan Wyne meninggal karena sakit metal yang dideritanya. Saat Alexa menghilang Sasa tidak pernah tinggal diam walau saat itu Alexa pernah memberikan pernyataanya kepada teman-temannya atas kejadian yang menimpanya. Untuk mereka keadaan mungkin membaik tapi tidak dengan Shasa, dia selalu menyerang Wyne sampai keadaan Wyne terguncang dan harus meninggal kala melahirkan Edward.

"Kedua kakak beradik itu memang sialan."

Dave mengepalkan tangannya karena sungguh kesal. Kedua wanita dicintainya harus pergi karena kedua wanita itu.

"Tuan, sebaiknya kita pergi."

"Ayo kita pergi Dimitri."

Dimitri adalah supir baru Dave dia baru saja dipekerjakan.

Saat Dave pergi, seorang pria baru saja turun dari sebuah mobil mewah. Dia adalah Martinez pria muda yang selalu memuja Alexa. Shasa menghubungi pria itu karena sudah hampir satu tahun belakangan ini selalu mempertanyakan keberadaan Alexa.

Martinez langsung masuk ke dalam rumah itu dan bergegas menemui Alexa.

"Al! Akhirnya aku menemukanmu."

"Alexa harus dibawa ke rumah sakit."

"Ada apa dengannya?."

"Mungkin dokter disana tahu."

"Ayo kita bawa dia, dan siapa yang menyebabkan ini?."

"Siapa lagi jika bukan Dave."

Shasa mulai meninggikan suaranya jika bersinggungan dengan Dave.

Shasa memang dendam pada Dave sejak dulu. Sejak kekasihnya pergi tanpa alasan dan meninggalkannya hamil tanpa seorang suami. Semua itu penyebabnya adalah Dave. Dan kini kaka yang sangat disayanginya terlalu sangat menderita karenanya.

Tugasnya kini adalah merebut kembali keponakannya yang kini berada di tangan Dave. Jika Rosie kembali mungkin Alexa tak akan seperti ini.

Shasa, Eliza dan Martinez menunggu dokter keluar dari kamar Alexa. Shasa mengusap cincin pertunangannya, hanya tiba-tiba dia mengingat kekasihnya dulu.

"Mami aku haus, aku akan membeli beberapa jus di depan."

"Hati hati ya."

"Baik Mami."

Eliza sudah tumbuh kini menjadi anak cantik dan pintar. Saat di depan mesin jus Eliza kehabisan uang untuk membeli Jus ketiga dia lupa karena Martinez juga ikut.

"Ini saya belikan satu lagi untukmu sekalian."

"Tapi, om saya baru saja mau meminta uang kepada ibuku."

"Tak apa."

"Terima kasih om."

Eliza pergi dan kembali kepada ibunya.

Pria yang memberikan Eliza jus menatap Shasa dari kejauhan.

"Aku kembali Alessandra."

Saat Eliza berpaling dan menunjuk pria yang membelikannya jus pada ibunya dia sudah hilang. Pria misterius itu hilang dan mebuat Eliza kebingungan bersama ibunya.

Dokter pun keluar dan memberikan hasil. Alexa memang harus banyak istirahat, dengan segala kejadian dan peristiwa menimpanya. Obatnya penyembuhnya mungkin adalah menemukan Rosie dan kembali padanya.

Hallo sudah terlalu lama ceritanya ga update tapi semoga lanjutannya bisa bikin greget ya.

Mohon maaf lahir batin buat yang merayakan idul fitri.

Semoga aku bisa lanjut lagi ceritanya ya ini saja harus baca berulang biar nyambung heheheeh.

ErasemeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang