Rentenir

6.9K 538 31
                                    

Dave melempar beberapa lembar kertas di hadapan Alexa. Rosie bersama seorang pembantu di belakang dengan Edward. Balita 3 tahun yang di pangku Dave tadi adalah anak keduanya dari Wyne. Jelas saja mereka bahagia meskipun dengan insiden kepergian Alexa bersama bayinya. Dave mampu berkembang biak bersama Wyne dan 3 tahun lalu balita itu lahir ketika Rosie baru berusia 2 tahun.

Alexa bukan tidak tahu kabar itu selalu ada karena Erika selalu memberikan kabar terbaru di lingkaran pertemanan mereka. Seperti Gianna yang sudah menikah lalu Shasa yang tak pernah menyerah menanyakan dimana Alexa. Juga Dave yang berstatus duda karena ditinggalkan Wyne. Semua itu diketahui Alexa, tapi dia tak pernah bisa menebak jika Dave lah bos dari Bunda Elle. Bos dari bosnya sendiri adalah mantan suaminya sendiri. Bukan! mereka tak pernah mendaftarkan pernikahan mereka sebelumnya jadi status mereka hanya orang tua biologis dari Rosie.

Perkebunan mawar itu baru Dave dapatkan sekitar 2 tahun lalu dari kolega yang menjual cepat. Namun ada yang menarik perhatian Dave saat penjual kebun itu menawarinya. Dave takkan bisa melupakan bentuk tubuh Alexa dari belakang. Tubuh yang selalu mengikutinya saat SMA saat kuliah saat Berpacaran dengan Primrose saat menjadi tunangannya saat menjadi istrinya saat menelanjanginya pertama kali pun Dave masih ingat. Dari foto kebun mawar itu menampakan gambar Alexa yang sedang menggunting dedaunan. Dan selama itu dia merencanakan kehadirannya saat ini salah satunya membeli kebun itu dan menunggu Edward tumbuh besar.

Alexa hanya terdiam saat membaca surat yang dulu ditinggalkannya untuk Dave. Dia dengan sadar akan mencicil uang biaya kelahiran anaknya saat di rumah sakit tapi selama 5 tahun ini nyatanya Alexa tak membayarnya. Alexa menahan nafasnya kebingungan jika harus memberikan tabungannya yang dia kumpulkan. Bagaimana dengan sekolah TK Rosie dan kehidupan sehari-harinya.

"Baru menyadari jika kau berhutang uang padaku."

Alexa diam dia tak ingin menjawab posisinya memang tak memberi dukungan kemenangan padanya. Rosie pun tak disampingnya dia tak bisa lari dan kabur dari Dave.

"Kupikir Alexa yang sangat aku kenali tak akan mengingkari janji tapi ternyata hahaha dengan hutang saja kau lupa....."

Dave mencemooh Alexa yang ingin menikamnya jika memang ada sebuah pisau di dekatnya.

"Aku hanya lupa, aku harus membesarkan Rosie."

"Ststst! Kau hanya beralasan."

"Be...ra...pa? hutangku?."

"200juta."

"Banyak sekali Dave! Biaya persalinanku di rumah sakit hanya 25juta."

"Bunga 5 tahun."

"Kau Rentenir! tak kusangka setelah merebut perusahaanku dan semua milikku kau menjadi lintah darat menggandakan uang dengan semena-mena."

Alexa mencaci maki Dave yang kini seakan memerasnya menggandakan biaya persalinannya dahulu. Tabungannya hanya ada 5juta itupun masih sangat jauh dari biaya dasar hutang Alexa dulu. Dan saat mendengar nominal sangat besar membuat Alexa panas.

"Kembalikan Rosie, aku akan membayarnya Dave."

"Baca kertas itu."

Alexa membacanya dan itu adalah hasil tes DNA yang dilakukan Dave saat kelahiran Rosie.

"Rosie anakku?."

"Kau menolaknya dulu dia bukan anakmu dia hanya anakku."

"Rosie mirip denganku jangan kau pungkiri itu."

"Aku ingin pergi Dave perkerjakan saja orang lain, kembalikan Rosie."

Alexa meremas kertas hasil tes DNA itu dia tak ingin Rosie diambil darinya. Apakah pekerjaan ini harus disanggupinya agar Dave tak mengusik dirinya. Bagaimana dengan hutangnya Alexa harus segera mendapatkan uang agar dia bisa menjauh dari Dave lagi.

"Gajimu 1 juta."

"Terlalu sedikit itu Dave."

"Memang kau ingin aku gaji berapa?."

Dave mendekati Alexa dengan bisikan seduktifnya. Berani-beraninya dia menggoda Alexa disaat seperti ini.

"5juta agar aku bisa melunasinya dalam jangan 5bulan."

"Hutangmu 200juta Alexa."

"Baiklah 10juta agar dalam waktu 2 tahun bisa segera berakhir."

"Gajimu hanya 2juta, bukankah uang itu lebih daripada kau bekerja di kebun mawar, kau harus tinggal dirumah ini cukup jadi pengasuh saja tidak dalam urusan kebersihan rumah maupun makanan"

"Apa-apaan kau gila Dave!."

"Rosie jadi jaminan untukmu, jika tidak kita bertanding secara hukum mendapatkan hak asuh. Aku jamin para juri akan menilai betapa menyedihkannya dirimu."

Ancaman Dave memang membuat Alexa diam tanpa berkutik sedikitpun.

"Baiklah."

Dave mendekati Alexa yang sengaja berdiri di ambang pintu agar dia bisa menjaga jarak dengan Dave.

"Kau ingin uang lebih agar hutangmu segera selesai?."

"Apakah harus lembur?."

"Setiap malam cukup tidur bersamaku."

Bisikan gila dari mulut Dave itu membuat Alexa melepaskan amarahnya. Alexa menampar wajah Dave hingga diujung tipis bibirnya sedikit berdarah. Tangan Alexa memang setajam duri mawar.

"Aku bukan wanita murahan Dave! Lebih baik aku membersihkan kotoran setiap hari daripada harus tidur denganmu."

"Aku maafkan kau kali ini, oh ya? Al? bukankah dulu kau yang selalu ingin tidur denganku sampai kau memberikan keperawananmu! Besok kau mulai bekerja. Ambil Rosie di ruang makan diseberang dia bersama pembantu."

Dave meninggalkan Alexa yang sangat ingin menikam dirinya karena merendahkan harga dirinya. Walaupun hidup miskin Alexa tak akan mau menjadikannya dirinya wanita murahan tidur hanya untuk uang. Walau uang itu akan dibayarkan pada Dave agar dirinya bisa memiliki Rosie seutuhnya. Dan mengapa setelah 5tahun ini Dave hadir lagi dalam kehidupannya. Apakah kurang jauh dirinya pergi meninggalkan kota. Meninggalkan orangtuanya dan adiknya.

"Dave sialan!."

Alexa keluar dari rumah Dave dengan menggendong Rosie. Dirinya masih tak habis pikir dulu dirinya memilih pergi agar Dave bisa membalaskan dendamnya untuk Primrose. Lalu sekarang Dave menemukannya menagih hutangnya seperti Rentenir. Andai Martinez bisa dihubungi dia ingin sekali meminta Martinez membantunya kabur tapi sayang pria muda itu sudah lama menghilang.

Saat berjalan menuju gerbang Alexa berpapasan dengan Luke. Luke seperti akan ke dalam rumah Dave dia berjalan dengan tergesa.

"Al?."

"Luke?."

"Kau sudah diterima bekerja disni?."

"Iya aku akan berkemas dan segera pindah."

"Kau mengapa tergesa-gesa."

"Aku harus memeriksa pasien di dalam rumah ini."

"Ah oke."

Alexa dan Luke terlihat mengobrol sangat akrab lalu Rosie dengan mudahnya memeluk Luke dan memintanya di gendong lalu di cium. Mereka tak menyadari jika Dave melihat interaksi mereka lewat jendela. Dave merasa sangat kesal melihat Alexa dan Rosie sangat dekat dengan Luke.

"Tidak aku hanya kebetulan kembali bertemu dengannya! Aku hanya kasihan padanya!."

Dave bergumam karena yang harus di utamakan adalah kesehatan anaknya. Bukan harus panas dengan yang dilihatnya antara Alexa dan Luke. Dave masuk ke dalam sebuah kamar yang terlihat sangat sejuk berwarna biru motif gajah karena William sangat menyukainya.

"Papah bawa kesini agar William bisa istirahat! Sehat-sehat ya sayang."

Dave mengusap kening William dan mengecup kening William yang sedang tertidur, Alexa belum tahu jika anak yang akan diasuhnya kini sedang sakit. Dave lupa menjelaskannya tadi karena perihal hutang yang ditagihnya kepada Alexa, padahal Dave hanya ingin menggertakmya saja. Namun memang berbuntut kekesalan bagi Alexa.


Update sedikit hehehe selamat membaca aja ya.









ErasemeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang