1 - Prolog

12.9K 358 24
                                    

Dengan terik panas yang seolah menusuk bagian depan kulit membuat sebagian anggota tim basket kewalahan. Disinilah Kinan Agata Fradella mengajarkan beberapa keahlian nya dalam ekstrakurikuler basket.

"Kalian kenapa gak latihan?" tanya Kinan yang berdecak pinggang.

Anggota tim basket yang sedang terduduk manis dengan gaya khas orang yang sedang kelelahan seketika terbangun dengan raut wajah semangat terpaksa.

"Itu kak anu, ini..." ucap salah satu anggota tim dengan gugup.

"Ini anu apa?" anggota tim hanya menundukkan kepala nya saja, tidak berani menjawab atau sekedar mengumpat. "kalo gini terus kita bakalan kalah."

Kinan mendengus kesal, lalu pergi keluar dari lapangan.

"Gara gara lo sih!" cecar salah satu anggota tim basket yang diketahui namanya Pita.

"Lah kok gue, lo tuh yang salah." balas Nina yang tidak mau kalah.

Suara ocehan yang pelan tapi masih bisa didengar oleh Kinan, membuat gadis itu mendengus kesal.

"Udah-udah! Kalian latihan aja, biar gue yang nenangin Kinan." Gina mencoba mengejar langkah Kinan yang sempat tertinggal.

Gina adalah sahabat yang dimiliki oleh Kinan sejak mereka kecil, bahkan gadis berambut cokelat itu tau betul bagaimana lekuk pikuk kehidupan Kinan.

Oh ya pasti kalian bingung kan kenapa si Kinan punya temen padahal Kinan cewek satu-satunya dengan sifat tomboy di SMA Pelita? Ya pasti adalah, walau satu atau dua orang.

"Kinan?!" pekik Gina yang menghentikan langkah Kinan. "jah-ngan...mah-rah...gih-tu..." ucap Gina dengan nafas yang ngos-ngosan sembari memegangi dada nya yang berdetak kuat.

"Santai kali Gin, gue gak marah kok sama mereka." Kinan membungkukkan badan nya untuk menatap wajah Gina. "biar mereka semangat aja latihan nya."

Gina memutar bola mata nya malas. "semangat pala lo botak!" gadis berambut cokelat itu menoyor kepala Kinan.

Kinan hanya menunjukkan cengiran khas nya. "ya terus harus gimana?"

Gina menghiraukan pertanyaan yang di lontarkan gadis berkuncir satu itu.

Bel berdering 5 menit yang lalu, seluruh siswa-siswi SMA Pelita telah menempati ruang kelas mereka masing-masing. Kebetulan kelas XI IPA 2 mendapati jamkos, sama seperti siswa lain nya jika mendapati jamkos seluruh siswa pasti akan berhamburan, main handphone, nonton drakor, mabar, nobar, ke kantin, ngerjain pr, dan juga ada yang tertidur di kelas. Termasuk Gina yang sibuk mencoteki pekerjaan rumah milik Kinan, bagi Kinan sudah biasa kalo Gina mencoteki nya tiap hari.

Kinan meng-unclock layar handphone yang ber-casing hitam dengan logo apel kegigit itu. Lalu membuka salah satu aplikasi kotak bewarna hijau di layar nya.

Pikamon : maaf ya kak, kita semua tadi kecapean :(

Srilatika : iya kak maaf ya ):

Tia Sunandar : maafin ya kak

Kinan Agata : lain kali jan diulang

Pikamon : beneran kak?

Pita Putri : serius kak

Kinan Agata : ya

Desita : kita janji gak akan mengecewakan kakak ✌

Tia Sunandar : 2^

Pita Putri : 3^

Pikamon : 4^

Kinan memutar bola mata nya malas, melihat percakapan yang menurut nya sangat menyebalkan. Gadis berkuncir satu itu tidak suka dengan orang yang hanya memanfaatkan ekskul hanya karena ingin famous.

"Kebelet famous kali nih orang." geram Kinan yang mencubit lengan Gina.

Gina yang merasa terganggu karena cubitan itu langsung menghadap kearah Kinan.

"Apaan sih lo?" tanya Gina dengan tatapan sebal.

"Gak papa sih, eh si tukang sol telat lagi?" Gina membulatkan mata nya sempurna mendengar perkataan Kinan dengan embel-embel 'si tukang sol'.

"Maksud lo siapa? Jangan-jangan..."

Suara pintu terbuka menandakan seseorang masuk, kelas yang dalam keadaan kacau seketika rapih.

"Afra!" teriak mereka semua yang sudah dibuat kaget.

Cowok itu berjalan dengan santai nya ke tempat duduk yang berada di sudut kanan Kinan. Padahal jam menunjukkan pukul 11.42 dimana waktu pelajaran ketiga habis, dan cowok yang bernama Afra itu baru masuk? Itu sudah biasa karena Afra Arkan Raymond adalah anak kandung dari pemilik yayasan SMA Pelita. Yang sering dijuluki si biang kerok, si otak google yang pintar nya setara dengan Kinan, ice prince, si badboy, si troublemaker dan masih banyak lagi.

"Afra itu ganteng banget ya Kin, walau dia badboy kek gitu." bisik Gina yang bermaksud mengumpat.

Kinan memutar bola mata nya malas. "kerjain lagi pr nya!"

"Iyaiya,"

•••


vote + comment kalian sangat membantu :)

shadinda03

Cool Boy vs Tomboy GirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang