13 - Afra Suka Adek Kelas

3.2K 156 16
                                    

Di kelas yang tidak terlalu sempit, dan ruangan yang dingin karena dipenuhi oleh udara AC, membuat Kinan memakai hoodie bewarna pink berbahan tipis.

Bodoh nya cewek ini malah memakai hoodie tipis, dan bukan nya memakai thick jaket.

Bukan Kinan kalo gak nyari adrenalin.

Pelajaran hari ini masih seperti biasa, yaitu mendapatkan jam kosong.

"Kin, lo gak apa apa?" tanya Gina memandang cewek itu mengusap kedua tangan nya terus menerus. "lo kedinginan ya?"

Kinan menggeleng.

"Yauda deh, kalo gitu gue mau lanjut nonton youtube ya." Gina merogoh saku tas nya, mengambil ponsel yang ada dalam tas.

Kinan tersenyum simpul. "Gin, gue ke toilet ya."

"Mau gue temenin?"

"Gak usah, gue sendiri aja."

Kinan menelusuri koridor menuju toilet yang tidak terlalu jauh dari kelas nya.

Setelah Kinan masuk kedalam bilik toilet, terdengar suara seseorang dari luar yang sedang mengobrol.

Suara yang mereka buat terdengar jelas oleh Kinan, sampai - sampai cewek itu memutar bola amta nya malas.

"Eh, gue denger kak Afra mau ikut turnamen basket lagi ya?"

"Iya,"

"Ngomong - ngomong kemarin kak Afra gendong gue ke UKS."

"Oh ya?"

Devy menganggukkan kepala nya.

"Gue semakin yakin kak Afra pasti suka sama lo deh." ucap Leo dengan penuh keyakinan.

Devy tersenyum.

Ceklek!

Kinan membuka pintu dengan tatapan tajam yang mengarah ke cermin toilet. Membasuh wajah nya dengan tamparan air yang ia lemparkan.

Devy dan Leo bergidik melihat kakak kelas yang sangat terkenal dan juga mempunyai sifat dingin.

Merasa tidak nyaman dengan mereka berdua Kinan pergi dengan langkah yang cepat. Memutar bola mata nya malas.

"Apaan sih caper banget." cibir Kinan kesal.

Karena jarak toilet dan kantin tidak terlalu jauh, gadis itu melangkah menuju kantin.

"Angela" nama kantin yang tersorot dengan jajanan nya yang serba girly, mulai dari ice cream, permen, lolipop, dan makanan lain nya yang bewarna pink.

Tomboy kok suka warna pink? Gini ya walaupun Kinan tomboy itu gak mengurangi siapa diri nya, Kinan juga termasuk cewek yang manja. Tapi sifat manja nya itu ketutupan sama sifat dingin dan cuek. Sekedar info ya ges hehe

"Dah tau sakit kenapa beli ice cream?" tanya seseorang dari belakang.

"Kayak kenal suara nya." batin Kinan.

Gadis itu menoleh.

"Ternyata bukan."

"Loh kok bengong, keciduk makan ice cream pas lagi sakit ya." cowok itu melemparkan senyuman manis nya.

Karena mood nya sudah terlanjur hancur Kinan melempar ice cream yang baru ia beli di kantin.

Cowok itu menatap ice cream yang sengaja dijatuhkan ke lantai.

"Kenapa dibuang?"

Kinan melipat kedua lengan nya. "ngapain lo disini?"

"Jangan jutek gitu lah, nanti cantik nya berkurang."

"Maksud lo!"

Rasa nya Kinan ingin mematahkan kepala cowok itu.

"Eh, oh ya denger-denger Afra lagi deket sama anak kelas 10 ya?"

Gadis itu memutar bola mata nya malas. Lebih baik gadis itu kembali ke kelas dari pada mendengarkan kabar burung yang sejak tadi ia dengar.

Cowok itu terdiam. Melihat gadis di hadapannya pergi begitu saja tanpa merespon.

Setelah di dalam kelas, suasana tetap sama. Tidak ada guru yang masuk untuk mengajar di jam pertama.

"Abis pup ya? Lama amat." celetuk Gina.

"I want to break his head." ucap Kinan lalu menghempas bokong nya secara kasar.

"Dia kenapa lagi nih?"

⚫⚫⚫

"Beneran gak mau ke kantin?" tanya Gina yang dibalas gelengan kepala oleh Kinan. "ya udah gue ke kantin dulu ya."

Kinan mengangguk. Merogoh benda tipis di dalam laci meja nya.

Ting!

Bunda 😗 :

Kin nanti bunda gak ada dirumah

Kamu pulang bareng cowok mu saja ya

Kinan memasang wajah sebal karena membaca pesan tersebut (😑)

Dengan lincah nya jari jemari Kinan mengetik dengan cepat.

: Kinan

Dia bukan pacar kinan bun -,

Bunda 😗 :

Kalo bunda bilang dia cowokmu ya berati dia cowokmu

Pokok nya kamu pulang bareng dia ya

: Kinan

Ya

Meng-close percakapan singkat itu dengan tatapan datar. Toh Afra bukan pacar nya tapi dibilang pacar nya.

Seperti biasa Kinan selalu menonton vidio kucing yang menggemaskan di instagram milik nya.

Tertawa pelan diiringi wajah yang sangat cantik dari segala sisi.

"Gue setuju sama bunda lo."

"Ha?" Kinan menoleh, melihat Afra yang sedari tadi duduk tanpa ia sadari.

"Sejak kapan lo duduk?"

"Lo terlalu fokus sama tuh hp."

Kinan tersenyum tipis. Jantung nya seperti sedang berlari kencang saat ini. Bagaimana tidak, Afra memberikan tatapan dan juga senyuman yang membuat Kinan mati secara misterius.

"Gue, mau nanya sama lo." dengan ragu ragu Kinan berbicara dengan kepala tertunduk.

"Nanya apa?" tanya Afra dingin.

"Lo suka sama adek kelas?"

Afra menatap Kinan dengan tatapan bingung.

Suka heran sama Afra, kadang sweet kadang dingin 🙃 yang setuju komen dibawah

Cool Boy vs Tomboy GirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang