2

8.9K 643 72
                                    

Irene meletakkan tas nya di kasur. Ia melepaskan hodie abu-abu kebesaran itu di lantai, ia juga membuka beberapa kancing teratas kemejanya. Ia menulikan telinga nya pada ponselnya. Ia tidak menyahuti ponselnya yang terus berdering. Ia justru melenggang begitu saja ke kamar mandi. Mungkin berendam dengan air hangat akan membuatnya rileks.

Taehyung dengan buru-buru masuk kedalam apartemen Irene. Ia sangat hafal password tempat hunian gadis nya.

Taehyung melepaskan jas formal nya di sofa, lalu ia melenggang masuk kedalam kamar Irene.

"Honey.. Daddy datang.." kata Taehyung.

Tidak ada sahutan dari si gadis kecilnya. Ia tersenyum miring, ia dengan lancang nya membuka pintu kamar mandi .

"KYA!"

Taehyung bersendekap di ambang pintu , menyaksikan gadis kecilnya hampir telanjang. Hanya berbalut kan celana jeans panjang dan bra hitam yang kontras dengan kulit putih nya. Beruntung Irene belum telanjang bulat. Irene menatap Taehyung tidak suka.

"Kenapa gak angkat telfon nya?" Tanya Taehyung langsung.

Irene membuang muka. "Maaf, lagi sibuk." Jawab Irene cuek.

Taehyung mendecih. Ia perlahan mendekati Irene. Ia mengamati tubuh ramping bidadari kecil nya itu, tubuh yang selalu membuatnya puas.

"Kenapa?" Cicit Irene menghindari Taehyung.

"Baby.. " Taehyung menarik pinggang Irene agar merapat pada tubuhnya.

Irene bisa melihat kilatan amarah di mata tajam Taehyung juga deru napas Taehyung yang agak cepat dari biasanya.

Tubuh Irene meremang ketika Taehyung mengusap bagian pinggang Irene hingga usapan itu turun ke bokong Irene .

"Udah mulai nakal ya. Daddy gak suka kalo Baby nakal kayak gini." Tandas Taehyung tajam.

Irene tidak mengerti dengan perkataan Taehyung. Ia berusaha melepaskan diri dari pria itu.

"Maksud kak-"

"Daddy !" Geram Taehyung.

Irene kembali menciut setelah mendengar suara berat nan tajam milik Taehyung.

"Maksud Daddy apa?" Ulang Irene.

Taehyung mengusap pipi halus Irene. "Tadi kamu pulang diantar siapa?" Tanya Taehyung.

"I-Itu." Irene menelan ludahnya kasar. Mati sudah ... Taehyung bahkan mengintai nya.

"Siapa, hm? Pacar kamu?" Bisik Taehyung sambil mengusap bibir bawah Irene.

Wanita itu semakin ketakutan. Ia bisa membayangkan apa yang akan terjadi padanya. Taehyung akan menghabisi nya malam ini.

"Bu-kan. Dia temen aku." Cicit Irene.

"Temen, hm?!" Taehyung mencengkeram dagu Irene.

"Denger Baby Rene.. kamu gak boleh deket sama siapapun itu ! Cukup Baekhyun dan Chanyeol aja yang boleh temenan sama kamu, karena mereka orang kepercayaan Daddy !" Kata Taehyung tajam.

Irene mengangguk mengerti, detik berikutnya Taehyung melepaskan cengkeraman nya dari dagu Irene. Pria itu menarik Irene ke dalam pelukannya.

"Daddy lakuin semua itu karena Daddy sayang sama kamu, Baby.." lirih Taehyung sambil mengusap kepala Irene lembut. Wanita itu hanya diam, detik berikutnya ia menangis pelan.

Irene membalas pelukan pria itu. "Aku benci Daddy!"

"Oh.. gitu? Daddy juga cinta Baby .."























Daddy's girl Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang