Jeon Jungkook memperbaiki posisi selimut Yerim yang tersingkap. Ia bangun pagi sekali karena ada rapat dadakan di kantornya.Ia sudah berpenampilan rapi, tinggal memakai sepatu nya. Kembali ia menatap Yerim yang masih terlelap dalam tidurnya.
Pria itu tersenyum manis, ia mengusap kepala gadis kecil nya itu. Ia juga mendaratkan ciuman manis di dahi gadis itu.
"I'm sorry babygirl. Nanti kita habiskan waktu bareng." Kata Jungkook.
Setelah puas memandangi wajah cantik Yerim, ia keluar dari kamar Yerim. Diluar kamar sudah ada Saeron.
"Saeron, tolong jaga Yerim. Jangan biarkan dia kemana-mana sendirian. Kalo ada apa-apa cepat hubungi saya." Kata Jungkook.
"Baik Tuan Jeon." Kata Saeron patuh.
Jeon Jungkook keluar dari manssion mewahnya dan mengemudikan mobil nya menuju kantor.
Sementara itu Yerim baru saja membuka matanya perlahan. Ia mengucek matanya. Ia merasakan sisi ranjang nya kosong.
"Mana itu om om?" Gumam nya dengan suara serak.
Ia meraih baju tidur berbahan satin yang tergelatak di lantai. Ia mengenakannya dengan cepat lalu ia beranjak dari tidurnya.
Ia keluar dari kamarnya, mencari keberadaan Jungkook.
"Nona Yerim , ada apa?" Tanya Saeron.
"Eum Jungkook kemana?" Tanya Yerim.
Saeron tersenyum, "Tuan Jeon sudah berangkat ke kantor." Jawab Saeron.
"Ke kantor? Pagi-pagi gini?" Pekik Yerim.
Saeron kembali tersenyum sambil mengangguk. "Beliau sibuk , Nona."
Yerim mendecak sebal. Ia menatap Saeron lesu. "Saeron aku bahkan gak punya banyak waktu sama om Jungkook."
"Nona Yerim, tuan Jeon memang workaholic. Jadi nona harus kuat nahan rindu." Goda Saeron.
"Lebih baik Nona Yerim mandi saja. Mari saya siapkan air hangat nya." Ajak Saeron sambil menggandeng tangan Yerim.
"Saeron aku pingin om Jungkook." Rengek Yerim seiring Saeron menggandengnya masuk kedalam kamarnya.
Skip kantor Jungkook...
Jam sudah menunjukkan pukul tujuh pagi. Tim sudah bersiap di ruang rapat. Jungkook barus saja tiba di ruang rapat.
"Baiklah, karena kita tidak punya banyak waktu, silahkan rapat dimulai." Katanya tegas.
Tim dengan segera memulai rapatnya. Jungkook dikenal sebagai CEO yang tegas dan bertanggung jawab. Aura dingin yang menguar darinya membawa kesan mencekam di setiap rapat.
Singkat cerita mereka sudah melaksanakan rapat selama satu jam setengah dan juga telah mencapai keputusan bersama. Jungkook mengakhiri rapat nya dengan tim.
Setelah tim bubar ia membuka ponselnya. Ia menghubungi Yerim.
"Halo?"
"Halo sweet heart. Udah seger aja nih suaranya."
"Paan sih om om ga jelas."
"Hahaha kamu ini bikin Gemes."
"Paan sih. Ada apa telpon aku?"
"Kangen kamu lah sweet heart."
"Oh kirain, hahaha."
"Kamu lagi di manssion kan?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Daddy's girl
Romancebagaimana jika sekumpulan wanita cantik ini terjerat dalam kesepakatan yang membuat mereka rela menjadi simpanan para pria dewasa kaya raya?