Yerim, yah dia lagi-lagi melengos sebal ketika Jeon Jungkook tidak menepati janjinya. Ini sudah kesekian kali nya pria itu tidak mengunjungi Yerim. Padahal gadis cantik itu membutuhkan Jungkook. Bukan karena jatah bulanan nya habis, tapi ... ia merindukan sosok perkasa itu.
Yerim berjalan santai memasuki supermarket , hanya membeli sebotol soju saja. Ia ingin menghilangkan stres nya . Untungnya ia tidak ada tugas yang menumpuk, jadi akhir pekan ini ia habiskan untuk menghilangkan stres nya.
Setelah membeli sebotol soju, ia duduk sebentar di bangku taman yang sepi, hanya beberapa orang yang lalu lalang. Yerim merapatkan jaket nya , ia merasa dingin.
Ia membuka botol soju itu dan langsung meneguk minuman itu, tanpa takaran gelas.
"Arghhh... Shit!" Umpat nya merasakan sesuatu yang lega di benak nya.
Ia terus meminum soju dengan nikmat. Tanpa ia sadari seseorang sudah duduk disebelah Yerim.
"Permisi.."
Yerim menghentikan aktivitas minumnya. Ia melirik seorang wanita cantik di sebelahnya.
"Ah iya? Siapa ?" Tanya Yerim sopan.
"Kenapa minum langsung dari botol? Aku lagi cari temen buat minum." Jawab wanita itu.
Yerim tidak mengerti dengan wanita itu. Tidak nyambung sama sekali...
"Aku Kang Seulgi. Aku lagi cari temen buat minum. Kamu mau?" Kata wanita bernama Seulgi itu.
Yerim menatap wanita yang ia rasa lebih tua darinya itu. Ia tersenyum kecil pada wanita itu.
"Aku udah minum, lihat kan? Mending mbak cari temen lain aja." Sahut Yerim.
"Gak masalah. Kalo kamu gak keberatan boleh aku duduk di sini? Itung-itung nemenin kamu gitu." Kata Seulgi lagi.
"Terserah mbak aja." Yerim melanjutkan lagi kegiatannya.
"Oh iya, siapa nama mu?" Tanya Seulgi.
"Kim Yerim." Jawab Yerim sekilas.
"Hei jangan minum banyak-banyak. Nanti mabok." Larang Seulgi.
Yerim terkekeh sinis. "Mabok juga gak ada yang peduli sama aku. Termasuk dia!"
Seulgi merebut botol soju itu yang tersisa separuh. Ia mengusap bahu Yerim. Ia rasa Yerim mulai ngelantur.
"Dia? Siapa? Pacar kamu?" Tanya Seulgi lagi.
Yerim menggeleng pelan. "Aku gak tau dia siapa, tapi dia punya hak penuh sama aku! Aku benci dia!" Jawab nya kesal.
"Dia ke pengusahaan kaya raya, dia cowok yang udah dewasa, dan dia sering bikin aku menderita! Sering bikin aku sakit, dan sering bikin aku panggil dia..... Daddy.." rancau Yerim.
Okay Seulgi mengerti sekarang. Ternyata Yerim bernasib sama sepertinya. Menjadi seorang Baby Girl.
"Yerim, ayo ikut aku. Kita ngobrol dirumah ku." Seulgi berusaha membantu Yerim berdiri dan memapah nya menuju mobilnya.
Seulgi membantu Yerim untuk duduk di sofa apartemen nya. Kemudian wanita itu mengambilkan segelas air putih untuk Yerim.
"Ini, minum dulu." Suruh Seulgi. Yerim mengambil segelas air putih itu lalu meminumnya.
Ia merasa lega sekarang. Kesadaran Yerim masih ada, jadi Seulgi tak perlu repot-repot bekerja extra untuk menangani Yerim.
"Okay kita rileks aja sekarang. Oh iya, umur mu berapa?" Tanya Seulgi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Daddy's girl
Romancebagaimana jika sekumpulan wanita cantik ini terjerat dalam kesepakatan yang membuat mereka rela menjadi simpanan para pria dewasa kaya raya?