Chapter 4

4K 325 5
                                    

Music 🎵 wings_BTS
♫️
♫️
♫️
♫️
♫️
♫️

Jungkook memiliki sahabat bukannya membantunya malah membuatnya semakin rumit. Kedua orang bodoh yang hanya bisa mengejek, dan menginjah harga dirinya sih, iya.

"Hei bung! Bahkan kau tidak bisa melihat gadis menangis sepertinya bukan gadis sembarangan." Ucap Jimin

"Lalu apa? Jelmaan cenayang yang mencoba menebak masa depanku begitu? Sialan kau." Jungkook terlalu kesal dengan kedua sahabatnya. Kakinya membawa ia berdiri entah kemana.

Jimin dan Taehyung mengikuti Jungkook.

"Tapi Kook, yang jelas dia itu bukan gadis yang biasa kau temui. Bocah kecil mana ada yang mau di perlakukan seperti itu. Dia terlihat idiot, namun cantik secara bersamaan. Kau paham? Kakaknya adalah senior kami Kook ketika Smp." Ucap Jimin panjang lebar. Jungkook membuang napasnya kasar.

Mereka berhenti di ruang latihan basket. Jungkook mengambil satu bola basket dan melemparkannya pada Taehyung.
Taehyung mengangkat sebelah halisnya pertanda Ia bingung. Pembodohan Kim Taehyung itu bagi Jeon Jungkook dan Park Jimin, wajah tampan seperti dewi yunani, dilain sisi pula bodoh kelewat dongkol. Menyebalkan.

"Aku menantang. Jika aku kalah, oke aku akan meminta maaf bahkan sambil bersujud. Itu jika aku kalah. Tapi jika kalian kalah, jangan mengharapkan lebih aku akan membelikan kalian jajan? Bagaimana?"

Jungkook menantang Kedua sahabatnya melawan basket, dengan tampang songongnya Jungkook memincingkan matanya. Taehyung menatap Jimin begitupun sebaliknya.

Jimin dan taehyung mengangguk. Jungkoon menunjukan smirk nya.
"Bocah tengik sialan!" Ucap Taehyung sembari terkekeh kecil.

Jungkook mendengar ucapan Taehyung hanya bisa mengumpat seadaanya. Teman-temannya memang bodoh, terlalu percaya diri.
Taehyung kemudian memulai permainan dengan melempar balik bola basket itu kepada Jungkook.

Waktu bolos Mereka, Mereka habiskan dengan bermain basket. Melelahkan, namun menenangkan.

❅️❅️❅️

Eunha POV

Hari ini adalah hari paling menyebalkan Dalam hidupku, walaupun dulu aku sering seperti ini tapi sekarang sangat berbeda dari yang sebelumnya. Semakin hari semakin menyebalkan.

Aku kini sedang mendengarkan seam berbicara di depan. walaupun rasanya ingin sekali aku tidur karena pelajaran sekarang adalah pelajaran matematika, pelajaran yang paling ku benci. Perhitungan aritmatika sukses membuat kepalaku hancur berkeping-keping dan berakhir mendapat nilai 3. Pengalam dalam hidupku.

Sangat membosankan, Jika saja disini ada Shinb, pasti Ia akan mengajaku mengobrol tanpa henti.


Aku tidak tahu kemana bocah sialan itu pergi. Tapi aku yakin pasti Ia sedang bolos pelajaran, Ck, pemalas sekali.

"Huff, membosankan." Aku alihkan pandanganku keluar jendela. Aku berharap Jika bel segera berbunyi.
Dan ternyata doaku terkabuli bel berbunyi dan seperti yang diucapkan oleh Shinb Jika sekarang para guru sedang ada jadwal rapat. Kementrian pendidikan sepertinya harus aku acungi jempol kaki.

Eunha POV end.

❅️❅️❅️

 Time for you forever || JJK [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang