chapter 42

2.1K 182 8
                                    

⚠️typo
>
>
>
>
>
>

Tidak terasa eunha sudah 3 hari di rawat di rumah sakit, keadaan nya semakin membaik. Dan saat itupun jungkook semakin over protektif terhadap eunha. Dan hal itu membuat eunha risih sekaligus senang dengan sikap jungkook kepadanya.

"Eunha-ya setelah ini, kau harus banyak istirahat, mengerti?" Ujar Jungkook pada Eunha yang tengah ia suapi bubur hangat.

"Hmm" Balas Eunha. Mau tak mau ia harus menuruti perkataan Jungkook. Karena yang di katakan Jungkook tidaklah salah,  melainkan benar. 

Sesaat,  tak ada percakapan di antara mereka karena sibuk di antara pikiran masing - masing.  Lagi pula,  Jungkook masih menyuapi Eunha. 

"Kook, aku bisa makan sendiri kalau kau memang tak mau menyuapiku" Keluh Eunha dengan bibir yang sedikit di kerucutkan. 

"T- tidak, bukan begitu. Aku hanya merasa, aku belum menjadi namja yang baik untukmu" Sahut Jungkook pelan.

Eunha menatap jungkook sekejab, jungkook mengetahui bahwa sekarang eunha tengah marah kepadanya karna hal ceroboh yang dilakukan oleh jungkook kepada eunha.

Flasback

Hari ini eunha sudah di bolehkan pulang oleh dokter, eunha tengah duduk di sofa dekat ranjang rumah sakit sembari menatap keluar jendela.

"Hey, kau kenapa hmm" ucap jinri.

"Eoh eunni,aniyo gwencana. " ucap eunha sembari tersenyum.

"Baiklah, eunha-ya eunni tidak bisa mengantarmu pulang, tak apakan? Tapi tadi eunni sudah menyuruh jungkook menjemputmu. "

"Tidak masalah eunni, tapikan eunni bukannya hari ini jungkook sedang sekolah. "

"Hmm, tapi dia yang memintanya sebelum eunni yang menyuruhnya. "

Eunha hanya ber oh ria.

Jungkook datang dengan keadaan berantakan, baju seragam di penuhi oleh keringat dan bercak darah. Sepertinya ia habis bertengkar.

Jungkook masuk kedalam dengan ekspresi setenang mungkin agar tidak di curigai oleh eunha tapi bagaimana mungkin eunha tidak curiga dengan keadaan berantakan jungkook.

"Eunha-ya apa kau sudah siap. " ucap jungkook.

Eunha hajya mengangguk, ia masih memperhatikan wajah jungkook yang babak belur, di sisi bibirnya terdapat luka.

"Jungkook-ah apa kau habis bertengkar. " ucap eunha was was.

Jungkook tidak menjawab, ia masih terlalu fokus dengan tas pakaian milik eunha, sebenarnya jungkook mendengar ucapan eunha.

"Yak! Kau mendengarku tidak, jika mendengar mengapa tidak kau jawab ucapan ku tadi. " eunha menaikan suaranya menjadi mendinggi.

"Aku tidak apa, ayo kita pulang jihyoon hyung sudah mengurus administrasi rumah sakit nya. "

Eunha mengalihkan pandanganya, menjadi menghadap kearah jungkook yang sedang membeteskan barang.
"Kook, kau ini sebenarnya kenapa? Wajahmu babak belur. Apakah kau habis bertengkar? "

Jungkook tidak menjawab, eunha semakin jengkel ia menarik tangan jungkook yang sedang membawa tas jinjingan.

"Kenapa tidak menjawab pertanyaan ku hah, kau seperti ini membuatku khawatir jungkook!! "

Jungkook mengeraskan rahangnya ketika mendengar suara isakan yang berasal dari eunha. Jungkook benci air mata yang mengalir dari pipi mulus eunha. Tapi hatinya menolak untuk memeluk eunha yang sedang menangis.

 Time for you forever || JJK [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang