Time for you forever || JJK [Completed]

chaper 46

⚠Typo
>
>
>
>
>
>

Mobil yang di kendarai oleh jimin telah sampai di tempat yang sudah di tentukan oleh namjoon. Dengan tidak sabarnya jungkook keluar dari mobil, sampai sampai ia menutup pintu mobil itu dengan kasar.

"Dimana mereka hyung? " tanya jungkook antusias.

"Shtt!  Jangan terlalu berisik, kau bisa tenang tidak!!" tegas cha eunwoo

Jungkook mendengus kesal, ia bersembunyi di balik pohon besar yang di tempati oleh jimin. Mereka kini tengah mengawas keadaan setempat.

"Bagimana? Apa kau sudah menemukan tanda tanda? " tanya jungkook.

"Astaga kook kau berisik sekali. " ucap jimin kesal.

Sedari tadi jungkook tidak bisa diam terus bicara. Jungkook sudah terlalu kesal kepada semua teman temannya ia memutuskan mengikuti egonya, yang membawanya berjalan terus kedepan tanpa medulikan teriakan temannya.

"Jungkook apa kau gila hah!! " bentak seokjin.

Jungkook yang tangan nya di cekal oleh seseorang menghentakan tangannya kasar. Dapat dilihat wajahnya berubah menjadi merah, menandakan bahwa sekarang ia sedang menahan emosi yang sudah sampai ubun ubun.

"Ya aku gila!! Aku GILA karna kalian selalu saja melarangku mencari eunha. Aku berhak mencari keberadaan eunha, toh dia istriku!! Lalu kenapa kalian selalu saja membentaku hah!! Aku hanya ingin mencari keberadaanya dengan usahaku sendiri. Mereka menyekap eunha karna diriku kan? IYA KAN. "

Mereka semua menutup rapat rapat bibirnya. Jungkook meninggalkan mereka ila terus berjalan kearah depan menuju sebuah bangunan di bawah bukit.

"JUNGKOOK! KAU EGOIS. DI SINI BUKAN HANYA KAU YANG DI PANCING UNTUK DATANG KETEMPAT ITU TAPI KITA JUGA ,KAU HARUS TAU ITU!! " teriak namjoon.

Jungkook menghiraukan ucapan namjoon, sebenarnya jungkook mendengar teriakan namjoon, karna ego yang selalu membawanya kedalam pilihan yang menurutnya benar walaupun alan berujung kekalahan ia harus tetap menyelamatkan eunha walaupun dirinya menghadap seorang diri.

***

"Hey manis kau hobi sekali pingsan eoh?" ucap seseorang namja, sembari menyodorkan nasi.

"Cepat bangun jangan membuat repot!! " ucapnya dingin.

Eunha berusaha menegakan badannya. Ia menatap makanan yang tadi di berikan oleh namja itu, lalu ia alihkan pandangannya menjadi memandang kepergian namja yang tadi membarikannya nasi.

"Ck, Bodoh bagaimana kau membiarkan aku makan dengan keadaan tangan yang masih diikat. " ucap eunha dengan seringai di wajahnya ia merasa menang sekarang.

Namja itu berbalik, berjalan kearah eunha lalu ia membuka kain yang mengikat tangannya. Setelah terbuka eunha memutar pergelangan tangannya yang sempat merasakan mati rasa.

"Menyusahkan! " ucapnya.

"Jika aku menyusahkan untuk apa kalian membawaku kemari, dasar namja idiot. "

Namja itu menggertakan giginya.

"Ck, membuang waktu saja berdebat dengan mu. "

"Aku tidak merasa mengajakmu berdebat. " elak eunha.

"Diam kau!! " bentaknya. Eunha kembali menatap makanan yang berada di hadapannya.