BAB 3

6.1K 482 25
                                    

Aku tidak tahu harus menganggap kejadian tadi sebagai musibah atau keberuntungan. Evan mengecup keningku seakan aku ini kekasihnya atau apa sih. Menganggapku sebagai fans fanatiknya. Fansnya yang bernama 'Laskar Evan'. Ini benar-benar sinting! Dia pria dengan otak tak terpenuhi.

Aku melihat Morgan bolak-balik seperti cacing kebingungan. Rambutnya berantakan dan acak-acakan.

"Gigi, kau sudah pulang?"

"Ya, kau tidak kerja?"

"Ya ampun, aku baru saja di PHK." Ceritanya miris.

"PHK?" Mataku membelalak terkejut.

Morgan mengangguk sedih dan dalam. Ketampanannya berkurang menjadi kegelisahan tak teratur.

"Kenapa?"

"Perusahaan sudah membeli robot untuk menggantikan pekerjaanku."

"Robot?" kedua alisku terangkat.

Morgan kembali mengangguk sedih dan dalam.

"Astaga..."

"Evan meminta hutangnya segera dikembalikan."

Dahiku mengernyit heran. "Evan?"

"Aku berhutang pada Evan untuk membeli semua kebutuhan Rose."

"Kau mengenal Evan?"

"Ya, dulu sebelum dia seterkenal sekarang kami sempat berteman."

"Dan kau berhutang padanya untuk memnuhi kebutuhan Rose?" Aku bertanya tak percaya.

Morgan mengangguk. Lebih dalam dan lebih sedih.

"Astaga... Morgan, apa yang kau lakukan?" aku meletakkan kantong plastik berisi dua toples kue kering di atas meja. Terduduk lemas dan sulit mempercayai kakakku sebego itu?!

"Berapa hutangmu?"

"Lima puluh lima ribu euro."

"Apa?!" aku membelalak dan meyakini tensiku naik seketika.

Kau bisa membayangkan berapa banyak uang yang harus kukumpulkan untuk melunasi hutang Morgan.

Terkutuk kau, Morgan!

"Gigi, Evan bilang hutang kita lunas kalau kau menikah dengannya."

Aku semakin tidak mengerti dan semua seperti skenario yang aneh. Dengar, Jane bermimpi aku menikah dengan Evan, aku bertemu Evan dan dikira seorang fans fanatiknya, Morgan mengenal Evan dan berhutang padanya. Dan tiba-tiba Morgan bilang hutang lunas kalau aku menikah dengan Evan. Takdir macam apa ini?

Aku lebih memilih loncat dari lantai 15 daripada harus menikah dengan Evan. Ya Tuhan, aku baru saja akan menulis cerita tentang aktor yang karakternya buruk dan yang menjadi inspirasi dalam hal ini Evan. Tapi aku tidak bermaksud membawa Evan ke dalam kehidupan nyataku. Tidak sama sekali!

"Aku tidak mengerti dengan ucapanmu?"

"Evan harus menikah tahun ini dan dia memintamu sebagai pengantin wanitanya. Maksudku, kau tahu kan kakeknya meminta Evan menikah agar dia tercatat sebagai ahli waris."

Aku mendadak pusing.

"Kau yang berhutang kenapa tidak kau saja yang menikah dengan Evan?!"

"Kau pikir aku jeruk apa?"

"Lalu kau pikir aku apa? Kau berniat menjualku kalau aku harus menikah dengan Evan."

"Bukan begitu, Gigi. Kau adikku, aku tidak akan menjualmu. Aku hanya minta tolong padamu. Hanya kau yang bisa menolongku."

"Kau berhutang untuk memenuhi kebutuhan hidup Rose kan? Suruh saja Evan menikah dengan Rose."

"Gigi!"

***
Nanti malam aku update lagi ya 😄❤

Married With The Bad Actor (21+)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang