4

204 17 2
                                    

Hayi berjalan keluar cafe dan masuk kedalam mobil Hanbin terlebih dahulu, kali ini ia memilih duduk di kursi penumpang belakang, ia melipat tangannya di dada dan mempoutkan bibirnya. Hanbin masuk kedalam mobil namun ditemuinya Hayi yang duduk di kursi penumpang belakang, sedangkan yang berada di kursi penumpang depan adalah tas sekolah Hayi, Hanbin menghela nafas, lalu menatap ke arah Hayi

“jadi lu mau jadiin gua hari ini sebagai supir lu? Hi, pindah napa gua bukan supir taksi woy”

“ogah, noh duduk sebelahan sama tas gua aja”

“besok besok gua gamau bawa mobil lagi lah biar lu kagak bisa pindah pindah tempat duduk”

“gua naik taksi kalo gitu”

“tetep gamau pindah nih?”

Hayi membuang muka menatap jendela disampingnya, ia tak berminat menatap Hanbin sama sekali yang sudah merusak moodnya saat makan tadi. Hanbin mengalah akhirnya ia menerima Hayi duduk di belakangnya, Hayi bahkan tak mengizinkan Hanbin menatap wajahnya melalui spion

Sesampainya dirumah Hayi, Hayi langsung turun dari mobil tanpa kata sama sekali, bahkan ia tak menengok kebelakang sekedar melambaikan tangan pada Hanbin yang berpamitan. Lagi lagi Hanbin hanya bisa menghela nafas, tak memperdulikan sikap Hayi padanya, ia pun melanjutkan perjalanannya menuju rumahnya

Hayi langsung masuk kedalam kamarnya, bahkan saat kedua orang tuanya menyapa pun tidak ia hiraukan. Didalam kamar, ia langsung melempar tas sekolahnya ke sembarang arah kemudian membantingkan tubuhnya ke atas tempat tidur, ia menenggelamkan wajahnya pada boneka kesayangannya, pemberian Hanbin 3 tahun lalu

Ting..ting

Ponsel Hayi tiba tiba berbunyi, ia langsung meraih ponselnya yang berada tidak jauh dari kepalanya itu, ia membuka pesan yang baru saja masuk

Selesai berbalas, Hayi kemudian beranjak dari tempat tidurnya lalu berjalan menuju pintu depan rumahnya, saat Hayi sudah memegang kenop pintu, Jiwon memanggil Hayi dari dapur

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Selesai berbalas, Hayi kemudian beranjak dari tempat tidurnya lalu berjalan menuju pintu depan rumahnya, saat Hayi sudah memegang kenop pintu, Jiwon memanggil Hayi dari dapur

“Hi, Mau kemana malem malem gini?”

“kedepan”

“tumben tadi Hanbin gak mampir Hi”

“musuhan”

Hayi membuka pintu, ia mengedarkan pandangannya ke sekitar namun ia tak menemukan seorangpun disana, ia hanya melihat sebuah kantong kertas tergantung di kenop pintu, Hayi kemudian mengambil kantong kertas yang tergantung di kenop pintu bagian luar itu


Hanbin melajukan mobilnya menuju rumah, namun saat ia melewati toko coklat Nama, ia langsung menepikan mobilnya lalu turun dari mobil. Ia masuk kedalam toko coklat itu lalu membeli 2 kotak coklat, satu coklat dan satunya greentea, tak lupa ia membeli susu strawberry kesukaan Hayi. Setelah selesai membeli coklat dan susu untuk Hayi, Hanbin masuk kembali kedalam mobil lalu memutar balik arah kembali menuju ke rumah Hayi
Sesampainya dirumah Hayi, Hanbin hanya menggantungkan kantong kertas yang dibawanya itu di kenop pintu bagian luar rumah Hayi lalu ia kembali ke mobilnya dan mengirim pesan chat pada Hayi

My Beautiful RegretTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang