First Kiss

104 9 0
                                    

Kenapa rasa aneh dan tidak biasa ini lebih aku sukai??

--Byun Baekhyun--










Malam ini Baekhyun tidak bisa tidur. Ia selalu terbayang kejadian saat menolong Rye Hyun. Memikirkan kenapa bisa memiliki perasaan kuat pada gadis itu. Ini pertama kalinya bagi Baekhyun membaca perasaan orang lain, bukan pikirannya.

Kakinya berjalan pelan keluar dari toko bunga dan duduk di kursi yang terdapat di teras. Baekhyun memejamkan matanya mencoba membuat dirinya mengantuk. Tapi, yang ia lihat justru wajah Rye Hyun.

Ada apa dengan dirinya?

Dikepalkannya kuat-kuat telapak tangannya untuk menghilangkan wajah gadis itu. Baekhyun harus menanamkan dalam-dalam tujuannya agar terlaksana segera.

Baekhyun kembali melangkah hendak masuk ke toko. Namun, pandangannya tidak sengaja menubruk pada sebuah benda tipis berwarna merah muda. Tangannya segera meraih benda itu. Terdapat nama dari sang pengirimnya.

"Apa ini punya Rye Hyun?"

"Dari... Mark?"

Baekhyun segera menutup toko dan menaruh surat merah muda tersebut di atas meja kasir yang biasa Rye Hyun gunakan untuk bekerja.










----











Langkah Rye Hyun berhenti tepat di sebelah kuncup bunga kecil yang bercahaya itu. Gadis itu mengerjapkan mata karena merasa masih tidak percaya ada bunga seperti itu.

Semakin mendekatinya, aroma yang berhasil menghentikan langkah Rye Hyun semakin menguat. Gadis itu sangat yakin harum itu berasal dari kuncup ini.

Saat tangannya akan menyentuh kuncup tersebut, suara merdu Baekhyun menginterupsinya. "Morrrniiing~~~"

Baekhyun melirik kuncup bunganya aman di sana. Untung saja ia masih bisa merasakan pergerakan Rye Hyun.

"Jawab dong. Sapaan pagi itu penting!"

"Morning too... Baekhyun." ujar Rye Hyun ogah-ogahan. Kemudian berlalu dari hadapan Baekhyun. Setelah itu, lelaki itu berjongkok dan menyentuh kepala kuncupnya. Adiknya yang malang.

"Oh iya Baekhyun, berikan nomor ponselmu." Rye Hyun kembali menghampiri Baekhyun dan mengarahkan ponselnya.

"Apa? Aku tidak punya itu..."

"Kau tidak punya ponsel? lalu bagaimana aku menghubungimu?" kening Rye Hyun berkerut.

"Sebut saja namaku, maka aku akan datang." Kata Baekhyun serius tapi Rye Hyun malah tertawa.

"Aish...lupakan!" gadis itu menyerah dan berlalu menjauhi Baekhyun.

Apa itu ponsel?---batin Baekhyun.

Rye Hyun menatap nanar nama yang tertera di amplop merah muda di atas meja kasirnya. Melihat baris nama itu saja, ada rasa gemeletuk di jantungnya. Semacam rasa rindu??

Rye Hyun perlahan membuka amplop tersebut dan mulai membaca isinya.

Aku akan menemukanmu seperti janjiku.

--Mark--

Gadis itu kembali menutup suratnya dan menyimpan baik-baik disalah satu laci. Ia melenggang pergi ke depan toko sembari bernyanyi kesenangan.

Tanpa sadar Baekhyun tengah memperhatikan Rye Hyun dengan senyum kecil menghiasi wajahnya.

"Baekhyun... aku pergi dulu, jaga toko." ucap Rye Hyun menyadarkan lamunan Baekhyun. Lelaki itu dengan segera mengangguk salah tingkah.

My Flower King [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang