Jika kau belum sadar perasaan apa itu, Jangan buat kita menjauh.
---Byun Baekhyun---
Baekhyun membalik papan bertuliskan "close" dengan "open" yang berarti toko sudah buka. Semalaman ia tidak tidur dan malah memikirkan kejadian dengan Rye Hyun. Demi apapun Baekhyun akan mengutuk orang yang telah mengirim benda itu menjadi orang-orangan sawah.
Baekhyun melirik pakaiannya yang belum berganti dari semalam. Dengan jentikan jarinya, Baekhyun mengganti pakaiannya dengan yang baru melalui kekuatan sihirnya.
Kedua manik Baekhyun kembali menemukan sebuah surat merah muda tergeletak di bawah pintu masuk. Baekhyun berjongkok mengambilnya.
"Mark?"
Kenapa sering sekali pria bernama Mark ini mengirim surat untuk Rye Hyun. Baekhyun mendengus sebal merasa amat penasaran dengan hubungan mereka.
Tangan Baekhyun yang sudah bergerak akan membuka amplopnya tiba-tiba berhenti dan menepuk keningnya cukup keras. Hingga sanggup menyadarkan perbuatan konyolnya.
"Aish... sejak kapan aku jadi seperti ini?"
Baekhyun meletakkan asal suratnya di atas meja kasir lalu meraih bunga-bunga dan mulai merangkainya. Ada rasa penasaran yang kembali muncul dan membuat Baekhyun melirik surat merah muda itu. Jarinya sudah akan menyentuh puncak suratnya. Namun, pikirannya kembali menyadarkan Baekhyun.
"Tidak, Pangeran Byun. Tolong jaga sikapmu." tegas Baekhyun pada dirinya sendiri. Daripada Baekhyun kembali tergoda untuk membuka surat milik Rye Hyun, dia memilih merangkai bunga di luar. Baekhyun duduk di bangku depan toko. Ia bersenandung pelan.
"Lihat betapa tampannya dia."
"Aku baru melihatnya, apa dia orang baru di sini?"
"Aku rasa begitu. Ayo kita mendekat. Kita berpura-pura membeli bunga."
"Ide bagus."
Baekhyun mengedarkan pandangannya ke sekeliling saat gendang telingannya mendengar sesuatu dan memicing ke arah dua orang gadis berseragam tengah berjalan mendekatinya.
Kadua gadis itu berhenti tepat di depan Baekhyun. Mereka menunjukkan senyum malu-malu membuat Baekhyun berdiri dari posisinya dan memberikan senyum ramahnya kepada pelanggan.
"Mencari bunga apa?" tanya Baekhyun.
"Hmm...kami mencari bunga untuk praktik biologi. Tapi... kami sendiri bingung mau meneliti yang seperti apa--"
"Dan.." Gadis yang lainnya menyela dengan tanpa merasa tidak enak pada temannya.
"Guru biologi kami itu sangat killer. Bisakah kau bantu kami mencari bunga yang cocok, Oppa?"Baekhyun mengajak kedua gadis tadi masuk ke dalam Flower House dan berkeliling menunjukkan beberapa pot bunga yang menurut Baekhyun cocok untuk praktik mereka. Tapi, sudah beberapa kali Baekhyun merekomendasikan jawaban mereka selalu sama.
"Tidak cocok."
Apa mereka tidak lihat betapa Baekhyun merasa sudah sangat kebingungan memilihkan bunga untuk mereka?
KAMU SEDANG MEMBACA
My Flower King [Completed]
FanfictionBaekhyun adalah seorang pangeran dan sekaligus calon raja berikutnya. Dalam sebuah tradisi, setiap putri yang lahir dari kuncup bunga ajaib akan lahir dan menjadi ratu bunga. Suatu hari Baekhyun diminta Byun Zico--Ayahnya--untuk memimpin upacara kel...