Berakhir Sudah

60 6 0
                                    

Aku...
Kamu...

Akhh... Mungkinkah Bicara takdir akan menguntungkan?

---Byun Baekhyun---









Bagitu membuka matanya, hal pertama yang dirasakan Rye Hyun adalah kepalanya yang pening dan beberapa ingatan yang melintas begitu saja.

"Nugu... Seo?"

"Aku... Ah, perkenalkan namaku Park Chanyeol."

Setelah pria tinggi itu menyebut namanya, Rye Hyun menyambut uluran tangan Chanyeol. Tapi, ia tidak mengingat apa-apa lagi selain tidak sadarkan diri. Siapa Chanyeol itu? Sepertinya Rye Hyun pernah mendengar nama itu sebelumnya.

Ia mengedarkan pandangannya dan menatap tidak percaya begitu melihat penampilannya sudah berubah. Rye Hyun mengenakan gaun putih panjang dan berada di sebuah kamar yang menurutnya sangat... Aneh.

Wanita itu menuruni ranjang dan mencoba membuka pintu tapi ia tidak bisa, pintunya terkunci. Rye Hyun menggigiti bibir bawahnya ketakutan. Ia tidak tahu di mana ia berada saat ini dan yang ada di pikirannya adalah kekhawatiran Mark mencarinya.

"Tolong...!!!" teriaknya mencoba mencari seseorang.

"Tolong...!!"

Beberapa lama kemudian pintu kamar itu terbuka. Lebih tepatnya dibuka oleh seseorang, dan Rye Hyun mengingat siapa orang itu. Dia adalah Park Chanyeol, orang yang selalu diceritakan Baekhyun.

"Kau... Park Chanyeol teman Baekhyun bukan? Kalau begitu kenapa kau membawaku ke sini? Aku harus pergi."

"Jadi kau sudah tahu kalau Baekhyun bukan manusia biasa?" Rye Hyun mengangguk dan Chanyeol terbahak.

"Kau tidak tahu kenapa aku membawamu ke sini?"

Rye Hyun menggeleng dan menahan rasa takutnya. Chanyeol yang diceritakan Baekhyun sangat berbeda dengan orang yang ada di hadapannya. Ia terlihat bengis dan menakutkan.

"Kau sudah memakai gaun pengantinmu. Ternyata kau sangat cantik dan aku tidak akan membunuhmu. Istirahat saja di sini pengantinku, kita akan melangsungkan pernikahan jika Baekhyun sudah datang."

Pernikahan? Lutut Rye Hyun mendadak lemas dan tidak mengerti situasi macam apa yang sedang ia hadapi ini.

"Pernikahan apa? Lepaskan aku! Aku tidak mau! Aku sudah menikah, aku sudah punya suami. Apa maksudmu? Tolong bebaskan aku, kembalikan aku ke Bumi. Aku mohon." Rye Hyun berlutut dan menangis melihat punggung Chanyeol yang akan pergi.

Tapi Chanyeol berbalik badan dan menyentuh bahu Rye Hyun lalu membantu wanita itu duduk di tempat tidur.

"Jangan berlutut sayang, nanti gaunmu rusak. Duduk saja di sini."

"Aku mau pulang! Kembalikan aku ke Bumi. Aku mohon.." suara Rye Hyun begitu parau dan sudah membasahi wajahnya dengan air mata.

"Tapi kita akan menikah, kau tidak boleh pulang. Tunggu saja di sini karena tidak akan ada yang bisa menyelamatkanmu."

"Baekhyun." tegas Rye Hyun. Ia sangat ingat bahwa Baekhyun akan datang menolongnya jika Rye Hyun memanggil nama Baekhyun.

Chanyeol tersenyum lebar mendengar itu. Sudah lama ia ingin mendengar Rye Hyun menyebut nama Baekhyun.

"Iya, panggilah dia. Panggil Baekhyun lebih keras. Dia akan ada di sini, ayo ikut setidaknya kita harus menyambut kedatangannya."

Chanyeol menyeret tangan Rye Hyun sangat kencang dan tidak memperdulikan teriakan Rye Hyun yang sedang berusaha melepaskan tangannya.











My Flower King [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang