Haruskah Aku Menyerah?

64 6 0
                                    

Happy Reading 😍🤗

Waktuku yang sebentar ini terasa sangat berarti karena hadirmu.

---Byun Baekhyun---








"Aku takut sekali Baekhyun."

Baekhyun merasakan cengkeraman tangan Rye Hyun di lengan kanannya semakin kencang. Getaran tubuh gadis itu pun semakin terasa saat Baekhyun memeluknya berusaha menenangkan.

Ternyata benar. Kekuatan Baekhyun semakin terlihat. Ia ternyata benar-benar merasa punya hubungan erat dengan gadis ini. Terbukti bagaimana firasat buruknya ternyata terjadi.

"Kau aman Rye Hyun. Aku di sini."

"Aku takut..."

Baekhyun kembali merengkuh tubuh gadis itu. Mendekap begitu erat seolah tidak akan sedikitpun melepaskan. Rye Hyun adalah gadis pertama yang telah membuatnya serba salah. Karena itu Baekhyun bersumpah mulai hari ini ia akan selalu menjaga Rye Hyun.

"Ayo kita pergi, kasihan Jinyoung."









----









Suho tersenyum hangat kepada Baekhyun di depan ruang rawat Jinyoung. Mereka duduk berdampingan membicarakan soal kejadian yang menimpa Rye Hyun.

Malam semakin larut dan Baekhyun masih akan menemani Rye Hyun, meski Suho berkali-kali membujuk pria itu untuk kembali saja ke Flower House.

Baekhyun menggeleng, ia tidak mungkin meninggalkan Rye Hyun saat gadis itu masih ingin menemani Jinyoung yang belum juga sadarkan diri. Ia hanya ikut tersenyum membalas pernyataan Suho.

"Hyung, Rye Hyun di ma--" Mark berlari tergesa-gesa menghampiri Suho dan langsung menanyakan keberadaan Rye Hyun tapi terpotong saat ia melihat pintu ruang rawat terbuka dan Rye Hyun keluar dari balik pintu.

"Rye Hyun-ah..." Mark langsung mendekap tubuh Rye Hyun dan tidak membiarkannya lepas sedikitpun. Sungguh Mark sangat takut jika sesuatu terjadi pada perempuan itu. Mark merasa sangat bodoh tidak bisa menjaganya.

"Ekhem...ekhem. Ekhem!" Baekhyun merasakan tenggorokannya benar-benar tercekat. Bukan karena ia haus atau sedang batuk. Hanya saja pemandangan di depannya sungguh membuatnya kesal.

"Baekhyun kau haus? Ayo kita ke kafetaria beli minum." ajak Suho langsung saja menarik tangan Baekhyun. Padahal Baekhyun tidak ingin pergi meninggalkan Rye Hyun bersama Mark.

"Markeu.. aku tidak bisa bernafas." lirih Rye Hyun dan seketika Mark langsung melerai pelukannya. Pria itu menangkup wajah Rye Hyun dengan kedua telapak tangannya yang selalu menghangatkan. Rye Hyun tidak bisa menolak sentuhan Mark. Ia sungguh menyukai Mark, menyayanginya juga, karena Mark selalu merasa khawatir padanya. Semua itu Rye Hyun suka. Tapi, sejak ada Baekhyun kenapa ia goyah?

"Kau sungguhan baik-baik saja, kan?" tanya Mark memastikan.

"Iya." singkat Rye Hyun.

"Markeu menangis?"

Mark segera memalingkan wajah dan menyeka ujung matanya yang dirasa berair. Kemudian kembali menatap Rye Hyun seolah tidak terjadi apa-apa. Bukannya menjawab, Mark memilih kembali memeluk Rye Hyun.

"Jangan khawatir, aku baik-baik saja."







----










"Hyung, Ke mana Rye Hyun Noona? Dia baik-baik saja, kan?"

Suho menaikkan selimut sampai perut Jinyoung. Adik laki-lakinya ini pasti sangat mengkhawatirkan Rye Hyun, sampai-sampai baru bangun pun yang dicari Rye Hyun.

My Flower King [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang