SB [14]

73.7K 5K 90
                                    

"Diterima dong" Mila mengangsurkan kotak makan pada Kevin.

Kevin sontak menaikkan sebelah alisnya. "Kenapa harus?"

"Kan dari aku" Ucap Mila percaya diri dengan senyum mengembang menghiasi bibirnya.

"Nggak makasih" Tolak Kevin dingin sambil memutar tubuhnya dan berjalan meninggalkan Mila.

Mila melongo di tempatnya, sebelum akhirnya kesadarannya kembali dan dengan cepat Mila menyusul Kevin lalu menarik lengan Kevin. "Iiiihhh Bangkeeeeee..."

"Apa?!" Sembur Kevin galak dengan tatapannya yang setajam elang, dan bibirnya yang dimata Mila terlihat sangat menggoda ditekan lurus, menandakan pria itu sedang sangat jengkel padanya.

Namun bukannya takut, apalagi merasa terintimidasi oleh tatapan Kevin, Mila malah fokus pada bibir Kevin.

Mila menggigit bibir bawahnya.

Astaga gemes ih pengen nampar tu bibir bolak-balik. Ugh!

"Kenapa diam? Mau ngatain aku bangke lagi?!"

Mila menggeleng panik. "Eh nggak gitu kok, maksud aku tadi itu Bang Kev, tapi kelepasan...beneran deh sumpah Dedek Mila nggak bohong" Kemudian Mila memasang wajah memelasnya agar Kevin tidak lagi galak padanya.

Drama sekali. Ampun deh Mila sampai ingin memuntahi dirinya sendiri. Tapi apalah daya, demi cinta, ia rela penuh drama.

"Memang aku peduli!" Kevin kembali melangkahkan kakinya, namun tentu saja Mila tidak membiarkannya begitu saja.

"Iya tau, tapi paling nggak kan Bang Kev terima makanan dari aku" Ucap Mila keras kepala. Bodo amat Kevin marah padanya.

Kevin menghela nafasnya lelah. Susah memang kalau berurusan dengan Mila. "Kamu nggak ngerti ya, bahasa manusia?"

"Nggak tuh" Mila tersenyum dengan sangat manis. "Kan aku ngertinya bahasa cinta dari kamu" Ucapnya menggoda.

"Dasar gila!" Kevin menyentil gemas dahi Mila, membuat Mila mengerucutkan bibirnya sebal.

Untung sayang.

"Si Abang mah suka gitu, mending juga dicium kan enak" Protesnya tak tau malu.

Kevin memutar bola matanya malas. "Dalam mimpimu"

"Iya deh kan mimpinya sama kamu" Goda Mila sambil mengedipkan sebelah matanya jahil.

Kevin memutar bola matanya malas. Dasar Mila! "Serah kamulah" Ucapnya dingin.

Selalu saja seperti itu. Mila mendengus jengkel.

"Ya udah kalau gitu diterima dong makanan dari akunya"

"Aku kan sudah bilang nggak tadi. Apa kurang jelas?"

Mila terdiam. Dalam hati ia memaki Kevin habis-habisan.

Sementara Kevin, pria itu tersenyum miring. "Pulang gih sana, kamu ganggu tau nggak sih!" Usirnya tanpa rasa bersalah kemudian berlalu begitu saja dari hadapan Mila.

Mila menghentakkan kakinya kesal. "Ih Abaaaaaaaaaangggg!" Teriaknya kemudian. Terdengar menggelikan memang, tapi Mila tidak peduli. "Baaaaanggg Keeeeevvv tungguin!"

Kevin menoleh sekilas. Dan detik itu juga Mila melihat seringaian tipis dibibir pria itu.

Mila kesal.

Suami BayaranTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang