SB [30]

66.8K 4.3K 161
                                    

"Milaaaaaa yuhuuuu Mama datang" Kalau biasanya yang berseru heboh seperti ini adalah Oma Marta, kini malah Mevia sang Mama kesayangan Mila yang melakukannya.

Mevia memasuki rumah Mila dan Kevin dengan Lili yang mengekor di belakangnya.

Tanpa Mila dan Kevin ketahui, sebenarnya Lili adalah orang kepercayaan Mevia yang ditugaskan Mevia untuk menjaga dan mengawasi putri cantiknya. Dengan berperan sebagai asisten rumah tangga di rumah Mila yang kini menjadi tempat tinggal Rika--adiknya, Lili melakukan tugasnya dengan baik.

Selain jago bela diri, Lili sangat bisa dipercaya, itu kenapa Mevia menugaskan Lili bekerja di rumah Mila, dan Mevia cukup puas dengan cara kerja Lili selama ini.

Namun sayangnya Mevia tidak tau kalau selama ini Lili diam-diam menaruh hati pada putri cantiknya yang tidak lain adalah istri Kevin, kalau saja Mevia tau, mungkin Mevia akan langsung menjauhkan Lili dari Mila, bukannya menugaskan Lili untuk mengawasi dan menjaga Mila.

Hubungan Mevia dengan Kevin dan Mila sendiri kini semakin baik, Mevia sudah bisa menerima Kevin sebagai menantunya, suami pilihan putrinya.

Lili mengatakan Kevin sangat mencintai Mila, dan selama ini Kevin selalu menjaga perasaan Mila, tidak peduli wanita dari masa lalu Kevin selalu berada di sekitar mereka tapi Kevin tetap menomor satukan Mila.

Mevia jelas lega mendengarnya, apalagi ia juga melihatnya sendiri, melihat bagaimana Kevin memperlakukan putrinya dan bagaimana Kevin begitu bertanggungjawab pada Mila.

Awalnya Mevia pikir Kevin hanya akan menyakiti Mila, mengingat diawal pernikahan Kevin tidak mencintai Mila, tapi ternyata ia salah. Dan Marta Mamanya-lah yang benar.

Sudah ada cinta dimata Kevin untuk Mila, namun sayangnya saat itu ia tidak bisa melihatnya.

"Ya ampun kemana sih itu anak?!" Gerutu Mevia kesal. Mila dan Kevin tidak menyambut kedatangannya.

Lili yang berdiri di belakang Mevia menggeleng pelan dan tersenyum tipis.

"Kamu tunggu disini" Titah Mevia pada Lili sambil lalu.

Lili mengangguk.

Mevia menghela langkahnya menuju kamar Kevin dan Mila, dengan tidak sabar Mevia mengetuk pintu kamar Kevin dan Mila. Oh ya ampun sebenarnya ini bukan Mevia sekali.

Mila dan Kevin yang berada di dalam kamar tersentak kaget. Keduanya bertukar pandang lalu menatap pintu dengan mata menyipit tajam.

Mila yang tadi sempat merinding karena ucapan Kevin, kini malah mendengus kesal. "Kamu aja deh yang buka," ucap Mila pada Kevin.

"MILA BUKA!" Mevia berteriak gemas.

Mila mengerucutkan bibirnya sebal. "Sayang kamu aja ih yang buka"

"Sama-sama aja" Kevin beringsut turun dari tempat tidur sambil menggendong Mila di depan dadanya.

"Kamu sengaja?" Mila menaikkan sebelah alisnya. Apaan coba main gendong-gendong segala?!

"Biar Mama seneng" Kevin tersenyum jahil. "Buka pintunya sayang, aku susah ini"

"Buka aja sendiri"

"MILA!!" Di depan pintu kamar, Mevia semakin tidak sabar.

"Sayang, Mama udah kesal itu"

"Biarin aja"

"Jahat ya kamu"

"Bodo"

"Yaudah nggak mau temenan kalau gitu"

"Siapa juga yang mau jadi teman kamu!" ucap Mila tak mau kalah.

Suami BayaranTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang