SB [31]

56.2K 4.2K 118
                                    

"K-Kevin" Tubuh Mila menegang kaku.

Sementara Kevin, pria itu menatap nyalang Mila. Rahangnya mengeras dan kedua tangannya terkepal erat. Ia tidak percaya dengan apa yang baru saja di dengarnya. Tapi sialnya itu terucap dari bibir istrinya sendiri. Jadi sudah pasti itu memang benar kan?

Lalu kenapa Mila tidak memberitahunya?

Layaknya orang bodoh, ia yang notabene adalah suami Mila, malah tidak tau apapun.

Miris sekali bukan?

Mila menunduk takut. Bulir bening menetes dari pelupuk matanya. Dengan cepat Mila menghapusnya sebelum akhirnya menghela nafas panjang.

Kevin yang merasakan denyutan nyeri, dan rasa sesak yang menghimipt rongga dadanya tersenyum miris. Ia tidak menyangka akan mendengar sesuatu yang sangat mengejutkan sekaligus menyakiti hatinya.

Tapi walau begitu Kevin tidak menyesal mengikuti Mila yang ternyata berbohong padanya. Bukan Risma yang Mila temui tapi Harry. Sungguh demi apapun Kevin sangat kecewa pada Mila. Dan ternyata pikiran buruknya sekarang terjawab sudah.

Dengan langkah kaku Kevin mendekati Mila.

Harry yang sejujurnya sangat terkejut dengan kehadiran Kevin yang tiba-tiba, menatap prihatin Mila.

Harry lalu bangkit dari duduknya dan menepuk bahu Kevin yang kini sudah berdiri tepat di depan Mila.

"Vin, jangan emosi, bicarakan baik-baik dengan Mila," ucap Harry. Sorot mata Kevin pada Mila membuat Harry meringis. Harry jelas bisa melihatnya dengan jelas, saat ini Kevin sedang marah sekaligus sangat kecewa pada Mila.

"Maksud kamu apa, Mila?" Kevin mengabaikan ucapan Harry, tangannya meraih kedua lengan Mila. "Kenapa kamu juga bohong padaku?"

Mila mendongak takut. Tubuhnya gemetar. Ia bahkan tidak sanggup untuk berdiri.

"Jawab aku, Mila!" Suara Kevin terdengar dingin dan tajam.

"A-aku..."

"Sabar, Vin" Harry menyela. Ia kasihan melihat Mila yang terlihat sangat ketakutan.

Kevin menggertakkan giginya marah. "Ini bukan urusan lo"

"Iya gue tau. Tapi dengarkan dulu penjelasan Mila. Gue tau dia salah tapi..."

"Bacot lo!" Kevin menarik Mila agar Mila berdiri kemudian membawa Mila menjauh dari Harry. Kevin masih sangat waras untuk tidak bertengkar dengan Mila di depan Harry.

Ia tidak mau ada orang ketiga yang ikut campur.

Harry menghembuskan nafasnya kasar. Pria itu tersenyun miris memandangi punggung Mila dan Kevin yang perlahan menghilang dari jarak pandangnya.

***

"Kenapa kamu nggak jujur, Mila?!"

Sesampainya di rumah, Kevin langsung melontarkan pertanyaannya.

Mila menunduk takut.

"Jawab aku, apa maksudnya keguguran?"

Mila masih terdiam dan Kevin mulai kehilangan kesabaran.

"Kamu anggap aku ini apa sebenarnya?"

"K-Kevin" Bibir Mila bergetar mengucapkan nama suaminya.

Kevin tersenyum sinis. "Kenapa kamu merahasiakan hal sepenting itu dariku? Kenapa Mila? Apa aku nggak berhak tau? Iya hah?" Kemarahan Kevin semakin menjadi.

Seharusnya ia yang tau lebih dulu, seharusnya ia yang berada di samping Mila saat itu terjadi, bukan Harry. Bukan pria itu.

Astaga... Apa ia sama sekali tidak berarti untuk Mila?

Suami BayaranTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang