#2 Helmet

4.6K 472 27
                                    

Jisoo melemparkan dirinya sendiri ke atas sofa dan menyambar remote tv dengan malas. Menyalakannya dan memilih channel kartun, tapi sepanjang ia mencari sepertinya film kartun tidak sedang dalam jam tayang.

"Arghhhhh!!" ia menutup wajahnya sendiri dengan bantal dan berteriak kencang. Ia sungguh lelah, tapi besok masih ada 1 hari kerja lagi. Ia kemudian berjalan gontai menuju dapur sambil membuka kemejanya, mengambil sekaleng soda dan menyimpan kemeja kotornya di tempat baju kotor.

Jisoo mengganti bajunya dengan baju bergambar pikachu, duduk di depan tv sambil tetap meminum sodanya.

Tringg..

Unread:
Unknown: Kim Jisoo?

"Siapa lagi ini.." Jisoo menyimpan kaleng sodanya dan menyambar ponselnya dengan kaki karena malas berdiri.

Chichu: Iya, aku Kim Jisoo

Unknown: Hai..

Jisoo mengerutkan dahinya sendiri saat orang asing tersebut menyapanya.

Chichu: Jendeuki?

"Masa sih ini Jendeuki?" tebaknya asal. "Ah terserahlah kalau pun salah orang." ia kemudian menunggu balasan orang tersebut.

Unknown: Ya Kim Chichu?

"Wahhh.." Mata Jisoo berbinar-binar, kedua tangannya segera menggenggam erat ponsel yang sedang ia pegang. Bahkan tebakaan asalnya pun memang menebak Jennie dengan benar.

Ubah Unknown menjadi
Jendeuki

Yes⚪ No⚫

Jendeuki: Jisoo?

Jisoo entah harus menjawab apa, bahkan saat ini ia terlalu senang hanya karena mendapatkan pesan dari Jennie, orang yang baru saja ia kenal tadi sore. Belum ada 24 jam saja Jisoo sudah seperti ini, apalagi jika hubungan mereka terus berlanjut?

Chichu: Maaf Jen. Ada apa?

Jendeuki: Hanya memastikan jika ini benar-benar nomor telponmu.

Di rumahnya, Jennie pun tak kalah seperti Jisoo. Guling ke kanan, guling ke kiri, tubuhnya tak bisa diam dan pandangannya selalu menatap ke layar ponsel hanya untuk menunggu balasan dari Jisoo.

"Karena ada Jisoo tadi sore, aku masih bisa tidur di kasur ini, coba kalau Jisoo tidak ada, akan jadi apa aku? Mungkin aku tidak akan tidur disini, di rumah sakit yang ada." dengus Jennie sambil memancarkan senyumnya karena Jisoo baru saja membalas pesannya.

"Tidak baik jika aku hanya seperti ini bahkan diam saja, mungkin sedikit hadiah dariku bisa membalas kebaikan Jisoo meskipun ya.. Tidak seberapa, daripada pertolongannya tadi." Jennie berencana untuk memberikan Jisoo sebuah hadiah dan dia masih memikirkannya, ia tak tau seperti apa Jisoo itu, ia tak tau barang yang Jisoo suka dan tidak suka, ia tak tau kegemaran Jisoo, pengetahuan gadis itu pada Jisoo sangat nol.

"Sebaiknya besok aku pergi ke mall untuk mencarinya.. Malam ini aku terlalu senang sampai tak bisa berpikir.."

***

"Jisoo-ya.. Bagaimana kalau hari ini kita futsal?" ajak salah satu teman kantor Jisoo.

"Ide bagus!! Sekalian capek, agar besok aku bisa istirahat penuh." sahut teman satunya. Jisoo hanya tersenyum saat kedua temannya ini sangat bersemangat mengajaknya pergi bermain futsal.

Second Life [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang