#27 Liptint

3K 333 24
                                    

Jisoo menyibakan rambut cepaknya saat ia keluar dari lift kantornya.

"Selamat pagi tampan.." puji Seungri sambil mengacungkan segelas susu hangat pada Jisoo.

"Hai, pagi-pagi sudah minum susu.." Jisoo tersenyum cerah, sepertinya hari ini ia terlihat sangat bahagia.

"Maklum saja, sekarang sudah memasuki musim dingin, sepertinya aku perlu lebih banyak kehangatan." Jisoo menepuk bahu Seungri perlahan.

"Habiskan susumu, aku harus mengurus laporan ini." tunjuknya pada ransel yang ia gendong.

"Baiklah.. Eh tapi ngomong-ngomong belakangan ini kau kemana?"

"Sebagai co-CEO, pekerjaanku mulai banyak, hyung. Aku harus pergi keluar kota untuk mengurus banyak hal." bohong Jisoo. "Mewakili CEO kita yang tidak bisa hadir, jadi ya mau bagaimana lagi.. Maafkan aku ya.." Seungri tersenyum dengan teduh dan mengangguk paham. Jisoo menghampiri meja kerja Rose dan menyapa gadis berpipi chipmunk itu.

"Selamat pagi, tuan putri.." ucapnya. Jisoo kemudian mengeluarkan 3 map penuh berisi laporan yang diminta oleh Rose kemarin.

"Selamat pagi juga pangeran tampan dan sepertinya pekerjaanmu ini tambah banyak ya.." Rose memberikan 2 buah flashdisk pada Jisoo setelah map itu mendarat dengan mulus di mejanya.

"Apalagi ini?"

"Ini laporan yang harus kau kerjakan dalam 3 hari ke depan, sungguh Jisoo-ya.. Aku mohon untuk segera mengerjakannya karena ini adalah laporan penting. Aku harap kau sedang tidak ada rencana pergi kemana-mana." Rose menyeringai.

"Padahal aku ada rencana pergi, Roseanne.." keluh Jisoo.

FLASHBACK POV

Jennie memangku laptop milik sang kekasih sambil menyeruput susu hangat buatan Jisoo untuknya. Ia sibuk membantu Jisoo membereskan sisa laporannya sambil sesekali mencari-cari tempat wisata yang enak untuk jalan berdua, sepertinya liburan berdua bersama Jisoo di saat winter akan sama romantisnya dengan perjalanan mereka ke Paris, begitu pikir Jennie.

Ruang stargaze yang ia tempati menyuguhkan banyak pemandangan langit, kebetulan saja meskipun hawa dingin mulai membuat bulu kuduknya meremang, langit cerah sedikit memanjakan matanya.

Rosie:
Jen, jangan lupa beritahu Jisoo untuk mengantarkan laporannya besok.

Jennie:
Aku pasti memberitahukannya.

Rosie:
Kapan kau akan ke kantor? Ada banyak sekali laporan yang membutuhkan tanda tanganmu, sungguh.

Jennie:

Astaga, aku baru saja mau pergi ke suatu tempat. Rosie, maaf.. Kekeke

Rosie:
Jen, serius.. -_-

Jisoo memeras lap yang ia pegang, entah ada setan apa yang hinggap di tubuhnya sampai-sampai ia bersemangat sekali mencuci motor dan mobil sport mewahnya itu.

Ia segera menyudahinya karena tak kuat dengan dinginnya hawa malam hari, boxer hitam dan kaos yang ia kenakan malam ini harus ia ganti sepertinya. Jisoo berjinjit masuk sambil menutup pintu rumahnya rapat-rapat, berjalan ke arah dapur dan membuat segelas teh hangat. Ia menghampiri Jennie di lantai atas dan menyalakan lampunya.

"Nanti matamu bisa sakit kalau main laptop di kegelapan seperti itu." Jisoo menggeleng pelan kemudian berjalan ke sisi Jennie. Ia menyimpan gelas miliknya di dekat gelas Jennie dan mencium pucuk kepala sang kekasih.

Second Life [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang