Ia tau, sepertinya Jennie sudah memiliki kekasih, tapi gadis yang ia curigai itu enggan untuk mengakuinya. Jennie membantah pernyataan Jisoo padanya dengan keras, seolah-olah ia tak menginginkannya.
Lelaki itu datang lebih cepat dari yang Jennie inginkan, gadis itu menyuruh Jisoo untuk datang menjemputnya sepulang kuliahnya yang bersamaan dengan jam pulang kerja perusahaan Jisoo.
Jennie bilang, ia akan mengajak Jisoo berenang, sekedar melepas penat dan menjadikan ini sebagai kencan kedua mereka.
Ternyata benar dugaan mereka, jika mobil mewah milik lelaki itu datang tepat saat mereka melarikan diri dengan motor sport milik Jisoo. Jennie terlihat sangat lega sambil memeluk pinggang Jisoo dan menatap mobil itu dengan tatapan tidak suka, sedangkan Jisoo fokus mengendarai dan tak memperhatikan wajah lelaki itu yang jelas bisa terlihat olehnya jika saja Jisoo menoleh ke kanan.
"Aku bahkan tak sudi untuk bertemu dan melihatnya.." dengus Jennie sambil mengeratkan pelukannya.
***
Sebuah hotel mewah yang sudah dipilih oleh Jennie terlihat biasa saja untuknya, tapi terlihat luar biasa untuk Jisoo. Ia berpikir, apakah uang tabungannya cukup untuk membayar semua ini?
"Kita check in." ajak Jennie, Jisoo awalnya ragu karena mereka bahkan tidak memiliki hubungan apapun, kekasih? Bukan, mereka bukan sepasang kekasih, mereka hanyalah muda mudi yang baru kenal dan bertemu beberapa kali. "1 kamar yang menghadap ke kolam renang." pintanya, resepsionis itu dengan mudahnya memberikan kunci kamar yang Jennie pesan, dua manusia bermarga Kim itu kemudian berlalu.
"Ini kamarnya?" kamarnya ada di lantai 2, tidak jauh dari kolam renang yang ada di bawahnya. "Kau mau berenang?" baru saja Jisoo memasuki kamar itu Jennie sudah mengiyakan dan mengajaknya keluar. "Kau tidak ganti baju?" tanyanya lagi. Sungguh, Jisoo adalah lelaki paling cerewet yang pernah Jennie kenal.
"Iya, iya, iya, kita akan berenang, kau ganti baju, aku ganti baju dan kita ke kolam sekarang, cepatlah!! Nanti keburu sore." Jennie dengan cepat keluar dari kamar mandi dengan memakai bathrobe, lalu menyambar dua buah handuk dan menarik tangan Jisoo keluar. Dan Jennie adalah gadis paling tidak sabaran yang pernah Jisoo kenal.
***
Setelah bermain air bersama, Jisoo masih berdiam diri di dalam air, membelakangi Jennie yang duduk di tepian kolam dengan setengah kaki masuk ke dalam air. Ia mengambil ponsel miliknya dan mengambil foto Jisoo diam-diam.
Jisoo membalikan tubuhnya menghadap ke arah Jennie dan berdiri tepat di antara kedua kaki gadis itu.
"Mau makan malam dimana?" tanyanya, jujur saja ia mulai lapar sekarang.
"Makan malam di luar saja biar bebas." Jennie mencolek hidung Jisoo dan menyimpan ponselnya. Ia mengalungkan tangannya dan kedua dahi mereka saling bertemu.
Sinar matahari senja yang menyinari mereka tertutup oleh bagian rambut Jennie yang tergerai, membuatnya semakin cantik apalagi di tambah dengan gummy smile miliknya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Second Life [END]
Romance"Aku tak perlu alasan untuk mencintaimu.." -- Kim Jennie "Aku berharap kau menerima aku apa adanya.." -- Kim Jisoo