#28 Ramen

2.6K 342 10
                                    

Jennie duduk di bangku bandara Narita, ia baru saja sampai dan Jisoo sedang membukakan tutup botol air minum miliknya.

Jennie duduk di bangku bandara Narita, ia baru saja sampai dan Jisoo sedang membukakan tutup botol air minum miliknya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Disukai oleh nnnnae, Rio27Limario, dan 516 lainnya.

JK_Chu My swag wife😘

Komentar dimatikan.

"Nih.." Jisoo memberikan botol minum milik Jennie kemudian kembali memakan chickin fire yang baru saja ia buka. "Mau?" Jennie mengangguk dan Jisoo segera berpindah dari tempat duduknya.

"Aaaaaa.." niat Jisoo untuk bisa makan siang dengan tenang pun gagal tapi ia tak kecewa, seperti biasanya ia lebih mementingkan Jennie daripada dirinya.

"Jisoo-ya.." Jisoo menoleh sambil masih menggigiti tulang ayam.

"Hmm.."

"Langsung ke hotel ya? Sepertinya aku butuh istirahat." Jennie yang merasa jika tubuhnya kurang sehat berusaha menutupinya dengan rapi dari Jisoo.

"Baiklah, lagian aku juga lelah. Habiskan makannya baru kita pergi ke hotel."

***

Hotel yang mereka tempati terlihat bagus dengan pemandangan kota yang menakjubkan membuat Jennie lupa dengan niatnya pulang lebih awal.

"Katanya mau istirahat, kenapa malah diam di depan jendela?" Jisoo membereskan tas-tas mereka kemudian memeluk Jennie dari belakang. Setidaknya Jennie bisa menyandarkan kepalanya yang masih sedikit pusing dengan tubuh Jisoo sebagai alasnya.

Jisoo menciumi ceruk leher Jennie dan terdiam cukup lama disana. Ia menenggelamkan wajahnya dan mencium wangi tubuh sang kekasih. Hidung Jisoo terlalu sensitif untuk mencium harum parfum kesukaan Jennie tapi ia tak membatasi kekasihnya menggunakan parfum sebanyak yang ia suka, paling Jisoo akan menjauh untuk beberapa saat atau menggunakan masker.

Jennie menuntun tangan Jisoo untuk mengelus perut ratanya, pandangannya menjadi teduh di sertai senyuman lebar saat tangan kekar Jisoo menuruti apa kemauannya saat ini. Sesekali Jennie memejamkan matanya, rasa pusing kembali mendera tapi ia mengacuhkannya.

"Menikahlah denganku Jen.." bisik Jisoo. Jennie sendiri bingung, kenapa Jisoo selalu meminta dirinya untuk menikahi lelaki itu tapi jika sedang berada di Korea, ia biasa saja dan cenderung tak pernah membahas hal ini.

"Kapan?"

"Sesegera mungkin, akankan Ayahmu menyetujui diriku sebagai menantunya?"

"Tentu saja.." mereka terdiam cukup lama dalam posisi yang sama.

***

***

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Second Life [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang