KOP-25

104K 8.1K 550
                                    

"Aku tidak perduli lagi kau menerimaku atau tidak. Aku hanya membutuhkanmu dan akan selalu membutuhkanmu."

~Adexe Leopold~

~Adexe Leopold~

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

• • •

   Sore ini Allcia ada commersial short film di kawasan mall yang berada di New York. Rolene menyuruh Allcia untuk lebih dulu bergegas ke lantai bagian area parkir yang ada di hotel mewah itu. Rolene merasa ada barang yang tertinggal ketika sudah berada di dalam lift tadi.

Allcia tidak sendirian disana, ia tidak sadar jika ada seseorang yang tengah mengintai gerak-geriknya. Allcia yang jalan sendirian tiba-tiba saja dihalangi oleh sebuah mobil sport di depannya. Allcia spontan berhenti dan menatap bingung mobil yang telah menghalanginya.

Pintu mobil terbuka ke atas dan keluarlah seorang pria dengan penampilan formal. Melihat wajah pria itu, ia terpaku. Setelah sekian lama berpisah, Allcia kembali melihat pria itu secara langsung. Allcia menatap sekujur tubuhnya, pria itu memakai sarung tangan dan kacamata berwarna hitam. Pria itu berjalan mendekatinya, kini pria itu tepat berdiri di depannya. Allcia melihat wajah pria itu dengan sedikit mendongak. Pria itu membuka kacamatanya.

Adexe tersenyum kecut, "Sekian lamanya aku tidak berdiri di depanmu, kini aku tepat berada di depanmu, sayang."

Allcia tampak waspada, "Mau.apa kau? Jangan ganggu aku!"

"Aku kembali, Allcia Mackenzie. Aku datang untuk menjemputmu," desis Adexe dengan sorotan matanya yang tajam.

Allcia tersentak.

"Aku tidak perduli lagi kau menerimaku atau tidak. Aku hanya membutuhkanmu dan akan selalu membutuhkanmu," desis Adexe.

"Tidak akan," balas Allcia.

Allcia membalikan badan dan bersiap untuk lari, namun tiba-tiba saja tangannya dicekal oleh Adexe. Allcia meronta-ronta seraya berteriak minta tolong. Adexe tanpa berkata mengangkat tubuh Allcia lalu membopongnya ke arah mobil.

"Lepaskan! Turunkan aku!!! Lepaskan!!! Tolongg!!!! Tolong!!! Argh!! Lepaskan!!!" jerit Allcia dengan terus meronta

Oh shit! Adexe terlalu kuat.

Adexe memasukan Allcia ke dalam bagasi mobil, lalu menutupnya. Allcia menahan pintu bagasi dengan tangannya agar tidak tertutup, namun sia-sia. Pintu bagasi itu tertutup rapat.

"Help! Help me!!!" pekik Allcia sembari menggedor-gedor pintu bagasi.

Allcia yang terbaring di dalam bagasi, merasakan mobilnya bergerak. Allcia semakin takut, ia berteriak minta tolong sekuat-kuatnya sampai berkeringat.

"Turunkan aku! Keluarkan aku dari sini!!! Tolong!!!! Tolong!!!" teriak Allcia dan menangis.

Allcia sungguh panik dan ketakutan, selama perjalanan ia terus berteriak di sela tangisnya. Ia tidak tahu kemana trillionaire itu membawanya. Allcia ingat jika ia membawa tas, dengan tangan bergetar ia merogoh-rogoh isi tasnya, mencari ponselnya. Ia menemukannya, kemudian nama yang pertama kali terlintas adalah Alanzo. Allcia menghubunginya dan berharap Alanzo mengangkatnya. Akhirnya tersambung.

King Of PsychopathTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang