BAB 1

97.9K 2.9K 39
                                    

"Pokoknya Risa gak mau pa, Risa gak mau nikah sama kak Rendra" tolak Marisa akan permintaan kedua orangtuanya.

"Sayang,kita gak bisa membatalkannya, undangan pernikahan sudah tersebar, beberapa jam lagi mempelai pria akan datang kesini dan mereka tidak mau tau bagaimanapun juga pernikahan harus terjadi" ucap Diana memberi pengertian pada putrinya.

"Risa gak bisa nikah sama calon suami kak Lisa ma" lirih Marisa.

"Dia bukan calon suami kakak kamu sejak kakak kamu memutuskan untuk pergi dari acara pernikahannya sendiri" tegas Joko pada putrinya.

"Mama mohon sama kamu nak, kalau sampai pernikahan ini batal bukan cuma keluarga Rendra yang malu tapi keluarga kita juga akan malu nak,karena disini kakak kamu yang berulah" ucap Diana pada putrinya.

Sungguh berada diposisi seperti ini benar benar tidak pernah ada dalam pemikiran Marisa,kakaknya itu selalu saja berulah. Bolehlah Lisa berulah tapi tidak perlu sampai merugikan orang lain.

"Ma aku punya pacar ma, aku gak bisa menghianati Roy ma,mama kenal sendiri kan dengan Roy, mama tau kan kalau Risa sama Roy udah pacaran dari SMA"

"Putuskan pacar kamu Risa"

"Gak bisa gitu pa,papa kan tau sendiri bagaimana hubungan Risa dengan Roy, juga dengan keluarga Roy. Risa dan Roy saling mencintai pa"

Joko berdecih mendengar perkataan sang putri. Mencintai? Cih. Putrinya itu tidak tahu betapa kerasnha kehidupan diluar sana. Hanya mengandalkan cinta saja tidak akan cukup.

Joko tahu latar belakang keluarga Roy yang berantakan lantaran ayahnya yang selingkuh dengan wanita lain. Joko tak ingin putrinya mengalami nasib yang sama dengan ibunya Roy yaitu ditinggal. Joko tak mau putrinya ditinggalkan Roy karena biasanya buah jatuh tak jauh dari pohonnya.

Belum lagi faktor pekerjaan mempengaruhi pikiran Joko. Rendra jauh lebih mapan dari pada Roy yang masih kuliah.

"Rendra jauh lebih memiliki masa depan yang jelas ketimbang Roy, kamu dan Roy masih sama sama kuliah, kuliah belum tentu sukses, sementara Rendra, apa yang kamu ragukan? Masa depannya sudah jelas didepan mata" ucap Joko pada putrinya.

Risa diam,gadis 20th itu rupanya tidak menyerah, dalam diamnya Risa memikirkan alasan alasan yang akan ia berikan untuk menolak permintaan sang ayah.

"Tapi pa Risa masih kuliah, bagaimana dengan nasib kuliah Risa"

Joko menghembuskan nafasnya mendengar ucapan putri bungsunya.

"Risa kamu bisa kuliah setelah menikah, lagi pula tidak ada teman kamu yang tahu tentang pernikahan ini,kita tidak mengundang teman kamu nak, semua yang kami undang adalah rekan bisnis papa dan Rendra" jelas Joko pada putrinya.

Risa menghembuskan nafasnya pelan. Percuma saja ia mencari argumen untuk menolak sang ayah, pemikiran ayahnya sudah bulat untuk menikahkannya dengan Rendra kekasih kembarannya. Otak Marisa sudah tidak bisa berfikir lebih baik lagi dalam mencari alasan.

"Sayang, Rendra anak yang baik, mama yakin Rendra bisa menjadi imam yang baik untuk kamu,untuk membimbing kamu sebagai istrinya nak" ucap Diana  pada putrinya.

"Mama baru mengenal kak Rendra selama 3 bulan ma, sementara mama mengenal Roy sudah 4th lamanya ma, sejak aku SMA"

"Yasudah percuma juga memohon pada anak yang tidak tau beban orangtua, tidak tahu terimakasih. Padhalan juga selama ini kita selalu menurutinya, biarlah saja dia memilih cintanya dan mengabaikan permintaan orangtuanya"  ucap Joko pada istrinya, lalu Joko membantu istrinya untuk berdiri dan meninggalkan kamar Marisa.

Marisa merasa bersalah pada kedua orangtuanya, tapi ia juga tidak bisa menuruti permintaan orangtuanya, apa ia harus mengorbankan cintanya demi permintaan orangtuanya atau sebaliknya?

Happiness After Gloomy [COMPLETE] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang